Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pancasila Sebagai Senjata Generasi Muda Siti Elni; Dinie Anggraeni
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v9i1.126

Abstract

Pancasila as the state ideology and upholding the ideals of the state. As time goes by, the value of Pancasila can be a weapon against today's challenges. The application of Pancasila values is an obligation for Indonesian citizens as a guide for their life. This study aims to explore and study information about the application of Pancasila values as a weapon against various challenges according to the times. The research method uses a qualitative or descriptive approach. The technique of collecting data and information is done through literature study. So the development of the times, the value of Pancasila must be more and more inherent in everyday life so that it can become a habit and not just fade away. To fight against various challenges, Pancasila acts as a weapon in honor of the heroes who have fought for the Indonesian state. The next generation of young people who will defend Pancasila. Pancasila as the embodiment of life in accordance with the times. A form of belief in the struggle of heroes.
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Educandy di Kelas V SD Yunus Abidin; S. Nailul Muna Aljamaliah; Fully Rakhmayanti; Dinie Anggraeni
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 2 (2022): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.771 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v6i2.1789

Abstract

Perkembangan teknologi pada masa sekarang turut berkontribusi dalam pelaksanaan pembelajaran. Agar pembelajaran berpusat pada siswa, para guru perlu meningkatkan kapasitasnya dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Salah satu media pembelajaran yang berbasis teknologi dan dapat digunakan, yakni aplikasi Educandy. Oleh karena itu, penelitian ini akan menjabarkan bagaimana penggunaan Educandy dalam pembelajaran. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan dengan berfokus pada penggunaan media pembelajaran, berupa aplikasi Educandy dalam pembelajaran tematik di kelas V SD, pada submata pelajaran Bahasa Indonesia. Observasi, wawancara, dan kuisioner dilakukan untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi guru dalam menggunakan Educandy serta untuk melihat tanggapan guru dan siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penggunaan aplikasi Educandy. Temuan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa guru kelas V telah menggunakan aplikasi Educandy sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia. Kendati penggunaan masih terbatas pada bentuk pengevaluasian pemahaman siswa, media ini tetap dapat menarik perhatian dan meningkatkan jiwa kompetitif siswa sehingga pebelajaran menjadi lebih aktif dan interaktif. Penguasaan aplikasi Educandy oleh guru, kreativitas, serta gaya atau cara mengajar guru juga memengaruhi bentuk penyajian media ini dalam pembelajaran. Bagi siswa, penggunaan Educandy membuat siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena ada poin-poin/nilai yang akan mereka dapatkan ketika berhasil menyelesaikan misi di dalam aplikasi Educandy ini. Selain itu, siswa menjadi bertambah pengalaman dan keterampilannya dalam literasi teknologi.
Mengungkap Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak, dan Solusi Abdi Mahesha; Dinie Anggraeni; Muhammad Irfan Adriansyah
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/primer.v2i1.278

Abstract

Remaja merupakan masa transisi anak-anak menuju dewasa. Umumnya remaja berusia 11 atau 12 tahun hingga 20 tahun. Remaja merupakan penerus bangsa yang diharapkan dapat membangun masa depan yang cerah. Namun, saat ini marak sekali fenomena kenakalan remaja, mulai dari bolos sekolah hingga narkoba dan pembunuhan. Hal ini disebabkan oleh faktor internal (krisis identitas dan kontrol diri yang lemah) dan faktor eksternal (lingkungan keluarga yang buruk, kurangnya pemahaman tentang agama, dan pengaruh lingkungan sekitar). Kenakalan remaja ini berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental remaja, menyebabkan ketidakharmonisan keluarga, dan dipandang buruk oleh masyarakat. Kenakalan remaja dapat diminimalisasi dengan tindakan pencegahan (preventif), pembetulan atau penindakan (represif), pengentasan (kuratif), dan penjagaan atau pemeliharaan (rehabilitasi). Peran dari keluarga, sekolah dan masyarakat dapat meminimalisasi kenakalan remaja.