Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN PENGEMASAN EMPING MELINJO PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KAMPUNG KARANG MULYA KECAMATAN MENES Rama Indera Kusuma; Bunga Rahmania; Risty Amalia; Enden Mina; Woelandari fathonah; Restu Wigati; Hendrian Budi Bagus Kuncoro
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.423 KB) | DOI: 10.59066/jppm.v1i2.13

Abstract

Hampir semua hasil produk menggunakan kemasan untuk menjaga mutu kualitas produk dalam kurun waktu tertentu sampai ke tangan konsumen. Di Kampung Karang Mulya terdapat Industri Rumahan pengolahan biji melinjo menjadi makanan ringan yang dinamakan emping melinjo. Pengemasan emping melinjo masih menggunakan plasti tipis yang mudah robek dan stapler untuk menutup kemasan. Hal ini mengakibatkan mutu dari emping melinjo tidak bertahan lama karena air,udara serta zat lainnya dapat mudah masuk dalam kemasan yang langsung mempengaruhi turunnya kualitas mutu emping melinjo.Penyuluhan pada kegiatan KKM mahasiswa untirta kelompok 83 ini bekerjasama dengan Rumah Kemasan memberikan contoh cara pengemasan dan pelabelan yang baik yang dapat meningkatkan daya jual dari produk emping melinjo produksi kampung Karang Mulya.Pengemasan menggunakan plastik dengan ketebalan 0,8mm yang tidak mudah sobek serta penguncian kemasan dengan menggunakan sealer dimana hasilnya rata sehingga air,zat yang berada dilingkungan tidak mudah masuk kedalam kemasan. Pada penyulahan ini ditambahkan pula pembuatan papper bag yang bisa dijinjing sebagai alat untuk membawa beberapa produk emping melinjo yang sudah dikemas. Pada papper bag ini pun diberikan pelabelan agar produk emping melinjo memiliki nilai jual yang menarik di mata konsumen. Untuk pelabelan masih diberikan contoh dari Rumah Kemasan pandeglang. Pada penyuluhan pengemasan emping melinjo ini masyarakat Kampung Karang Mulya sudah mulai menyadari pentingnya suatu pengemasan dan pelabelan pada suatu produk sebagai alat untuk meningkatkan daya saing dengan produk-produk serupa di dunia. Kata Kunci: Emping, Pengemasan, Pelabelan, Papper Bag
Analisa Perbandingan Rangkaian Forward Reverse pada Motor Listrik 3 Fasa Manual dengan Berbasis PLC Schneider TM221CE24R Bunga Rahmania; Hamid Abdillah; Misri Misri
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 5, No 2 (2022): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.5.2.157-162

Abstract

Pada dunia industri forward reverse banyak digunakan khususnya industri yang menggunakan sistem penggerak dalam proses produksinya. Penggunaan sistem forward reverse ini diaplikasikan pada motor listrik 3 fasa yang dimana menjadi alat untuk menggerakkan suatu mesin. Dengan semakin majunya perkembangan teknologi penggunaan sistem forward reverse menjadi lebih mudah dari yang mulanya manual berkembang dengan menggunakan rangkaian yang berbasis Programmable Logic Controller (PLC). Dengan penggunaan PLC dapat memudahkan operator saat melakukan proses produksi di industri dengan cara membuat program kemudian dijalankan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan dari penggunaan sistem forward reverse pada motor listrik 3 fasa pada rangkaian manual dan juga berbasis PLC. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara observasi partisipatif di BBPLK Serang. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa rangkaian manual memiliki instalasi rangkaian yang lebih sederhana dibandingkan dengan rangkaian berbasis PLC karena pada PLC menggunakan sistem input dan output untuk menjalankan rangkaian forward reverse tersebut. Namun pada proses pengaplikasiannya rangkaian berbasis PLC lebih unggul karena dapat mempermudah proses kerja sistem dan jika saat pengeoperasian rangkaian terjadi masalah maka PLC akan lebih mudah untuk memperbaikinya karena tidak perlu memeriksa instalasi rangkaiannya.