Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sumber Daya Air

Evaluasi Pemanfaatan Data Pos Hujan dan Data Satelit TRMM dalam Pemodelan Debit Sintetik DAS Temef Davianto Frangky Welkis; Donny Harisuseno; Sri Wahyuni
Jurnal Teknik Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (Juni 2022)
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.449 KB) | DOI: 10.56860/jtsda.v2i1.30

Abstract

Rainfall data collection based on the TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) satellite provides a good alternative in estimating rainfall. TRMM technology can minimize manual rainfall recording errors and increase rainfall accuracy for hydrological analysis. From the results of the statistical relationship analysis, the most accurate results obtained are 9 years of calibration and 1 year of validation, the selected equation is a polynomial with the following equation y = 0.0112 x2 - 0.2564x + 4,1293, so that validation analysis is carried out with the selected equation so that the validation results are obtained against 1 year rainfall data for the RMSE value of 7.022. The NSE value is 0.923, the Correlation Coefficient is 0.94 and the relative error value is 5.48 and the results of the equation for discharge are modeling return periods of discharge 2, 5, 10, 20 and 25 years for discharge observations of 2 years return period; Q = 84.44, m3/s at 5 years return period; Q = 105.95 m3/s, 10 year return period; Q = 120.86 m3/s, 20 years return period; Q = 135.16 m3/s, 25 years return period; Q = 139.69 m3/s. Meanwhile, for the simulation discharge, the return period is 2 years; Q =51,84 m3/s at 5 year return period; Q = 65,35 m3/s, 10 year return period; Q = 74,15 m3/s, 20 years return period; Q = 84,89 m3/s, return period of 25 years; Q = 94,65 m3/s.
Evaluasi Penjadwalan Awal Tanam Padi untuk Efisiensi Irigasi Sri Wahyuni; Riyanto Haribowo; Dian Sisinggih; Yusril Fatrah; Ivan Dwi P
Jurnal Teknik Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (Juni 2022)
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.179 KB) | DOI: 10.56860/jtsda.v2i1.33

Abstract

Meningkatkan efektivitas penggunaan air dalam pertanian adalah subyek dari banyak penelitian karena secara signifikan dapat mengurangi produksi pertanian di banyak negara. Simulasi awal tanam merupakan salah satu strategi mengatasi keterbatasan air. Dengan areal persawahan seluas 1.005 ha, penelitian ini berupaya memodelkan penanaman awal padi di Daerah Irigasi Bilokka, Sulawesi Selatan. Teknik neraca air yang diterapkan pada saat penanaman pertama kali dijadwalkan, merupakan salah satu cara untuk mengetahui berapa banyak dan berapa lama tanaman membutuhkan pengairan. Kami membutuhkan informasi tentang cuaca, termasuk curah hujan. Parameter masukan yang dihitung adalah evapotranspirasi. Hasil menunjukkan bahwa: 1) Nilai evapotranspirasi berada pada kisaran 3-6 mm/hari; 2) Curah hujan andalan berkisar 0-110 mm/10hari, sedangkan curah hujan efektif 0-8 mm/hari; dan 3) Berdasarkan perhitungan pola tanam dengan jenis tanaman padi dengan dua musim tanam, kebutuhan air minimum terdapat pada alternatif III yaitu 1,56 liter/detik/ha dengan mulai tanam pada bulan November III. Opsi ketiga, yang dapat memangkas penggunaan irigasi sebesar 0,31 liter per detik per hektar (16%, atau 322 liter per detik untuk keseluruhan area irigasi), adalah alternatif yang sebaiknya diterapkan di lapangan. Daerah irigasi seluas 206 ha dapat dikembangkan dengan menggunakan efisiensi air yang ditemukan dalam simulasi ini. Pemda yang bertanggung jawab atas pengendalian irigasi juga dapat menggunakan temuan ini sebagai referensi.