Putri Istianingrum
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN GMP DI UNIT PERKEBUNAN KAKAO PTPN XII KENDENG LEMBU BANYUWANGI Putri Istianingrum; Yusmia Widiastuti; Khairul Barriyah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.194

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan  yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Untuk kesuksesan jangka panjang, perlu memperhatikan tiga hal pokok yang sangat  mempengaruhi tingkat keberhasilan produk di pasaran, yaitu harga, ketersediaan, dan mutu.. Untuk mewujudkan sistem mutu dan keamanan pangan, salah satunya adalah dengan Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Produksi Pangan yang Baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend produksi kakao yang dihasilkan selama tahun 2006 – 2016 , penerapan GMP dan GMP prioritas di PTPN XII Kendeng Lembu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisa kuantitatif. Untuk pengambilan data dilakukan dengan metode survey dan observasi ditunjang dengan data sekunder yang didapat dari instansi terkait. Analisa yang dilakukan adalah dengan Trend dan Forecasting, Penentuan level pelaksanaan GMP, dan Analysis Hierarchy  Process. Berdasarkan analisa yang dilakukan, trend kakao edel dirumuskan sebagai Y = 255,028 – 20,750 X, sementara trend kakao bulk dirumuskan Y = -94,910 +  47,357 X. Tingkat pelaksanaan GMP di PTPN XII Kendeng Lembu Banyuwangi secara keseluruhan adalah sebesar 65,95% yang artinya adalah tingkat penerapan komponen dan sub komponen GMP di PTPN XII Kendeng Lembu tergolong agak tinggi. Untuk AHP ada 36,51% sub komponen yang berada dalam kondisi yang kurang optimal sehingga harus ditingkatkan dan diperbaiki Kata kunci : Trend, Good Manufacturing Practice, Kakao
TEKNOLOGI FARM MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENDUKUNG BUDIDAYA PERTANIAN BERKELANJUTAN Khoirul Bariyyah; Ahmad Hadi; Ni’mawati Sakinah; Putri Istianingrum; Annastia Loh Jayanti; Kanthi Pangestuning Prapti; Shinta Hiflina Yuniari; Moh. Fahrurrozi
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2023.v7i1.8337

Abstract

FMS technology is a digital platform designed to collect environmental information on plant growth, microclimate monitoring and automation of fertilization and irrigation of cultivated plants. The FMS application has 4 main functions, namely land digitization, soil nutrient condition monitoring system (agrooscane), climate monitoring system (agrooclimate), monitoring and automation of fertilization and irrigation (agroomation). This study aims to determine the effectiveness of using agroscan, agroclimate, and agroomation tools on cultivated land in Kumendung Village, Muncar District, Banyuwangi Regency. This research method uses the experimental method. The results of the study, namely the FMS agroscan technology, are effectively used to recommend improving soil pH, adding N, P, and K fertilizer inputs according to the needs of cultivated plant commodities. FMS agroclimate technology, effective for monitoring microclimate (temperature, humidity, rainfall, irradiation duration, and wind speed). The data displayed in the FMS agrooclimate can be used for consideration in determining crop timing, using varieties resistant to pests and diseases that develop in cultivation environments, crop rotation, fertilizing and irrigation times. FMS Agroomation technology is effectively used for setting fertilization and irrigation schedules.