Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELOMPOK KADER PENANGANAN GANGGUAN JIWA Komarudin Komarudin; Cahya Tribagus Hidayat
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 2, No 2 (2016): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v2i2.984

Abstract

Selama ini masyarakat menganggap bahwa masalah kesehatan jiwa merupakan masalah orang-orang yang memiliki gangguan jiwa saja atau yang kerap disebut orang awam sebagai orang gila. Padahal kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Selama ini penderita gangguan jiwa kerap mendapatkan perlakuan diskriminatif dari masyarakat,baik berupa isolasi sosial, pembatasan memperoleh akses kesehatan, hingga pemasungan fisik. Hal ini disebabkan adanya stigma yang berkembang di masyarakat yang menganggap penderita gangguan jiwa adalah orang aneh, berbahaya dan tidak dapat disembuhkan. Hal tersebut mengakibatkan penderita dan keluarga merasa malu dan terhina, sehingga mereka cenderung untuk menutupi penyakitnya dan menghindari pengobatan. Padahal gangguan jiwa merupakan tanggung jawab masyarakat dan pemerintah untuk mengobatinya, bukan untuk disembunyikan. Sehingga diperlukan pemahamam yang tepat bagi masyarakan pengenalan deteksi dini gangguan jiwa. Kader serta tokoh masyarakat yang merupakan pelaku utama dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di desa binaan, perlu dibekali dengan prinsip penggerakan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan IbM Kelompok Kader adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang cara deteksi dini pada keluarga dengan kasus gangguan jiwa. Sehingga mitra dapat mendata dan melaporkan apabila ada kasus gangguan jiwa yang ada di keluarga. Metode yang digunakan pada kegiatan IbM ini berdasarkan tahapan-tahapan, mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap evaluasi. Tahap persiapan yang dilakukan oleh pengusul adalah mengurus perijinan dan melakukan koordinasi dengan mitra; tahap pelaksanaannya adalah melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pada kelompok kader jiwa, sedangkan tahap evaluasi yang dilakukan adalah melakukan evaluasi proses, evaluasi akhir dan evaluasi dampak. Kegiatan IbM yang dilakukan adalah 1) persiapan kegiatan yang terdiri dari pengurusan ijin dan kooordinasi; 2) pelaksanaaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kelompok kader jiwa; dan 3) evaluasi terhadap proses kegiatan dan hasil kegiatan. Hasil kegiatan IbM, setelah dilakukan penyuluhan tentang peran dan fungsi keluarga mengenal gangguan jiwa, pengetahuan Mitra 1 meningkat rata-rata sebesar 33,275 poin  sedangkan Mitra 2 meningkat sebesar 36,75 poin, Kegiatan IbM juga memberikan pelatihan kepada kader jiwa. Selama masa evaluasi, ada perubahan keahlian dan keterampilan dikedua mitra. Masing – masing mitra yang mengikuti pelatihan mampu mengenal cara deteksi secara dini keluarga dengan gangguan jiwa sesuai dengan materi yang telah diberikan.Kata Kunci: pelatihan, gangguan jiwa, peran masyarakat
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA MULYOREJO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER Nabila Rani; Sriwahyuni Adriani; Cahya Tribagus Hidayat
Nursing Arts Vol 16 No 2 (2022): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v16i2.204

Abstract

Education is a process of humanizing humans based on culture. Knowledge is the result of human sensing, or the result of someone knowing about objects through their senses. Through health education, it will be able to change the mindset of the Indonesian people, to always be aware of and care about disasters. The research design used was Pre-experimental pre-post test design aimed to show the effect of health education on public knowledge about landslide disaster management in Mulyorejo village, Silo district. The results of the Wilcoxon Signed Rank Test statistical test that the results obtained P Value of 0.000 <0,005 which shows that H1 is accepted, it can be concluded that there is an effect of health education on public knowledge about preparedness for landslides in Mulyorejo Village, Silo District, Jember Regency. landslide in Mulyorejo village, Silo district, Jember regency.