Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR CAMAT TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Noor Ikhsan Muttaqin; Djumadi .; Muhammad Noor
Jurnal Administrative Reform Vol 1, No 2 (2013): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.246 KB) | DOI: 10.52239/jar.v1i2.476

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh motivasi kerja terhadap pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang merupakan seluruh pegawai pada Kantor Camat Tenggarong yang berjumlah 59 orang beserta data sekunder yang bersumber dari berbagai dokumen dan literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melaku- kan observasi, menggunakan angket atau daftar pertanyaan dan dokumentasi. Teknik analisa data yang dipergunakan adalah dua macam uji regresi, yaitu regresi linier sederhana. Dari penelitian ini diketahui bahwa : 1) Motivasi kerja berpengaruh kuat terhadap pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabu paten Kutai Kartanegara. Maka kontribusi motivasi kerja terhadap pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu apabila motivasi kerja diting- katkan, maka akan berpengaruh terhadap pelayanan publik yang dise- lenggarakan pada organisasi tersebut, 2) Motivasi kerja internal lebih ber- pengaruh kuat terhadap pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, daripada motivasi kerja eksternal, 3) Pegawai pada Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki motivasi kerja internal yang lebih besar daripada motivasi kerja ekternal yang berasal dari organisasi, 4) Bentuk motivasi kerja internal di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara yang paling dominan adalah pemenuhan kebutuhan hubungan sosial berupa adanya situasi kerja yang terjalin harmonis antara sesama pegawai maupun dengan masyarakat, sedangkan bentuk motivasi kerja eksternal yang paling dominan adalah pemberian imbalan yang berupa kesesuaian besaran imbalan yang diterima dengan beban kerja pegawai, ketepatan waktu penerimaan imbalan serta terpenuhinya kebutuhan hidup pegawai dan keluarganya melalui imbalan tersebut.