Nicky Andre Prabatama
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontrol Pengaduk Fermentasi Anaerobik Sampah Organik Untuk Produksi Biogas Skala Rumah Tangga Nicky Andre Prabatama; Fathoni Fathoni; Tarmukan Tarmukan
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 7, No 1 (2020): Elkolind Volume 7 No 1 (Mei 2020)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v7i1.180

Abstract

Biogas merupakan gas hasil dari aktifitas fermentasi bahan organik seperti kotoran hewan, dan limbah rumah tangga.Sampah rumah tangga khususnya sampah sayuran dan sisa makanan dapat digunakan sebagai bahan fermentasi dengan ditambahkan bakteri starter. Perlakuan pengadukan dengan kecepatan yang tidak terkontrol dan tidak teramati oleh sensor menghasilkan produksi biogas yang kurang optimal pada reaktor. Pada Penelitian ini pencampuran dilakukan dengan cara mengaduk bahan fermentasi dengan kecepatan yang terkontrol dan teramati secara sistematis akan didapatkan hasil produksi biogas yang optimal. Sistem ini memiliki prinsip kerja memberikan nilai setpoint pada keypad dan nilai tersebut akan tampil pada LCD. Setelah input setpoint kecepatan ditentukan, maka mikrokontroller yang telah ditanamkan kontrol PID mengendalikan aktuator yaitu Motor DC Wiper 12V. Motor DC Wiper 12V tersebut berfungsi untuk mengaduk bahan fermentasi didalam biodigester.Ketika pengadukan berlangsung sensor kecepatan, sensor suhu,dan sensor PH akan mendeteksi berapa suhu dan pH bahan fermentasi serta kecepatan pengaduk yang kemudian mengirimkan data menuju mikrokontroller untuk ditampilkan secara real time di PC.Metode yang digunakan adalah metode kontrol PID. Dengan menggunakan nilai Kp=4.2, Ki=1.5, Kd=0.53 pada setpoint 50 rpm didapatkan respon dari kecepatan pengaduk dengan nilai delay time (td) sebesar 3s, rise time (tr) 6s, settling time (ts) 6s, error setady state 13,4% dan maximum overshoot sebesar 13,4%.