Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MENANAMKAN MORAL SEJAK DINI MELALUI BUKU BERGAMBAR PILAR KARAKTER SOPAN SANTUN PADA ANAK USIA DINI DI DESA GERBANG SARI, KECAMATAN TAPUNG HILIR KABUPATEN KAMPAR Minarni Purba; Syahrial Syahrial; Moh Fauziddin
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2020): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.959 KB) | DOI: 10.31004/jote.v2i1.1140

Abstract

Tujuan penelitian secara umum adalah mendeskripsikan penanaman moral anak usia dini di KB Kartini Beringin Lestari. Metode penelitian adalah menggunakan PTK yang dilakukan dua siklus. Subjek penelitian adalah anak KB Kartini Beringin Lestari berjumlah 20 anak didik. Alat pengumpulan data yaitu dengan menggunakan lembar observasi kegiatan anak dan guru. Tekhnik analisa data yaitu tekhnik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai karaktek sopan santun dapat meningkatkan melalui metode bercerita dengan media buku bergambar pilar karakter sopan santun. Hasil penelitian tindakan kelas yang semula pada pra siklus persentase anak dengan kriteria sangat baik 31,87% meningkat menjadi 58,43% setelah di adakan penelitian tindakan kelas pada siklus 1. Lalu penelitian melakukan penelitian kembali pada pertemuan I sampai III untuk siklus II, kemampuan moral untuk karaktek sopan santun anak meningkat signifikan menjadi 88,75%. Kesimpulannya adalah dengan buku bergambar pilar karakter sopan santun, kemampuan moral anak KB Kartini meningkat dengan baik.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PELEPAH PISANG PADA ANAK KELOMPOK B TK DARUL YAQIN DESA KOTO RANAH Delvi Yanti; Citra Ayu; Syahrial Syahrial
Jurnal Pendidikan Terintegrasi Vol. 1 No. 1 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Pendidikan Terintegrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak menggunakan media pelepah pisang pada anak kelompok B TK Darul Yaqin. Jenis penelitian ini terdiri dari dua siklus san setiap siklusnya dilaksanakan dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 12 orang diantaranya 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan. Objek penelitian adalah kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan mencetak menggunakan pelepah pisang. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi. Hasil Observasi pada pra tindakan menunjukkan bahwa anak yang berkriteria berkembang sesuai harapan pada pra tindakan ada 2 orang atau 16 %, pada siklus I ada 4 orang atau 3,33% dan pada siklus II meningkat menjadi 8 orang atau 66,67 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan mencetak menggunakan media pelepah pisang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus, pada anak kelompok B TK Darl Yaqin Desa koto Ranah Kata Kunci : Kemampuan Motorik Halus, Mencetak Dengan Media Pelepah Pisang
PENGARUH KONSUMSI KREASI SINGKONG SEBAGAI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANGKINANG KOTA TAHUN 2019 RIANI RIANI; SYAFRIANI SYAFRIANI; SYAHRIAL SYAHRIAL
Jurnal Ners Vol. 4 No. 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v4i1.1149

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak Sekolah Dasar (SD) sangat membutuhkan gizi yang cukup agar tidak terjadi penyimpangan pada pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga mengganggu daya konsentrasi belajar, kecukupan kebutuhan gizi salah satunya dipegarui oleh asupan konsumsi sarapan yang mana sarapan tersebut lebih sering digantikan dengan sarapan jajanan disekolah yang nilai nilai gizinya terabaikan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk meneliti tentang nilai energi dan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak dan zat besi) PJAS berbahan dasar singkong yang dikreasikan pada berbagai aneka toping dengan desai quasi ekperimen. Populasi dan Sampel merupakan ank sekolah dasar Negeri dikecamatan Bangkinang Kota dengan menggunakan tehnik sampling purposive sampling yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan uji T-Test dengan hasil bahwa ada pengaruh konsums kreasi singkong terhadap pemenuhan kebutuhan energi dan zat gizi anak sekolah dasar Di Kecamatan Bangkinang Kota p value = 0,00 < α = 0,05. Diharapkan pada pihak orang tua lebih memperhatikan kebutuhan sarapan anak menjelang pergi kesekolah dan membuat kreasi makanan yang menunjang kebutuhan energy dan zat gizi anak.
TINJAUAN NORMATIF TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA OLEH KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI Rian Prayudi Saputra; Fakhry Firmanto; Syahrial Syahrial
Jurnal Pahlawan Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL PAHLAWAN
Publisher : Pahlawan Tuanku Tambusai University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.247 KB) | DOI: 10.31004/jp.v4i1.2172

Abstract

Tujuan dari kajian ini adalah ingin menjelaskan dan menganalisis bagaimana pertanggungjawaban korporasi dalam hal tindak pidana korupsi dan mencari bentuk sanksi yang ideal untuk korporasi sebagai pelaku tindak pidana dengan memperhatikan ciri dan karakteristik korporasi sebagai subyek hukum pidana. Keberadaan korporasi sebagai salah satu subjek hukum memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Sehingga korporasi berpotensi melakukan perbuatan yang menyimpang dan berujung pada tindak pidana. Pemidanaan terhadap korporasi berbeda dengan pemidanaan terhadap orang, oleh karena korporasi mempunyai karakter yang berbeda secara prinsipil dengan subjek hukum pidana orang. Ada bentuk-bentuk pidana yang bisa diterapkan kepada orang tetapi tidak bisa diterapkan kepada korporasi. Misalnya Pidana penjara dan pidana mati. Oleh karena itu, maka diperlukan bentuk pidana (sanksi) yang cocok untuk bisa diterapkan kepada korporasi sehingga tujuan dari pemidanaan dapat tercapai. Bentuk-bentuk sanksi yang dijatuhkan kepada korporasi harus melihat kepada manfaat pemidanaan korporasi yang tidak hanya melihat kepada kepentingan korporasi itu sendiri tetapi lebih jauh harus melihat kepada kepentingan masyarakat luas. Berdasarkan hal tersebut, maka ada beberapa bentuk sanksi yang bisa diterapkan kepada korporasi yang melakukan tindak pidana, yaitu sanksi percobaan (Probation), denda equitas (Equity Fine), pengalihan menjadi sanksi individu, sanksi tambahan, sanksi pelayanan masyarakat (community service.
PKM BUAH NAGA DI KABUPATEN KAMPAR syafriani syafriani; Afiah Afiah; Syahrial Syahrial
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2897

Abstract

Buah naga merupakan buah yang kaya akan manfaat bagi tubuh selain sebagai sumber protein, buah naga  ternyata juga bisa jadi sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh dalam pengembangannya buah naga ini dapat diolah menjadi  produk  yang  bervariasi  dan bernilai  tinggi.Tujuan kegiatan ini adalah membantu para petani buah naga  bisa mengembangkan usahanya. Metode pengabdian: penyuluhan, Desain kemasan produk, Pelatihan, Uji coba. Hasil: petani tidak lagi menjual hasil panennya kepengepul pasar dengan begitu saja akan tetapi terdapat berbagaima olahan produk yang dilakukannya sampai kepada  strategi pemasaran. Produk-produk yang kaya dengan gizi dan sehat seperti olahan kerupuk, selai, mie dari buah naga. Kesimpulan: 1. Keutungan penjualan hasil olahan untuk kerupuk buah naga RP.10.000 perbungkus setelah dihitung pembuatan kerupuk buah naga RP8.000, selanjutnya mie buah naga dinjual dengan harga RP. 15 .000 perkg setelah dihitung pembuatan mie RP.10.000 dan selai buah naga dijual dengan harga RP.10.000 setelah dihitung kembali pembuatan RP.6.000 2. Strategi pemasaran dilakukan dengan pengemasan dengan semenarik mungkin karena orang yang memproduksinya hanya sedikit dan dikembangkan melalui sosial media, ditoko-toko
Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Media Permainan Ular Tangga Edukasi di Kelompok A Khairun Nisa; Melvi Lesmana Alim; Syahrial Syahrial
Jurnal Pendidikan Terintegrasi Vol. 3 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnyanya kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun dikelompok A TK Tunas Harapan Tambang. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melalui media Permainan Ular Tangga Edukasi. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Kemampuan Motorik Kasar Anak serta untuk mengetahui Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 tahun melalui Permainan Ular Tangga Edukasi dikelompok A TK Tunas Harapan Tambang. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Waktu penelitian ini dilaksanakan dari mei sampai juni 2021. Subjek penelitian anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi, dan penilaian. Hasil penelitian sebelum tindakan menunjukkan bahwa kemampuan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 tahun total penilaian hanya mencapai 37% dari keseluruhan anak. Perolehan hasil tersebut dikatakan belum berhasil karena belum mencapai skor 80%. Pada siklus I terjadi peningkatan penilaian 74% dari keseluruhan anak. Pada siklus II, total penilaian mencapai 86% dari keseluruhan anak. Dengan perolehan tersebut dikatakan berhasil karena sudah mencapai skor yang diinginkan yakni 80% dalam Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 tahun Pada TK Tunas Harapan tambang dapat ditingkatkan dengan menggunakan media Permainan Ular Tangga Edukasi.
Hubungan Perilaku Bullying dengan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas V SD Negeri 37 Pekanbaru Raja Emi; Syahrial Syahrial; Vitri Angraini Hardi
Indonesian Research Journal On Education Vol. 1 No. 1 (2021): Page 1 - 54
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.928 KB) | DOI: 10.31004/irje.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena maraknya bullying di dunia pendidikan terutama sekolah yang menyebabkan siswa kesulitan dalam melakukan interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial siswa kelas V SD Negeri 37 Pekanbaru. Penelitian ini mengguakan pendekatan kuantitatif jenis korelasi. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri 37 Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket perilaku bullying dan kemampuan interaksi sosial. Uji validitas instrumen menggunakan expert judment kemudian di uji cobakan kepada responden dan di analisis menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach yang menghasilkan indeks reliabilitas sebesar 0,681 untuk variabel perilaku bullying dan 0,839 untuk variabel kemampuan interaksi sosial. Teknik analisis data menggunakan rumus Korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh nilai korelasi antara variabel X dan Y dengan hasil uji hipotesis sebesar 0,710 sehingga menunjukkan hubungan yang signifikan antara perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial siswa kelas V SD Negeri 37 Pekanbaru. Siswa yang mengalami perilaku bullying memiliki permasalahan dengan kemampuan interaksi sosial. Pihak sekolah diharapkan mampu mengatasi perilaku bullying yang terjadi di sekolah.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Menggunakan Model Discovery Learning pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Sylvia Cindy Cindy; Syahrial Syahrial; Nurhaswinda Nurhaswinda
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v7i3.37226

Abstract

The ability to think creatively is one of the abilities that students must have in order to participate in learning with maximum results. The ability to think creatively is one of the skills that must be possessed by students in the 21st century. This study aims to improve creative thinking skills using the discovery learning model in thematic learning in primary schools. The method used in this research is the classroom action research method. This method has four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were 27 people consisting of 15 male students and 12 female students. Data collection techniques used are observation and documentation. The research instrument used was the teacher activity observation sheet and the student activity observation sheet. The results of the study can increase students' creative thinking skills from pre-action to cycle 1 by 3,15%. The increase in students' creative thinking skills also occurred in cycle 1 to cycle 2 by 4,63%. Therefore, this research can be used as a reference in improving students' overall creative thinking skills by 7,78%. The discovery learning learning model needs to be continuously carried out by teachers in thematic learning because with the thematic learning model, students become more active in participating in learning. The use of discovery learning learning models can facilitate the needs of primary school students in improving their creative thinking skills.
PENYULUHAN DAMPAK NEGATIF BULLYING BAGI ANAK DI BAWAH UMUR DAN SANKSI PIDANA BAGI PEMBULLYING DI DESA SALO Rian Prayudi Saputra; Syahrial Syahrial; Ratna Riyanti; Ahmad Pardi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18081

Abstract

Bullying adalah pengalaman yang biasa dialami oleh banyak anak-anak dan remaja di sekolah. Perilaku Bullying dapat berupa ancaman fisik atau verbal. Bullying terdiri dari perilaku langsung seperti mengejek, mengancam, mencela, memukul, dan merampas yang dilakukan oleh satu atau lebih siswa kepada korban atau anak yang lain Bully atau pelaku Bullying adalah seseorang yang secara langsung melakukan agresi baik fisik, verbal atau psikologis kepada orang lain dengan tujuan untuk menunjukkan kekuatan atau mendemonstrasikan pada orang lain.Tindakan kekerasan (bullying) yang dialami anak-anak adalah perlakuan yang akan berdampak jangka panjang dan akan menjadi mimpi buruk yang tidak pernah hilang dari ingatan anak yang menjadi koban. Menurut Pinky Saptandan dalam buku Bagong Suyanto, dampak yang dialami anak-anak yang menjadi korban tindak kekerasan biasanya kurangnya motivasi atau harga diri, mengalami problem kesehatan mental, mimpi buruk memiliki rasa ketakutan dan tidak jarang tindak kekerasan terhadap anak juga berujung pada terjadinya kematian pada korbanKebanyakan perilaku Bullying berkembang dari berbagai faktor lingkungan yang kompleks. Dari aspek hokum, sanksi hukum bullying diatur dalam Pasal 80 ayat (1) Jo Pasal 76C Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidan 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp.72.000.000, 00 (tujuh puluh dua juta rupiah) dan Pasal 345 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,” tegasnya di hadapan para siswa yang hadir mengikuti sosialisasi Penanganan Kasus Bullying Aspek Hukum, Khususnya Implementasi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. dampak bahaya bullying yang dilakukan secara terus-menenurus yang bisa mengakibatkan fisik mental seseorang, dengan adanya penyuluhan yang dilakukan bisa jadi pembelajaran bagi pemerinta, guru, orang tua dan masyarakat.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE Nura Rezeki; Syahrial Syahrial; Yenni Fitra Surya
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i3.301

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi pantun di kelas V SDN TI 030 Batu Belah. Metode Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019. Subjek penelitian ini siswa kelas V yang berjumlah 26 orang, dengan jumlah siswa laki-laki 9 orang, dan siswa perempuan berjumlah 17 orang. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pantun di kelas V SDN TI 030 Batu Belah pada siklus I tergolong cukup dengan rata-rata 75. Selanjutnya dari 26 orang siswa hanya 16 orang yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 61,53%. Pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 81, dari 26 orang siswa terdapat 23 orang siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 88%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pantun pada siswa kelas V SDN TI 030 Batu Belah.