Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN BUKU PEDOMAN MBKM PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA RIAS Biyan Yesi; Novia Restu Windayani; Nike Andinawijaya
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 4 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang Pengembangan Buku Pedoman MBKM Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias. Tujuan Penelitian ini ada;ah:Untuk mengetahui kelayakan buku pedoman MBKM S1 Pendidikan Tata Rias Unesa. Penelitian ini dilaksanakan pada program studi S1 Pendidikan Tata Rias Jurusan Pendidikan Kesejahreraan Keluarga Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias. Rancangan penelitian menggunakan ADDIE, yaitu (1). Analize, (2) Design, (3) Develop and Implement, (4) Evalualuate. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar kelayakan buku pedoman MBKM Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias. Data hasil penelitoan dianalisis dengan menggunakan rumus rata-rata hasil yang kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan hasil: buku MBKM rata-rata nilai tertinggi terdapat pada aspek materi sebesar 4,6 (sangat layak) karena dari aspek materi berisikan tentang panduang pelaksanaan MBKM yang sudah disesuaikan secara nyata pada prodi S1 Pendidikan Tata Rias Unesa. Rata – rata penilaian ke dua pada aspek penyajian mendapat rata – rata skor 4,4 (sangat layak) karena buku MBKM menyajikan secara runtut urutan yang harus dilalui baik mahasiswa ataupun dosen saat mengaplikasikan MBKM bidang tata rias. Rata – rata aspek bahasa mendapatkan skor 4,2 (sangat layak) karena bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan EYD. Rata –rata yang mendapatkan skor terendah adalah pada aspek grafika (4,0) layak, karena untuk penataan gambar, tata letak tulisan belum begitu bagus. Kata Kunci: Buku Pedoman, MBKM, Kelayakan
Pengabdian pada Masyarakat: Trainer Board Mikrokontroler Berbasis Arduino sebagai Media Pembelajaran di Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 2 Pamekasan Parama Diptya Widayaka; Novia Restu Windayani; Bonda Sisephaputra; Ayusta Lukita Wardani; Anggi Rahmad Zulfikar
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.875

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah instansi pendidikan formal yang bertujuan untuk dapat mencetak siswa sebagai sumberdaya yang dapat bersaing di dalam bidang keahlian tertentu. Diharapkan dengan adanya SMK dapat mencetak sumberdaya manusia yang siap memasuki dunia kerja atau dunia industri bahkan dunia usaha yang produktif dan dapat menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. Dengan adanya harapan dan tujuan tersebut diharapkan SMK di Indonesia dapat membekali para siswanya untuk memiliki kompetensi yang sesuai dengan jurusan masing-masing sesuai kebutuhan industri. Untuk menumbuhkan serta meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh siswa di SMK, dibutuhkan kegiatan pembelajaran yang optimal. Sebagai sekolah kejuruan, SMK diharapkan memiliki media-media pembelajaran yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi siswa. Sebagai contoh, untuk mencetak sumberdaya yang dapat bersaing di dunia teknologi elektronik, robotika dan otomasi, diharapkan setiap sekolah memiliki media pembelajaran yang lengkap dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Salah satu contoh media pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran di bidang elektronik, robotika dan otomasi adalah trainer mikrokontroler berbasis Arduino. Media ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan kompetensi serta kemampuan berbpikir kritis siswa dalam dunia industri. Melalui pengabdian masyarakat ini telah dibuat 6 unit trainer mikrokontroler berbasis Arduino sebagai media pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran di Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 2 Pamekasan. Community Service: Arduino Based Microcontroller Trainer Board as Learning Media in Department of Electronics Engineering State Vocational High School 2 Pamekasan Vocational High School (SMK) is a formal educational institution that aims to produce students as resources who can compete in certain areas of expertise. It is hoped that the existence of Vocational High Schools can produce human resources who are ready to enter the world of work or the industrial world and even the productive business world and can answer the challenges of the Industrial Revolution 4.0. With these hopes and objectives, it is hoped that Vocational Schools in Indonesia can equip their students to have competencies that are in accordance with their respective majors according to industry needs. To grow and improve the competencies possessed by students in SMK, optimal learning activities are needed. As a vocational school, SMK is expected to have complete learning media to meet learning needs in developing and improving student competencies. For example, to print resources that can compete in the world of electronic technology, robotics and automation, it is hoped that every school has complete learning media to support learning activities. One example of learning media to support learning activities in the fields of electronics, robotics and automation is an Arduino-based microcontroller trainer. This media is expected to improve and develop students' competence and critical thinking skills in the industrial world. Through this community service, 6 Arduino-based microcontroller trainer units have been created as learning media to support learning activities in the Department of Electronics Engineering at SMK Negeri 2 Pamekasan.
Pelatihan Jiwa Kewirausahaan Di SMA Negeri 1 Karas Novia Restu Windayani; Octaverina Kecvara Pritasari; Sri Dwiyanti; Biyan Yesi Wilujeng; Nieke Andina Wijaya
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.956

Abstract

Kurikulum di satuan pendidikan selalu berubah untuk kemajuan dunia pendidikan, salah satunya dengan subjek produk kreatif dan kewirausahaan yang harus dipelajari oleh siswa sekolah menengah atas (SMA) tentang kewirausahaan dan keterampilan sedangkan . Tidak ada sumber daya manusia di sekolah menengah, dan tidak ada kekurangan motivasi untuk siswa sekolah menengah. Tujuan pembelajaran PKWU di SMA adalah untuk memberikan gambaran kepada peserta didik tentang pentingnya berwirausaha. Semakin banyak waktu berkembang, semakin banyak Itu juga dibutuhkan sejumlah pekerja yang baik. Namun ketersediaan lapangan kerja yang sangat sedikit membuat banyak pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan dengan  adanya mata pelajaran PKWU di SMA akan menghasilkan jiwa kewirausahaan di kalangan Siswa. Sehingga kemungkinan munculnya benih-benih pengusaha akan meningkat pesat dan dapat menciptakan lapangan kerja baru di masa depan yang berdampak pada berkurangnya angka pengangguran. Pelaksanaan PKM membuat siswa SMA Negeri 1 Karas lebih memahami kewirausahaan. Dinyatakan dengan hasil evaluasi instrumen yang telah dibagikan bahwa 80% menyatakan bahwa mereka suka dan senang dengan materi perawatan kulit wajah tidak bermasalah secara manual. Hal ini mengindikasikan perlunya pelatihan ulang dengan mengajarkan anak-anak untuk mengembangkan bisnis home care. Entrepreneurial Spirit Training at SMA Negeri 1 Karas The curriculum in the education unit is always changing for the advancement of the world of education, wrong one with the subject of creative products and entrepreneurship that high school students (High School) should learn about entrepreneurship and skills whereas . There is no human resources in high school, and there is no lack of motivation for high school students. The purpose of learning PKWU in high school is to give an overview to learners about the importance of entrepreneurship. The more the times develop, the more It is also required a good number of workers. But very little job availability making a lot of unemployment in Indonesia. Therefore, it is expected with the existence of PKWU subjects in high school will produce entrepreneurial spirits among the Students. So that the possibility of the emergence of businessmen's seeds will increase a lot and can create new jobs in the future that have an impact on reduced unemployment rate. The implementation of PKM makes students of SMA Negeri 1 Karas better understand entrepreneurship. It is stated with the results of the evaluation of the instruments that have been shared that 80% stated that they like and are happy with the facial skin care material is not problematic manually. This indicates the need for retraining by teaching children to develop a home care business
PELATIHAN FACE PAINTING DALAM MENGOPTIMALKAN PENTAS SENI ANAK USIA DINI Sri Widayati; Nurul Khotimah; Nurhenti Dorlina; Sri Setyowati; Octaverina Kecvara Pritasari; Novia Restu Windayani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.11910

Abstract

Kajian awal yakni hasil kegiatan praktek yang telah  dilaksanakan pada lembaga sekolah anak usia dini. Seorang pendidik anak usia dini haruslah memiliki daya kreativitas dan inovasi pendidikan untuk anak usia dini. Salah satu seni, kreativitas dan inovasi yang kami ambil  saat ini adalah tema pentas seni di lembaga TK. Terutama kemampuan face painting guru TK yang masih kurang  sehingga pada kegiatan pentas seni menjadi kurang optimal. Selain itu tidak semua guru TK memiliki kemampuan dalam merias atau melukis wajah (face painting) anak. Tidak semua guru TK memiliki alat dan bahan untuk face painting. Kebutuhan guru TK dalam kemampuan face painting dalam mengoptimalkan pentas seni melatar belakangi TIM PKM (pengabdian kepada masyarakat) untuk memberikan pelatihan face painting. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim PKM memberikan solusi dengan mengadakan workshop dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep face painting serta cara pengaplikasian face painting pada anak dalam kegiatan pentas seni. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan Face Painting  untuk meningkatkan kemampuan guru, serta mengoptimalkan kegiatan pentas seni anak. Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan kepercayaan diri guru. Hal ini menguatkan pada pembentukan karakter guru, di mana ketika guru menggambar pada wajah partisipan maka guru akan menggambarkan karakter dirinya  pada hasil lukisannya. Sasaran kegiatan pelatihan face painting adalah guru TK  gugus 5 dibawah naungan IGTKI Kecamatan Waru. Program pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, praktik langsung, dan proyek.
PENERAPAN KURIKULUM OUTCOME BASED EDUCATION (OBE) DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KURIKULUM MERDEKA DI PRODI S1 PENDIDIKAN TATA RIAS Octaverina Pritasari; Biyan Yesi Wilujeng; Novia Restu Windayani
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 5 No. 1 (2023): March
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jvte.v5n1.p41-48

Abstract

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Berdasarkan CPL tersebut penyusunan kurikulum suatu program studi dapat dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menyoroti bagaimana penerapan Outcome Based Education (OBE) Pada Kurikulum Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka Di Prodi S1 Pendidikan Tata Rias. Data pada penelitian ini adalah data perhitungan pencapaian PLO, yang diperoleh dari perhitungan nilai pada setiap mata kuliah.Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitaif kualitatif. Pengukura nketercapaian PLO dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah (MK) dan program studi. Hasil Analisa Capaian PLO Prodi S1 Pendidikan Tata Rias untuk kriteria Baik Sekali/High Distinction paling besar adalah pada PLO 8 sebesar 35,80%. Untuk persentase kriteria siswa yang Gagal/Fail paling besar yaitu pada PLO 7