Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM PENGOLAHAN AIR JERNIH DI KAMPUNG WISATA SABLON Rony Pasonang Sihombing; Agustinus Ngatin; Joko Suryadi; Retno Dwi Jayanti; Yunus Tonapa Sarungu; Robby Sudarman
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.35907

Abstract

Air bersih yang memadai secara kuantitas, kualitas dan kontinuitas merupakan kebutuhan penting untuk kelangsungan hidup manusia. Oleh karenanya diperlukan suatu instalasi pengolahan air untuk menunjang kebutuhan ini. Air tanah merupakan air yang belum mengalami proses pengolahan dengan kriteria kualitas air yang sudah mendekati air bersih. Metode pengolahan air yang dilakukan menggunakan metode filtrasi fisik dan kimia sebelum digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Jenis filter yang digunakan adalah filter benang ukuran 10 µm, filter polipropilen (PP) 10 µm  dan filter karbon aktif. Berdasarkan hasil rancangan, air yang dihasilkan pada sistem rancang bangun diantaranya adalah air dengan kualitas kesadahan 2.3 NTU, masa pakai filter benang 14 hari/bulan, filter PP 2.4 hari/bulan, dan filter karbon aktif 30 hari/bulan. Untuk kemudahan operasional, sistem rancang bangun untuk filter PP dibuat paralel 3 agar perawatan dapat dilakukan setiap minggu.
Pemanfaatan Hasil Kondensasi Oli Bekas Menjadi Bahan Aditif Aspal dengan Metode Sulfonasi Yunus Tonapa Sarungu; Agustinus Ngatin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2019: PROSIDING SNTKK 2019
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan Serbuk Perak dengan Metode Reduksi Presipitasi Kimia dan Pasta Perak untuk Aplikasi Kontak Metal Sel Surya Silikon Yunus Tonapa Sarungu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2015: Prosiding SNTKK 2015
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Utilization of natural solar energy needs supporting technology to obtain maximum contertion of solar energy. Therefore, there its need to design a medium to absorb photothermal energy for further application. In this research, Synthesis of Silver Powder Using Chemical Reduction-Precipitation and Silver Paste for Metal Contacts Solar Cell Application The making of silver powder using precipitate reduction method with raw material from silver nitrate. Silver nitrate reduced by ascorbic acid then added by arabic gum as dispersant and potassium sulfate as modifier. PH of silver nitrate and reduction solution is kept by using HNO3. Reaction is happened at 25 oC (RTP). The purity of silver powder as result of reduction is analyzed by SEM (Scanning Electron Microscopy) & EDS (Energy Dispersive Spectroscopy) and XRD (X-ray Diffraction) and XRD (X-ray Diffraction). Result SEM (Scanning Electron Microscopy) & EDS (Energy Dispersive Spectroscopy) show that silver powder have purity almost 100 % with spherical particle. Result XRD (X-ray Diffraction) show that system crystal silver powder same with system crystal pure silver powder. Silver powder used for making silver paste with ethylene glycol, butyl acetate as solvent; hidroxy ethyl cellulose as resin binder; triton as additive; and silicate as glass frit. Metallization process of silver paste on silicon is carried out by screen printing method. The silver paste which has been metalized on silicon is analyzed using FPP (Four Point Probe) to know silver paste sheet resistivity. Result of analyze showing that silver paste has sheet resistivity 85,8 mΩ/sq.
Pemanfaatan Lumpur Minyak dengan Solar sebagai Energi Alternatif Bahan Bakar: Utilization of Oil Sludge with Diesel as Fuel Alternative Yunus Tonapa Sarungu; Rony Pasonang Sihombing
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 7 No. 2 (2021): Edisi Agustus
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2021.v7.i2.15509

Abstract

Oil sludge resulting from crude oil processing in the petroleum industry could have a negative impact on the environment. Oil sludge could also be classified as hazardous waste and able to damage the environment and human health. Therefore, it was necessary to solve this issues. Oil sludge hydrocarbon utilizing to get higher value was one of solution offered by these research. In the utilization process, filtration method was used at first procedure and followed by diesel mixing at ratio 1:0.1, 1:0.2, 1:0.3, 1:0.4, and 1:0.5. The mixture was then analyzed for several parameters such as heating value, moisture content, ash content, and flashpoint. The results of heating values ranging from 5.966 calories/ gram to 7.210 calories/ gram, the flashpoint was from 38 ⁰C to 76 ⁰C, the water content was from 51.89% to 54.52%, the ash content was from 12.3% to 18.03%. The results showed that utilization of oil sludge could be used as liquid fuel alternative energy. Keywords: oil sludge, energy alternative, liquid fuel
Penggunaan metode ekstraksi maserasi dan partisi pada tumbuhan cocor bebek (kalanchoe pinnata) dengan kepolaran berbeda Tri Reksa Saputra; Agustinus Ngatin; Yunus Tonapa Sarungu
Jurnal Kimia Fullerene Vol 3 No 1 (2018): Fullerene Journal of Chemistry
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.753 KB) | DOI: 10.37033/fjc.v3i1.26

Abstract

Has conducted research of the preparation Cocor Bebek plants as raw materials for corrosion test by using two methods of extraction are maceration and partition. Maceration process is done by using methanol, which will then be concentrated by using a rotary evaporator to produce concentrated methanol extract. The next stage is the process of partitioning using a solvent n-hexane and ethyl acetate, and of the steps that have been made, from the fresh leaves Cocor Bebek generated as much as 10.3 kg of concentrated methanol extract as much as 65.7442 g, n-hexane extract as much as 36.1452 g, and the ethyl acetate extract as much as 15.2711 g.
Pembuatan Sel Surya Hibrida Dengan Menggunakan Campuran Lapisan Aktif MDMO-PPV dan ZnO Yunus Tonapa Sarungu
Fluida Vol 11 No 1 (2015): FLUIDA
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v11i1.556

Abstract

Sel surya adalah sebuah perangkat yang bisa mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Kebutuhan akan energi listrik semakin banyak, akibat dari semakin tingginya pertumbuhan ekonomi dan teknologi. Sel surya polimer hibrida ini merupakan solusi yang berpotensi dalam kehidupan di masa depan untuk menjawab krisis energi yang diakibatkan eksploitasi energi fossil secara besar-besaran yang ada di bumi dan masalah lingkungan hidup. Berbagai penelitian dapat mengetahui sel surya yang memiliki nilai efisiensi sebaik mungkin. Sel surya dengan struktur Bulk Heterojunction Cells yang berbasis bahan polimer terkonjugasi, yaitu Poly[2-methoxy-5-(3',7'-dimethyloctyloxy)-1,4-phenylenevinylene (MDMO-PPV) dan ZnO (Zinc Oxide). Keuntungan menggunakan polimer dan bahan anorganik tersebut adalah banyak antarmuka donor dan acceptor dalam lapisan aktif, sehingga ada banyak tempat disosiasi atau pemisahan exciton. Kondisi ini memungkinkan bahan yang bersifat donor untuk mentransfer muatan negatif segera ke bahan acceptor. Substrat yang digunakan adalah substrat plastik PET yang berlapis lapisan ITO yang berperan sebagai anoda, yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan substrat kaca. Teknik pembuatan sel surya polimer hibrida ini dengan teknik spin coating. Pelarut yang digunakan adalah campuran dari Chlorobenzene dan propanol, sehingga polimer bisa tercampur dengan baik. Dengan dilakukan beberapa variasi berupa konsentrasi larutan dan perbandingan massa sehingga dapat diperoleh target efisiensi sebesar 1,6%. Sehingga dapat menentukan karakteristik listrik yang terbaik. Dalam penelitian ini dibuat dalam enam variasi yang berbeda yaitu variasi konsentrasi dan perbandingan massa. Efisiensi yang terbaik yang diperoleh adalah 0,0763% dari variasi perbandingan massa 7:3 dan konsentrasi 5 mg/mL.
Fermentasi Jerami sebagai Pakan Tambahan Ternak Ruminansia Yunus Tonapa Sarungu; Agustinus Ngatin; Rony Pasonang Sihombing
Fluida Vol 13 No 1 (2020): FLUIDA
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v13i1.1852

Abstract

ABSTRAK Jerami adalah limbah tanaman padi yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak. Agar jerami tidak mengalami pembusukan, maka dilakukan proses fermentasi. Fermentasi merupakan proses pengubahan suatu zat dengan bantuan mikroorganisme dengan menghasilkan karbohidrat. Fermentasi divariasikan dengan waktu 7, 15 dan 21 hari menggunakan probiotik EM4 dan starbio. Rasio perbandingan bahan jerami dan probiotik yaitu 10:1. Dilakukan pengamatan pada hasil fermentasi untuk kandungan protein, karbohidrat sederhana, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jerami hasil fementasi berwarna cokelat, kadar protein dan glukosa meningkat. Kadar protein dengan penambahan probiotik EM4 naik dari 5,775% menjadi 18,06% dan penambahan starbio menaikkan kadar protein menjadi 14,07%. Fermentasi jerami dengan penambahan EM4 lebih efektif daripada starbio. Waktu fermentasi yang paling efektif adalah 15 hari. Kata kunci: Jerami, fermentasi, probiotik, EM4, starbio ABSTRACT Straw is rice crop waste which can be used as animal feed materials. To avoid straw to decay, the fermentation process is carried out. Fermentation is the process of changing a substance with the help of microorganisms to produce carbohydrates. Fermentation was varied for 7, 15 and 21 days using EM4 and starbio probiotics. The ratio of straw and probiotic is 10: 1. The results of fermentation were observed for protein, simple carbohydrates, and water content. The results showed that fermentation resulted in brown colour and icreases of protein and glucose levels. Protein levels with the addition of EM4 probiotics increase from 5.775% to 18.06% and addition of starbio increases the protein levels to 14.07%. Straw fermentation with the addition of EM4 is more effective than starbio. The most effective fermentation time is 15 days. Keywords: Straw, fermentation, probiotics, EM4, starbio,
KARAKTERISASI SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK METODE ANODA KORBAN PADA SISTEM PERPIPAAN YANG TERTANAM DALAM TANAH Retno Indarti; Yunus Tonapa Sarungu; Cut Magesang
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 9 (2018): Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.598 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v9i0.1039

Abstract

Sistem proteksi katodik anoda korban adalah salah satu metode pengendalian korosi untuk logam dalam sistem perpipaan di dunia industri minyak dan gas bumi yang tertanam dalam tanah, dengan cara menghubungkan anoda korban terhadap material yang diproteksi. Sistem perpipaan terdiri dari jaringan beberapa pipa sesuai dengan standar teknik perpipaan menurut SK Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M-PE/1997. Material yang diproteksi berperan sebagai katoda dan logam yang dikorbankan sebagai anoda. Penelitian ini dilakukan melalui proses perancangan, pembuatan, dan uji karakteristik simulator sistem proteksi katodik metode anoda korban yang berdasarkan acuan pada standar NACE (National Association of Corrosion Engineers). Struktur yang diproteksi berupa pipa seamless dengan luas permukaan 5,7424 m2. Kebutuhan arus proteksi adalah 0,003445 A. Anoda korban yang diterapkan pada simulator ini adalah anoda korban magnesium ( Mg) dengan berat 7 kg dan arus keluaran 0,0328 ampere. Hasil uji karakteristik pipa : potensial proteksi -1400mV/CSE. Anoda korban yang digunakan adalah anoda Magnesium, karena lebih efisien dan efektif daripada anoda Aluminium dan anoda Seng (Zn), sebagai anoda korban di lingkungan tanah. Pengukuran potensial proteksi untuk jarak yang tepat terhadap struktur pipa pada rentang 10-70cm dari punggung pipa.
Pengaruh Konsentrasi Inhibitor dari Eceng Gondok dalam Air Hujan dan Air Kran terhadap Laju Korosi: Effect of Water Hyacinth Inhibitor Concentration in Rain Water and Tap Water Media on Corrosion Rate Emma Hermawati; Yunus Tonapa Sarungu; Bambang Soeswanto; Rispiandi; Alfiana Adhitasari; Sudrajat Harris Abdulloh; Rony Pasonang Sihombing; Retno Indarti
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 8 No. 2 (2022): August Edition
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2022.v8.i2.15931

Abstract

Organic inhibitors in the corrosion process could be obtained from water hyacinth plant. This plant contained antioxidants such as saponins, which could bind to protective metals from corrosion. The objective of this study was to observe the corrosion rate degradation in rainwater and tap water with saponin content of water hyacinth extract with novelty of using methanol in the maceration process. The sample: methanol ratio used in the maceration process was 1 : 9 (w/v). Steel testing was carried out for 5 days in rainwater and tap water. Based on the test results, the saponin content in the water hyacinth extract could be proven by the stability of the foam produced. The experimental results showed a corrosion rate escalation in tap water samples from 47.7% to 94.5% and samples in rainwater from 11.3% to 52.9% at 75 ppm inhibitor concentration. Based on the research, water hyacinth extract using methanol solvent could be used as a corrosion inhibitor.
Aplikasi Ekstrak Eceng Gondok dalam Korosi dengan Pelarut Metanol Rony pasonang sihombing; Putri Utami Dita Cahya; Nidaa’ Rihhadatul ‘Aisya Komara; Restu Adji Alif Asyari; Annisa Nurlatifah; Agustinus Ngatin; Yunus Tonapa Sarungu
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.181 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i22022p001

Abstract

Eceng gondok memiliki kandungan antioksidan seperti lignin, tanin, saponin, dan alkaloid yang dapat berikatan dengan logam membentuk lapisan pelindung sebagai inhibitor organik pada proses korosi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kandungan antioksidan dalam ekstrak eceng gondok yang dapat menurunkan laju korosi pada logam. Proses maserasi dilakukan dengan rasio sampel : metanol adalah 1:9 (b/v). Jenis senyawa antioksidan diuji menggunakan metode fitokimia sedangkan aktivitas antioksidan diuji dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power. Pengujian korosi baja menggunakan metode coupon dengan waktu pengkorosian 5 hari dalam media udara, air hujan, dan air keran. Hasil yield ekstrak sebesar 72,80%. Berdasarkan hasil uji fitokimia sedangkan FRAP) ekstrak positif mengandung senyawa antioksidan yaitu alkaloid, tanin dan saponin dengan konsentrasi antioksidan sebesar 296,547 ppm. Inhibitor organik yang menunjukkan effisiensi inhibisi paling tinggi pada konsentrasi 75 ppm dengan nilai 94,52% dalam media air keran, 65,53% pada media udara, dan 52,96% pada media air hujan.