Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IPTEK BAGI BUDIDAYA DAN EKSTRAK BAWANG DAYAK SEBAGAI OBAT ALTERNATIF Sirilus Sirhi; Sri Astuti; F. Rahayu Esti
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.086 KB) | DOI: 10.33366/japi.v2i2.804

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine Palmifolia) dikenal sebagai tanaman obat lokal yang secara empiris telah digunakan oleh masyarakat dayak di desa Kunyai, dusun Rajang Begantung II. Bawang dayak mengandung berbagai jenis senyawa bioaktif yang dapat digunakan untuk pengobatan, diantaranya triterpenoid naftokuinon dan senyawa turunannya, seperti elacanicin, eleutherol, isoeleoutherol, eleutherin, dan isoeleutherin. Cara pengambilan bawang dayak masih bersifat tradisional serta memiliki daya magis, walaupun demikian masyarakat lokal meyakini bawang dayak memiliki fungsi sebagai obat berbagai jenis penyakit berat maupun penyakit ringan seperti kanker payudara, membantu mengatasi penyakit dibetes melitus, menurunkan hipertensi, menurunkan kadar kolesterol, obat bisul dan lainnya. Pemasaran hasil produk ekstrak bawang dayak perlu analisis finansial dan bimbingan atau pelatihan manajemen pemasaran agar produk dapat terjual sesuai dengan target.
IPTEK BAGI BUDIDAYA DAN EKSTRAK BAWANG DAYAK SEBAGAI OBAT ALTERNATIF Sirilus Sirhi; Sri Astuti; F. Rahayu Esti
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.086 KB) | DOI: 10.33366/japi.v2i2.804

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine Palmifolia) dikenal sebagai tanaman obat lokal yang secara empiris telah digunakan oleh masyarakat dayak di desa Kunyai, dusun Rajang Begantung II. Bawang dayak mengandung berbagai jenis senyawa bioaktif yang dapat digunakan untuk pengobatan, diantaranya triterpenoid naftokuinon dan senyawa turunannya, seperti elacanicin, eleutherol, isoeleoutherol, eleutherin, dan isoeleutherin. Cara pengambilan bawang dayak masih bersifat tradisional serta memiliki daya magis, walaupun demikian masyarakat lokal meyakini bawang dayak memiliki fungsi sebagai obat berbagai jenis penyakit berat maupun penyakit ringan seperti kanker payudara, membantu mengatasi penyakit dibetes melitus, menurunkan hipertensi, menurunkan kadar kolesterol, obat bisul dan lainnya. Pemasaran hasil produk ekstrak bawang dayak perlu analisis finansial dan bimbingan atau pelatihan manajemen pemasaran agar produk dapat terjual sesuai dengan target.
KECERDASAN EKOLOGIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK Eliana Yunitha Seran; Ani Ani; Anna Marganingsih; Sirilus Sirhi
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v9i1.2330

Abstract

Ecological intelligence is very important for elementary school students to have as a provision to be able to utilize nature for their survival today and in the future. Elementary school teachers play an important role in instilling ecological intelligence in students through the application of appropriate and contextual learning models. One of the appropriate learning models is the problem-based learning model. This study aims to (1) describe the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model to increase students' ecological intelligence. (2) describe the improvement of students' ecological intelligence with the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model in thematic learning. (3) describe students' responses to the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model. This research uses a quantitative approach with a form of classroom action research (PTK). The subjects of this study were fifth grade students at SD Negeri Keberak, Belimbing Hulu District, Melawi Regency, totaling 23 people. The data collection tools used consisted of test questions, teacher observation sheets, student observation sheets, as well as teacher interview sheets and student interview sheets. The data analysis technique used was descriptive qualitative analysis and descriptive statistics. Descriptive statistical analysis is used to analyze quantitative data, while qualitative descriptive analysis is used to analyze qualitative data. The results of this study showed that: (1) cycle I student activity with an average of 66.5% (good category) and cycle II of 96.5% (very good category). (2) the percentage of classical completeness of ecological intelligence in cycle I was 73.91% (good category) the percentage of classical completeness in cycle II was 95.65% (very good category). The conclusion of this study is that the increase in ecological intelligence of students in thematic learning increases with the use of problem-based learning models.