Erlinda Nofasari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

METAFORA ER DEMU BAYU PADA SUKU KARO; KAJIAN STLISTIKA Sri Ulina Beru Ginting; Erlinda Nofasari
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia Vol 18, No 2 (2021): JURNAL SERUNAI BAHASA INDONESIA (JSBSI) OKTOBER 2021
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsbi.v18i2.460

Abstract

Pesta Perkawinan Er Demu Bayu pada suku Karo merupakan salah satu pelasanaan pengambilan impal oleh  anak dari kalimbubu mempelai pria. (anak perempuan dari abang/adik laki-laki dari ibu mempelai  pria). Proses pelaksanaan perkawianan adat Er Demu Bayu terdapat metafora pada petuah petuah pada pesan pesan nasehat yang disampaikan oleh penutur sukut, anak beru dan kalimbubu . Peneliti mengkaji Metafora yang terdapat pada pesta Adat Er Demu Bayu secara kajian stilistika .metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitataif deskriptif , dengan menggunakan  metode wawancara dan pengamatan secara langsung pada proses menjalankan adat er demu bayu pada tuturan secara lisan yang disampaikan oleh penutur dalam adat. Proses hasil pengumpulan data kemudian di analisis  dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan metafora sangat berkaitan erat dengan proses pemetaan referen sekunder (representamen) ke dalam referen primer (objek) yang mengungkap pesan-pesan kearifan budaya Karo (interpretan).Metafora yang terdapat pada perkawinan er demu bayu  antara lain adalah metafora ke-ada-an (being), metafora kosmos (cosmos), metafora tenaga (energy), metafora substansi (substance), metafora permukaan bumi (terrestrial), metafora benda mati (object), metafora tumbuhan (living), metafora binatang (animate), dan metafora manusia (human). Makna dari setiap metafora itu berbagai macam, yaitu menggambarkan kesempurnaan, kemewahan, kesakralan, dan keindahan dari segala rupa yang  Selain itu metafora juga berisi tentang harapan-harapan dan doa doa yang di panjatkan kepada kedua mempelai pengantin, serta sembuyak, kalimbubu dan anak beru.
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI “PAHLAWAN DAN TIKUS” KARYA A. MUSTOFA BISRI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Erlinda Nofasari; sri ulina; Putri Utami
Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2022): SERUNAI : JURNAL ILMIAH DAN ILMU PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/sjip.v8i1.618

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui  analisis gaya bahasa dalam kumpulan puisi “pahlawan dan tikus” karya A. Mustofa Bisri sebagai media pembelajaran sastra di SMA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dilaksanakan sejak merencanakan penelitian sampai penelitian selesai. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan. Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa ditemukan sebanyak sepuluh gaya bahasa yang digunakan yaitu repetisi, aliterasi, asonansi, erotesis, histeron proteron, kiasmus, personifikasi, persamaan (simile), metafora, dan hiperbola. Hasil penelitian dalam kumpulan puisi Pahlawan dan Tikus karya A. Mustofa Bisri ini dapat diimplementasikan dalam pengajaran sastra sebagai media pembelajaran yang baik.
ANALISIS KEMIRIPAN FONOLOGI BAHASA JAWA DIALEK INDRAMAYU DENGAN DIALEK LUMAJANG Ahmad Maskur Subaweh; Erlinda Nofasari; Firly Al’zha
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia Vol 19, No 2 (2022): JURNAL SERUNAI BAHASA INDONESIA (JSBSI) OKTOBER 2022
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsbi.v19i2.678

Abstract

Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang lumayan banyak dikenakan oleh penduduk Indonesia. Dialek bahasa jawa mempunyai variasi bahasa yang banyak sekali, umumnya digunakan pada wilayah atau daerah yang meliputi pulau jawa. Seperti pada wilayah kabupaten Indramayu yang bertempat di Jawa Barat dan wilayah kabupaten Lumajang yang bertempatan di Jawa Timur, dan banyak lagi wilayah lainnya yang menggunakan dialek bahasa Jawa. Dalam penulisan Jurnal ini peneliti hanya memfokuskan pada analisis suatu bunyi dengan menggunakan sistem fonologi yang meliputi ; pasangan minimal, distribusi, dan variasi bahasa.  Hasil penelitian ini akan menunjukan bagaimana persamaan dialek jawa antara dua wilayah tersebut memiliki beberapa kesamaan pada setiap kata dan maknanya