Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN BERNYANYI BAGI PENDIDIK POS PAUD TERPADU SE-KOTA SURABAYA Resi Rosalianisa; Nurhenti Dorlina; Dewi Komalasari; Kartika Rinakit
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022): Volume 2, Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.373 KB) | DOI: 10.26740/jpm.v2n1.p43-52

Abstract

Banyak di Indonesia saat ini pendidik yang belum mempunyai kualifikasi sesuai dengan bidang yang di ajarkan oleh anak didik. Tak bisa dipungkiri, masih banyaknya guru yang lulusan SMP/SMA mengajar sebagai guru paud namun tidak memahami karakteristik dan aspek perkembangan anak usia dini sehingga ketika proses pembelajaran kurang optimal dan kegiatan kurang bervariasi. Data pokok pendidikan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia khususnya Pendidik Satuan Paud Sejenis di Kota Surabaya ada 4054 pendidik yang terdiri dari 31 kecamatan yang terbesar kecamatan Sawahan 258 orang dan Kec Semampir 257 orang, sedangkan yang paling minim adalah Kec Gayungan 42 orang, secara prosentasi data tersebut dapat dipetakan 70% lulusan SLTA, 25% S-1, dan 5% SMP. Pelatihan bernyanyi bagi pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini sangat diperlukan karena dengan kegiatan bernyanyi merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan sesuai diterapkan dalam pembelajaran pada pendidikan anak usia dini sebagaimana prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Kurangnya kemampuan pendidik pos paud terpadu kota Surabaya mengenai kemampuan dalam bernyanyi terutama ide kreatif dalam membuat lirik lagu untuk diajarkan pada anak usia dini. Tujuan dari pelatihan ini akan membantu guru atau pendidik dalam bernyanyi agar lebih maksimal dalam menerapkannya pada anak didiknya di Pos Paud Terpadu (PPT). Serta meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru atau pendidik pos paud terpadu untuk membuat lirik lagu yang menarik bagi anak sehingga membuat anak semangat mengikuti pembelajaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini yaitu (1) diskusi atau ceramah; (2) pembimbingan langsung; dan (3) praktek membuat lagu secara langsung. Hasil pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatkan pemahaman dan kemampuan guru atau pendidik pos paud terpadu untuk membuat lirik lagu yang menarik bagi anak.
PELATIHAN FACE PAINTING DALAM MENGOPTIMALKAN PENTAS SENI ANAK USIA DINI Sri Widayati; Nurul Khotimah; Nurhenti Dorlina; Sri Setyowati; Octaverina Kecvara Pritasari; Novia Restu Windayani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.11910

Abstract

Kajian awal yakni hasil kegiatan praktek yang telah  dilaksanakan pada lembaga sekolah anak usia dini. Seorang pendidik anak usia dini haruslah memiliki daya kreativitas dan inovasi pendidikan untuk anak usia dini. Salah satu seni, kreativitas dan inovasi yang kami ambil  saat ini adalah tema pentas seni di lembaga TK. Terutama kemampuan face painting guru TK yang masih kurang  sehingga pada kegiatan pentas seni menjadi kurang optimal. Selain itu tidak semua guru TK memiliki kemampuan dalam merias atau melukis wajah (face painting) anak. Tidak semua guru TK memiliki alat dan bahan untuk face painting. Kebutuhan guru TK dalam kemampuan face painting dalam mengoptimalkan pentas seni melatar belakangi TIM PKM (pengabdian kepada masyarakat) untuk memberikan pelatihan face painting. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim PKM memberikan solusi dengan mengadakan workshop dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep face painting serta cara pengaplikasian face painting pada anak dalam kegiatan pentas seni. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan Face Painting  untuk meningkatkan kemampuan guru, serta mengoptimalkan kegiatan pentas seni anak. Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan kepercayaan diri guru. Hal ini menguatkan pada pembentukan karakter guru, di mana ketika guru menggambar pada wajah partisipan maka guru akan menggambarkan karakter dirinya  pada hasil lukisannya. Sasaran kegiatan pelatihan face painting adalah guru TK  gugus 5 dibawah naungan IGTKI Kecamatan Waru. Program pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, praktik langsung, dan proyek.