Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Administrative Reform

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS PENYALURAN BANTUAN SOSIAL DI BAGIAN SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Muhamad Samsudin; Aji Ratna Kusuma; Suarta Djaja
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 1 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.488 KB) | DOI: 10.52239/jar.v2i1.501

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penyaluran bantuan dana sosial pada Bagian Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur.  Pembangunan daerah merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dengan pembangunan nasional secara keseluruhan dalam pelaksanaannya memerlukan pemerataan perencanaan  yang cermat dan tepat  yang didukung oleh dana partisipasi masyarakat. Pemerintah dalam mengembangkan potensi-potensi  yang ada di daerah, telah diatur  dalam RAPBD yang dianggarkan  setiap tahun dalam  hal ini pengaturan  pengeluaran pemerintah  terhadap  hal-hal  yang dianggap perlu dalam pembangunan, salah satunya adalah  pembangunan di bidang ekonomi. Terkait dengan pembangunan ekonomi, yaitu bagaimana peran pemerintah dalam memberdayakan masyarakatnya dengan memberikan bantuan sebagai upaya untuk menumbuhkan perekonomian daerah.
STUDI TENTANG UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI TELUK DALAM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Isma Mulia Hardadi; Anthonius Margono; Suarta Djaja
Jurnal Administrative Reform Vol 1, No 2 (2013): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52239/jar.v1i2.477

Abstract

Upaya peningkatan kualitas pelayanan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat Teluk Dalam Kabupaten Kutai Kartanegara sudah cukup baik. Faktor yang cukup mempengaruhi terhadap upaya peningkatan kualitas pelayanan pada pusat kesehatan masyarakat teluk dalam adalah, Jumlah petugas merupakan salah satu aspek yang menunjang pelayanan kepada pasien, ketanggapan petugas berhubungan dengan aspek kesigapan dari petugas dalam memenuhi kebutuhan pasien akan pelayanan yang dinginkan. Kehandalan berhubungan dengan tingkat kemampuan keterampilan yang dimiliki  petugas  dalam   menyelenggarakan  dan memberikan pelayanan kepada pasien di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam, dan Fasilitas merupakan sarana bantu bagi instansi dan tenaga kesehatan dalam menyeleng garakan pelayanan kepada pasien. 
ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PERTAMBANGAN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN MAKROMAN Samuel Risal; Dan Buntu Paranoan; Suarta Djaja
Jurnal Administrative Reform Vol 1, No 3 (2013): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52239/jar.v1i3.482

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan gambaran kondisi riil sosial ekonomi masyarakat di Makroman untuk menganalisis dampak kebijakan pertambangan batubara dan merekomendasikan sistem pengelolaan sumber daya alam yang berpihak pada masyarakat. Amanat UUD 1945 pasal 33 menegaskan tentang penguasaan negara terhadap bumi, air, dan kekakayaan alam untuk dipergunakan sebesar-besarnya  kemakmuran rakyat. Tetapi UU No. 4 tahun 2009, tentang Minerba sebagai kebijakan pengelolaan sumber daya alam negara tidak berbanding lurus dengan amanat UUD 1945 tersebut. Pemerintah daerah diberikan kewenangan yang sangat luas sehinga rawan terhadap penyalahgunaan wewenang yang berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambangan batubara berdampak positif terhadap perekonomian sebagaian kecil masyarakat di sekitar perusahaan yaitu memberikan peluang kerja dan peluang usaha seperti warung makan, warung sembako dan usaha kontarakan rumah. Tetapi di sisi lain, pertambangan batubara membawa dampak negatif yang besar. Konflik antara masyarakat dan perusahaan yang dipicu oleh banjir lumpur yang mengalir ke areal pertanian warga, mengakibatkan hasil pertanian menyusut. Sebagian besar lahan pertanian dialihfungsikan sebagai areal pertambangan mengakibatkan sebagaian masyarakat kehilangan lahan sebagai sumber kehidupan mereka antar generasi. Pertambangan tidak menjamin kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sebagaimana yang terjadi Makroman.