Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penggunaan Ekstrak Daun Pepaya Sebagai Inhibitor Korosi Baja Karbon Dalam Lingkungan Crude Oil Muhammad Libasut Taqwa; Irwan Irwan; Pardi Pardi
Jurnal Teknologi Vol 21, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.097 KB) | DOI: 10.30811/teknologi.v21i1.2193

Abstract

The study of papaya leaf extract as a carbon steel corrosion inhibitor in a crude oil environment has been investigated using a weight-loss method. The effects of papaya leaf extract concentrations and immersion time have been employed to investigate the corrosion rate, with a variation of papaya leaf extract concentrations of 0, 1, 2, 3, 4, and 5 % volume and immersion time of 1, 2, 3, 4 and 5 hours. The results showed that increasing papaya leaf extract concentrations decreased the corrosion rate of carbon steel in a crude oil environment. While the increase of immersion time enhances the carbon steel corrosion rate in a crude oil environment. The lowest rate of corrosion obtained was 4.0152 mpy using papaya leaf extract concentration of 5 % volume at 5 hours immersion time. The inhibition efficiency also increased with increasing concentrations of papaya extract and immersion time. The highest inhibition efficiency was 65.54% at the concentration of papaya leaf extract 5% vol. at 5 hours immersion time.
Penggunaan Amilum sebagai Pelapis Anti Korosi pada Baja Karbon dalam Lingkungan Asam Klorida 0,5 M Muhammad Salahuddin; Irwan Irwan; Cut Aja Rahmawati
Jurnal Teknologi Vol 22, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v22i1.2876

Abstract

The purpose of this paper was to determine the affect of amylum concentration and immersion time on the corrosion rate. Amylum is used as an anticorrosive coating on carbon steel in 0,5 M hydrochloric acid  environment. Amylum concentration and immersion time affect the corrosion rate. The longer immersion time, the corrosion rate increases while the higher the concentration, the corrosion rate decreases. The highest corrosion rate was obtained at 3.58 mpy while the lowest corrosion rate was 1.24 mpy, Corrosion rates in metals can be prevented by the coating method
PURIFIKASI MINYAK NILAM HASIL DISTILASI INDUSTRI LOKAL DI DESA MEUNASAH MEE KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE Adriana Adriana; Zulkifli Zulkifli; Muhammad Yunus; Pardi Pardi; Teuku Rihayat; Zuhra Amalia; Halim Zaini; Irwan Irwan
Jurnal Vokasi Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Vokasi (Juli)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4129

Abstract

Minyak nilam merupakan salah satu minyak yang paling populer di industri minyak aromatic. Nilai ekonomis minyak nilam sangat ditentukan oleh kualitas dan konsentrasi komponen utama dalam minyak. Usaha penyulingan minyak nilam di daerah Lhokseumawe masih dilakukan menggunakan alat tradisional, sehingga kualitas minyak yang dihasilkan tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Kualitas minyak nilam ditentukan oleh karakteristik alami masing-masing minyak dan komponen asing yang tercampur di dalamnya. Adanya komponen asing tersebut tentunya akan menurunkan kualitas minyak nilam yang dihasilkan. Proses purifikasi secara kimia atau fisika sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan nilai jual minyak nilam. Proses purifikasi yang dilakukan adalah untuk pemurnian minyak nilam hasil produksi industri lokal. Proses pemurnian ini bisa menghasilkan minyak yang lebih cerah dan karakteriknya memenuhi persyaratan mutu standar. Artikel ini merupakan hasil uji laboratorium terhadap minyak nilam produksi lokal Desa Meunasah Mee Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe
Ekstrak Kulit Kayu Manis sebagai Inhibitor Korosi pada Baja Karbon dalam Lingkungan Air Laut Ihtisyamuddin .; Selvie Diana; Irwan Irwan
Jurnal Teknologi Vol 23, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v23i2.3837

Abstract

The utilization of cinnamon bark extract as a corrosion inhibitor of low-carbon steel in seawater media was studied. The purpose of the research was to investigate the effect of cinnamon bark extract concentration and immersion time on the corrosion rate of carbon steel in seawater environments. The study was conducted at different concentrations of cinnamon bark extract, i.e. 0,1, 2, 3, 4, and 5 mL/L, and immersion time. i.e. 5, 10, 15, 20, and 25 days. The research was investigated using standard laboratory corrosion testing material according to ASTM G31-72. The effect of cinnamon bark extract and immersion time was examined on the corrosion rate and efficiency inhibition. The results showed that the concentration of cinnamon bark extract and immersion time influenced the corrosion rate of carbon steel in seawater media. Increasing of concentration of cinnamon bark extract and immersion time decrease of corrosion rate. The lowest corrosion rate obtained was 0.0492 mpy which was received at a cinnamon bark extract of 5 mL/L and immersion time of 25 days. The efficiency inhibition of cinnamon bark extract was increased with increasing immersion time. The highest efficiency was 54,48%.
PEMBUATAN SISTEM PENYEDIA AIR WUDHU’ (SPAW) UNTUK BALAI PENGAJIAN BABUL MUTA’ALIMIN DESA BLANG AWE Munawar Munawar; Syafruddin Syafruddin; Irwan Irwan; Alfian Putra; Munardy Munardy
Jurnal Vokasi Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Vokasi (November)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i3.3995

Abstract

Balai pengajian Babul Muta’allimin merupakan salah satu balai pendidikan agama yang terdapat di Desa Blang Awe, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Sekalipun sudah berkiprah lebih dari 20 tahun, balai pengajian Babul Muta’allimin sampai saat ini sama sekali tidak memiliki sarana wudhu yang memadai untuk santri. Padahal, sarana tersebut meruapakan salah satu kebutuhan utama bagi para santri yang belajar AlQurán dan sholat di balai pengajian tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengembangkan suatu sistem Penyedia Air Wudhu (SPAW) berbasis sumber daya lokal, yang dapat dikelola dan dirawat secara mandiri oleh mitra. Kegiatan PkM dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan, meliputi: (1) Pengembangan Sistem Penyedia Air Wudhu (SPAW) untuk mitra; (2) Pembekalan pengetahuan dasar tentang operasional dan perawatan paket teknologi yang dikembangkan, serta; (3) Evaluasi keberhasilan kegiatan, menggunakan kuisioner. Setelah kegiatan PkM diselesaikan, suatu Sistem Penyedia Air Wudhu’ (SPAW) berbasis sumber daya lokal sudah tersedia untuk mitra kegiatan. Sistem tersebut mampu menyediakan air wudhu’dengan kapasitas 2,14 liter/menit pada 7 titik akses terintegrasi, dengan kualitas air yang memenuhi baku mutu air untuk keperluan hygiene sanitasi menurut Kepmenkes RI No. 32 tahun 2017. Hasil evaluasi kepuasan mitra menunjukkan bahwa mitra memberi apresiasi positif terhadap kegiatan PkM yang telah dilaksanakan.
PELATIHAN RUNNING TEXT SEBAGAI MEDIA INFORMASI UNTUK PUSTAKAWAN DI POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nurlaili Nurlaili; Irwan Irwan; Suryati Suryati; Hanif Hanif; Zaini Zaini; Muslim Muslim
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5035

Abstract

UPT. Perpustakaan Politeknik Negeri Lhokseumawe merupakan pusat informasi di kampus politeknik negeri lhokseumawe. Perpustakaan juga merupakan tempat terfavorit bagi mahasiswa untuk menghabiskan waktunya, baik untuk belajar, berkumpul atau sekedar istirahat bersama. Permasalahannya adalah terkadang informasi yang berkaitan dengan perpustakaan tidak dapat tersampaikan dengan tepat kepada pemustaka. Informasi tersebut bisa merupakan peraturan, jadwal layanan, rambu perpustakaan dan lain sebagainya tidak dianggap penting oleh pemustaka, hal itu karena tidak tersedia papan pengumuman yang memadai. Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, papan pengumuman manual tidak lagi diperlukan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah adanya running text bar sebagai sarana dan media yang bisa menampilkan informasi yang lebih menarik perhatian pemustaka. Penggunaan running text adalah pilihan yang tepat untuk menarik perhatian karena selain menyampaikan pesan dan informasi yang dapat digunakan sebagai media promosi juga menampilkan rangkaian tulisan berjalan,serta juga bisa untuk menampilkan gambar dan logo LED secara luas dipakai pada modul tampilan ini karena memiliki kelebihan diantaranya tingkat kecerahan tinggi, tegangan kerja rendah, konsumsi daya kecil, miniaturisasi, umur panjang, tahan gangguan dan kinerja yang stabil. Pustakawan dan staf perpustakaan sebagai pengelola perpustakaan sudah selayaknya memiliki pengetahuan tentang running text bar tersebut. Metodelogi pelatihan dilakukan dengan cara 1) persiapan, yaitu a) menggali informasi akan kebutuhan mitra untuk kegiatan pelatihan, b) penetapan peserta dan materi dalam pelaksanaan pelatihan, c) penyiapan materi dan alat dan perangkat yang akan digunakan dalam pelatihan; 2) Pelaksanaan, yaitu dengan langkah: a) mengadakan pretest atau test awal untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta tentang running text, b) memberikan pelatihan dengan cara praktek langsung mendesain dan merakit running text secara software dan hardware, c) mengadakan test akhir untuk mengetahui sejauh mana peserta dapat menyerap ilmu selama kegiatan pelatihan; 3) Evaluasi dan pelaporan dan seminar. Target dan luaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada usulan ini adalah sebagai berikut: 1) menumbuhkan minat pustakawan akan pengetahuan dan mempunyai pemahaman tentang perangkat teknologi terkini, 2) pustakawan mempunyai skill baru untuk merancang running text bar yang bermanfaat bagi pemustaka, 3) UPT. Perpustakaan mempunyai media sarana untuk penyampaian informasi secara mudah dan tepat dengan running text, 4) menunjang tujuan perpustakaan dan perpustakaan dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka, 5) peserta pelatihan memperoleh sertifikat pelatihan.