Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PERENCANAAN PENGEMBANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR BAKU PDAM GIRI TIRTA DI BENDUNG GERAK SEMBAYAT KEC. BUNGAH KAB. GRESIK Putra Ramadhani, Adhinda Dwi; Prayogo, Tri Budi; Dermawan, Very
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.365 KB)

Abstract

ABSTRAK: Kebutuhan air sangat penting bagi semua makhluk hidup, salah satunya adalah air permukaan.Air permukaan tidak bisa langsung di konsumsi tetapi harus melalui pengolahan terlebih dahulu. Salah satuinstalasi pengolahan air baku di PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik saat ini yang berada di Legundi danKrikilan Kecamatan Driyorejo kapasitas sudah maksimal dan hanya bisa melayani 11 kecamatan. Saat ini diKabupaten Gresik ada 5 kecamatan yang belum terlayani oleh PDAM Gresik, yaitu Kec. Bungah, Sidayu,Panceng, Dukun dan Ujungpangkah. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan baru untuk peningkatankapasitas. PDAM Gresik merencanakan pengembangan instalasi pengolahan air pada kecamatan bungahtepatnya berada pada Bendung Gerak Sembayat. Pada perhitungan studi ini didapatkan kebutuhan air sebesar840 liter/detik dan kapasitas pengolahan sebesar 924 liter/detik pada tahun 2036. Air baku berasal dari sungaiBengawan Solo bagian hilir. Sistem pengaliran air dari intake ke proses pengolahan dilakukan dengan bantuanpompa. Perencanaan yang akan digunakan adalah bak pengumpul, aerasi, koagulasi, flokulasi, flotasi,sedimentasi, filtasi. Perencanaan ini dilengkapi dengan rumah pembubuh tawas, kaporit, kapur serta saluranpenguras dan bak sirkulasi.Kata kunci: Instalasi pengolahan air, Bak unit, Batas baku mutu kualitas air.Abstract : The needs water are very important for all living creatures, which one of them is surface water.Surface water can not be consumed directly, it must be processed first. One of the water treatment plants inPDAM Giri Tirta Gresik regency that located in Legundi and Krikilan, Driyorejo district, has a maximumcapacity and can only serve 11 districts. Currently in Gresik regency there are 5 districts that have not beenserved by PDAM Gresik, such as Bungah, Sidayu, Panceng, Dukun, and Ujungpangkah. Therefore, there is aneed for new development to increase capacity. PDAM Gresik is planning the development of water treatmentplant in Bungah sub-district, located at Sembayat Barrage. In this study obtained the water requirement is 840l/s and processing capacity is 924 l/s in 2036. The sources of raw water us from the downstream of BengawanSolo river. The water instalation system is consist of sluice gate as intake and pump to deliver water fromintake to water treatment plant. Planning of water treatment consist of tub reservoir, aeration, coagulation,flocculation, flotation, sedimentation, and filtration. This plan is equipped with alum house, chlorine, lime, anddrainage and circulation tub.Keywords: Water treatment plant, Tub unit, Water quality standard limit
Studi Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Hulu Sungai Brantas Ruas Kekep-Punden Kota Batu Dengan Menggunakan Aplikasi QUAL2Kw Richa, Vicky Ataki; Haribowo, Riyanto; Prayogo, Tri Budi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Sungai Brantas yang berada di Kota Batu merupakan salah satu sungai utama yang menjadi sumber perairan bagi pertanian dan perkebunan. Jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahun menyebabkan semakin tercemarnya Sungai Brantas, oleh karena itu diperlukan pemantauan kualitas air. Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar daya tampung beban pencemaran sungai yang merupakan salah satu alat pantau kualitas air. Untuk menghitung daya tampung beban pencemaran dalam studi ini menggunakan aplikasi QUAL2Kw dengan parameter-parameter yang diambil adalah DO, BOD, COD, dan TSS. Pada aplikasi ini diperoleh hasil dari beban pencemaran dan daya tampung pada masing-masing segmen. Untuk beban pencemaran yang paling tinggi untuk semua parameter berada pada segmen ketiga, yaitu untuk parameter TSS 1131,84 kg/hari, BOD 45,273 kg/ hari, dan COD 294,278 kg/ hari. Hasil daya tampung beban pencemaran terbesar untuk parameter TSS 455,328 kg/ hari, BOD memiliki hasil yang sama antara segmen pertama dan segmen keempat yaitu sebesar 1,036 kg/ hari, COD 68,774 kg/ hari. Untuk perhitungan status mutu air dengan Indeks Pencemaran didapatkan hasil pada semua titik tercemar ringan. Kata Kunci: QUAL2Kw, Sungai Brantas, Kualitas Air, Daya Tampung Beban Pencemaran, Status Mutu Air   ABSTRACT: Brantas River that located in Batu City is one of the main river which become the source of water for agriculture and plantation. The increasing number of people every year causes the pollution of Brantas River, therefore it is necessary to monitor the water quality. Based on that problems, the purpose of this study is to determine the capacity of river pollution load which is one of the water quality monitoring control. The calculation of the pollution load capacity in this study used QUAL2Kw application program which water quality parameters that taken are DO, BOD, COD, and TSS. In this application obtained the result of pollution load and capacity in each segment. The highest pollution load for all parameters is in the third segment, there are TSS 1131.84 kg/day, BOD 45.273 kg/day, and COD 294.278 kg/day. The highest pollution load capacity for TSS parameter 455.328 kg/day, BOD has the same result between the first segment and the fourth segment that is 1.036 kg/day, COD 68.774 kg/day. For calculation of water quality with Pollution Index obtained result at all point of lightly contaminated. Keywords: QUAL2Kw, Brantas River, Water Quality, The Pollution Load Capacity, Status of Water Quality 
Studi Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang Menggunakan Software Epanet 2.0 Maulidya, Lia Nur Izza; Prayogo, Tri Budi; Bisri, Mohammad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.097 KB)

Abstract

ABSTRAK: Kecamatan Tumpang mempunyai 6 desa yang sudah terlayani oleh PDAM yaitu desa Tumpang, Malangsuko, Jeru, Pulungdowo, Gunungsari, dan Tajinan dan akan dilakukan pengembangan dan penambahan layanan di 2 desa yaitu desa Kidal dan Kambingan.  Sumber yang digunakan dalam studi ini adalah Sumber Pitu dengan debit pelayanan sebesar 50 lt/detik. Hasil simulasi menggunakan program Epanet 2.0 pada kondisi existing terdapat hasil tekanan, kecepatan dan headloss gradient yang tidak sesuai kriteria yang telah ditentukan.  Sehingga pada tahap perencanaan pengembangan ada beberapa perbaikan dan tambahan komponen, diantaranya penggantian diameter pipa, penambahan jaringan pipa baru di daerah pengembangan, penambahan tandon, dan penambahan Press Reduce Valve (PRV).  Pada tahap pengembangan akan dilakukan dengan tiga alternatif, Alternatif I menggunakan 1 buah tandon dan 1 buah PRV, alternatif II menggunakan 1 buah tandon dan 5 buah PRV, altenatif III menggunakan 2 buah tandon dan 1 buah PRV.  Alternatif II merupakan alternatif yang mempunyai dimensi tandon paling efektif dan alternatif yang paling ekonomis.  Sehingga anggaran biaya yang akan dikeluarkan pada tahap perencanaan pengembangan adalah sebesar Rp.9.329.682.700,- . Kata kunci: air bersih, jaringan pipa, Epanet, pengembangan ABSTRACT: Tumpang sub-district has 6 villages that have been served  by PDAM to fullfilling the necessity of clean water ; those are Tumpang, Malangsiko, Jeru, Pulungdowo, Gunungsari and Tajinan villages and will be development and adding services  in 2 villages; those are Kidal and Kambingan Villages.  The water source used in this studi is Sumber Pitu which has a service discharge of 50 lt/sec. The result of simulation using Epanet 2.0 software in the existing condition, there are value of pressure, velocity and headloss gradient did not meet the stated criteria.  Therefore, at the development stage will be made some improvements and additional components, such as replacement of pipe diameter, adding a new pipe network, adding a water tank and adding Press Reduce Valve (PRV). The development planning was conducted  with three alternatives, alternatives I uses 1 pieces of water  tank and 1 pieces of PRV, alternatives II uses 1 pieces of  water tank and  5 pieces of  PRV and alternatives III uses 2 pieces of water tank and 1 pieces of PRV.  Alternatif II is an alternative that has the most effective dimension of water tank and the most economical alternative.  So, the budget that would be spent on this development planning was as much as Rp.9.329.682.700,- . Keywords: clean water, pipe network, Epanet, development.
STUDI PENENTUAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN HULU SUNGAI BRANTAS RUAS KEKEP-PUNDEN KOTA BATU DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI QUAL2Kw richa, vicky ataki; haribowo, riyanto; prayogo, tri budi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.627 KB)

Abstract

ABSTRAK: Sungai Brantas yang berada di Kota Batu merupakan salah satu sungai utama yang menjadi sumber perairan bagi pertanian dan perkebunan. Jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahun menyebabkan semakin tercemarnya Sungai Brantas, oleh karena itu diperlukan pemantauan kualitas air. Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar daya tampung beban pencemaran sungai yang merupakan salah satu alat pantau kualitas air. Untuk menghitung daya tampung beban pencemaran dalam studi ini menggunakan aplikasi QUAL2Kw dengan parameter-parameter yang diambil adalah DO, BOD, COD, dan TSS. Pada aplikasi ini diperoleh hasil dari beban pencemaran dan daya tampung pada masing-masing segmen. Untuk beban pencemaran yang paling tinggi untuk semua parameter berada pada segmen ketiga, yaitu untuk parameter TSS 1131,84 kg/hari, BOD 45,273 kg/ hari, dan COD 294,278 kg/ hari. Hasil daya tampung beban pencemaran terbesar untuk parameter TSS 455,328 kg/ hari, BOD memiliki hasil yang sama antara segmen pertama dan segmen keempat yaitu sebesar 1,036 kg/ hari, COD 68,774 kg/ hari. Untuk perhitungan status mutu air dengan Indeks Pencemaran didapatkan hasil pada semua titik tercemar ringan. Kata Kunci: QUAL2Kw, Sungai Brantas, Kualitas Air, Daya Tampung Beban Pencemaran, Status Mutu Air   ABSTRACT: Brantas River that located in Batu City is one of the main river which become the source of water for agriculture and plantation. The increasing number of people every year causes the pollution of Brantas River, therefore it is necessary to monitor the water quality. Based on that problems, the purpose of this study is to determine the capacity of river pollution load which is one of the water quality monitoring control. The calculation of the pollution load capacity in this study used QUAL2Kw application program which water quality parameters that taken are DO, BOD, COD, and TSS. In this application obtained the result of pollution load and capacity in each segment. The highest pollution load for all parameters is in the third segment, there are TSS 1131.84 kg/day, BOD 45.273 kg/day, and COD 294.278 kg/day. The highest pollution load capacity for TSS parameter 455.328 kg/day, BOD has the same result between the first segment and the fourth segment that is 1.036 kg/day, COD 68.774 kg/day. For calculation of water quality with Pollution Index obtained result at all point of lightly contaminated. Keywords: QUAL2Kw, Brantas River, Water Quality, The Pollution Load Capacity, Status of Water Quality  
Studi Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Brantas Ruas Kota Malang Dengan Menggunakan Paket Program QUAL2Kw Fajaruddin, Abdul Harist; Solichin, Moch; Prayogo, Tri Budi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1394.46 KB)

Abstract

ABSTRAK: Sungai Brantas merupakan salah satu sungai utama yang menjadi sumber perairan bagi masyarakat di Jawa Timur. Sungai ini bersumber di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Seiring berjalannya waktu terjadilah alih fungsi lahan dimana lahan pada area tersebut berubah dari area pertanian menjadi area pemukiman. Dari data kualitas air yang ada, dapat dilihat bahwa beberapa parameter kualitas air telah melampaui baku mutu kelas II yang telah ditetapkan. Untuk itulah perlu dilakukan perhitungan beban pencemaran dan daya tampungnya. Untuk menganalisa parameter kualitas air tersebut di sepanjang aliran sungai, maka diperlukan suatu metode kontrol yang secara ekonomis dan teknis dapat dipertanggungjawabkan, salah satu metode tersebut adalah dengan cara model simulasi kualitas air menggunakan paket program QUAL2Kw. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting, jumlah beban pencemaran, besar daya tampung beban pencemarannya Sungai Brantas ruas Kota Malang dimulai dari Jembatan Pendem hingga Jembatan Bumiayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; segmentasi; kalibrasi; verifikasi; simulasi; perhitungan beban pencemaran dan daya tampung beban pencemaran. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai beban pencemaran yang paling besar terdapat pada reach kedua untuk semua parameter yaitu 609,846 kg/hari untuk TSS, 152,669 kg/hari untuk BOD, dan 995,976 kg/hari untuk COD. Nilai daya tampung yang paling tinggi untuk semua parameter terletak pada reach kedua sebesar 584,340 kg/hari untuk TSS, 127,164 kg/hari untuk BOD, dan 910,958 kg/hari untuk COD. Kata Kunci: QUAL2Kw, Sungai Brantas, Beban Pencemaran, Daya Tampung Beban Pencemaran. ABSTRACT: Brantas River is one of the main river that the source of waters for people in East Java. This river was begin from Sumber Brantas Village, Bumiaji District, Batu City. Recently, there was a land conversion from the agricultural  area to the settlement areas. From the existing water quality data, it was showed that some parameters of water quality have exceeded the established quality standard class II. Therefore it was need to calculate the pollution load and its capacity. o analyze the water quality parameters along the river flow, it is necessary to have a control method which economically and technically can be accounted for, one such method is by water quality simulation using QUAL2Kw program. This study aims to determine the existing condition, the amount of pollution load, the pollution and load capacity in  Brantas River of Malang City starting from Pendem Bridge to Bumiayu Birdge. The method used in this research; segmentation; calibration; verification; simulation; calculation of pollution load and pollution load capacity. The results obtained from this study are the largest pollution load value found at the second reach for all parameters, is 609,846 kg/day for TSS, 152,669 kg/day for BOD, and 995,976 kg/day for COD. The highest rated capacity for all parameters lies in the secod reach of 584,340 kg/day for TSS, 127,164 kg/day for BOD, and 910,958 kg/day for COD. Keywords : QUAL2Kw, Brantas River, Pollution Load, Pollution Load Capacity
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI UNTUK PENENTUAN HARGA AIR PADA JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA KERTOSARI KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN Setyono, Hadi Satria; Prayogo, Tri Budi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.209 KB)

Abstract

ABSTRAK  :  Seiring  dengan  semakin  meningkatnya  aktivitas  pembangunan  dan  jumlah penduduk,  mengakibatkan  suplai  air  mengalami  peningkatan  dan  sejalan  dengan  kebutuhan akan  air  bersih  yang  juga  mengalami  peningkatan.  Salah  satu  upaya  untuk  meningkatkan sumber  air  baku  yakni  dibutuhkan  suatu  jaringan  distribusi  air  baku  yang  baik  dan  mampu untuk  melayani  kebutuhan  air  baku  bagi  penduduk  yang  tinggal  di  daerah  yang  rawan  akan kekurangan  air  bersih.  Untuk  membantu  proses  distribusi  air  baku  tersebut  dibutuhkan perhitungan  analisis  ekonomi   air  bersih  yang  tepat  guna  mengetahui  harga  air  yang  sesuai. Analisis  yang  digunakan  yaitu  perhitungan  Net  Benefit,  BCR  (Benefit  Cost  Ratio),  IRR(Internal  Rate  of  Return),  Analisa  Sensitivitas  dan  PBP  (Payback  Periode).  Analisis  ini bertujuan  untuk  mengetahui  nilai  biaya  konstruksi,  biaya  operasional,  manfaat  dan  harga  air minimum  yang layak secara ekonomi.  Adapun analisis ini menunjukan  bahwa hasil nilai harga air  minimum  Desa  Kertosari  sebesar  Rp  1987/m³  sampai  Rp  3263/m³.  Dengan  biaya  total sebesar  Rp  1.502.551.662  dan manfaat yang didapat yaitu sebesar Rp  584.518.635 per tahun. Nilai  harga  air  tersebut  termasuk  dalam  klasifikasi  harga  air  yang  masih  sanggup  dibelimasyarakat setempat.  Dari hasil  analisis  tersebut dapat  dilakukan usaha-usaha pengembanganyang berguna untuk menambah dan memperbaiki fungsi dari jaringan distribusi air bersih  Desa Kertosari.Kata Kunci : Desa Kertosari, Manfaat, Harga Air, Biaya Total KonstruksiABSTRACT :  Water supply has increasing in line with the needing for clean water  along with the increasing activity of development and population . One of the  methods  to  improving  the water source is good management in water distribution which able to  serve the needs of water for the people living in areas prone to lack of clean  water. In proccess to do good management water distribution needed proper calculation of economic analysis to determine price of water.Parameter for calculation of economic analysis  using  BCR  (Benefit Cost Ratio),  Net Benefit,IRR  (Internal Rate of Return),  Sensitivity Analysis, and  PBP  Payback Periode.  This analysis aims to determine the value of construction costs, operating costs, benefits and minimum water prices. The analysis shows  that the results of    water prices  is  Rp  1987/m³  until Rp 3263/m3. With  a  total  cost  of  Rp  1.502.551.662  and  total  benefits  which  amounted  to  Rp 584.518.635/year.  The  water  pricing  value  are  still  buyable  within  local  people.  From  the results  of  the  analysis  can  be  carried  out  to  further  developing  the  function  of  the  water distribution network in Kertosari  village.Keywords : Kertosari Village, Benefits, Water Price , Total Construction Costs
Studi Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Margasari Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur Azzhura, Fahrunnisa; Prayogo, Tri Budi; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.421 KB)

Abstract

  ABSTRAK : Studi ini membahas mengenai effisiensi, efektifitas, dan evaluasi IPAL Margasari pada kondisi 10 tahun yang akan datang tepatnya pada tahun 2026.  Effisiensi parameter uji IPAL Margasari ini di mulai dengan metode pengambilan sampel langsung pada titik inlet, bak equaliasi, bak aerasi, bak sedimentasi dan outlet. Parameter yang dikaji antara lain COD, BOD, NH3, TSS, dan pH. Kapasitas tampungan pada evaluasi IPAL Margasari ini direncanakan berdasarkan proyeksi debit air limbah 10 tahun kedepan. Efektivitas IPAL Margasari didasarkan pada kapasitas tampungan dari Bak R.S.P.S., Bak Equalisasi, Bak Aerasi, Bak Sedimentasi, dan Bak Klorin. Kondisi eksisting IPAL Margasari adalah lama waktu pengoperasian pompa aerator untuk bak equaliasasi dan bak aerasi hanya 6 jam dalam sehari dengan jeda selama 3 jam. Namun, seharusnya lebih dari 12 jam sehari dan dilakukan tanpa jeda waktu pengoperasian. Akibat dari pengoperasian aerator yang tidak sesuai dengan waktu tinggal air limbah seharusnya. Dengan demikian, terjadi kenaikan kadar parameter seperti COD dan BOD pada outlet IPAL Margasari. Hasil perhitungan proyeksi debit air limbah menyatakan bahwa IPAL Margasari tidak mampu untuk menampung debit 10 tahun kedepan.  Untuk itu perlu dilakukan evaluasi pada bangunan pengolah air limbah IPAL Margasari. Hasil evaluasi dari penelitian ini adalah adanya penambahan panjang untuk dimensi bak equaliasi dari 7 m menjadi 11 m. Kemudian waktu tinggal pada bak equalisasi  ditambah dari 3 jam menjadi 5 jam dalam satu kali suplai oksigen. Lama operasi aerator di tambah dari 12 jam per hari menjadi 14 jam per hari.   Kata Kunci : IPAL, kualitas air, effisiensi, efektivitas, evaluasi   ABSTRACT : This study discusses the efficiency, effectiveness and evaluation Waste Water Treatment Plant (WWTP) of Margasari on condition of 10 years to come precisely in 2026. The efficiency of this Margasari WWTP test parameters at the start with grab sampling method in inlet, equalization basin, aeration basin, sedimentation basin and outlets. Parameters studied include COD, BOD, NH3, TSS, and pH. Storage capacity on the evaluation Margasari WWTP is planned based on projections of wastewater discharge 10 years. Margasari WWTP effectiveness based on the storage capacity of R.S.P.S basin, equalization basin, sedimentation basin, and chlorine basin. Margasari WWTP existing condition is an aerator pump operating time for aeration basin and equalization basin only 6 hours a day with breaks for 3 hours. However, should more than 12 hours a day and is done without time lag of operation. As a result of the operation of the aerator that does not comply with the residence time of wastewater should be. Thus, an increase in the levels of parameters such as COD and BOD Margasari WWTP outlet. The result of wastewater discharge projection calculations state that Margasari WWTP discharge was unable to accommodate the next 10 years. It is necessary for the evaluation of the building Margasari WWTP. The evaluation result of this research is the increase in length to the dimensions equalization basin of 7 m to 11 m. Then when staying at equalization basin increased from 3 hours to 5 hours in a time of oxygen supply.. The duration operating aerator is added from 12 hours to 14 hours in a day. Keywords : WWTP, Water Quality , efficiency, effectifity, evaluation.
KAJIAN SISTEM PEMBERIAN AIR IRIGASI METODE KONVENSIONAL DAN METODE SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION) PADA DAERAH IRIGASI PAKIS KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG Puteriana, Shintya Agustien; Harisuseno, Donny; Prayogo, Tri Budi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.092 KB)

Abstract

ABSTRAK Daerah Irigasi (D.I) Pakis memiliki luas area baku sawah sebesar 721 Ha. Pola tanam pada Daerah Irigasi (D.I) Pakis membutuhkan pelayanan pembagian air irigasi yang tepat baik dalam segi waktu maupun jumlah untuk menghasilkan produksi tanam yang optimal. Intensitas tanam pada pola tanam eksisting adalah sebesar 279,31 % dengan sistem pembagian air irigasi metode konvensional. Rencana tata tanam dilakukan peningkatan intensitas tanam sebesar 300 % dengan sistem pemberian air irigasi metode SRI (System of Rice Intensification). Metode ini memiliki tingkat penghematan sebesar 88,65 % jika dibandingkan dengan metode konvensional. Faktor penghambat dalam penerapan budidaya SRI (System of Rice Intensification) pada lokasi terbagi menjadi 3 (tiga) faktor yaitu faktor teknis, faktor sosial dan faktor ekonomi. Kata Kunci: Intensitas Tanam, Metode Konvensional, Metode SRI (System of Rice Intensification), Faktor Penghambat ABSTRACT The total area of Pakis Irrigation is about 721 Ha. The cropping in Pakis Irrigation Area needs appropriate system to supply of irrigation water both in terms of time and quantity. This system implied to improve optimal production. Cropping intensity of existing condition using conventional method is 279,31 %. The cropping plan that using SRI (System of Rice Intensification) method increases cropping intensity into 300%. This method has the percentage of saving water irrigation about 88.65% if it is compared to the conventional method. Inhibiting factor in the application of  SRI (System of Rice Intensification) methods is divided into three (3) factors: technical factor, social factor and economic factor. Keywords:  Cropping intensity, Konventional Method, SRI (System of Rice Intensification) Method, Inhibiting factor
PENANGANAN KEBUTUHAN AIR DAN KERACUNAN PIRIT DI DAERAH IRIGASI RAWA KECAMATAN JEJANGKIT KABUPATEN BARITO KUALA DENGAN MEMPERGUNAKAN MODEL DUFLOW Yudianto, Engelbertus Fajar; Andawayanti, Ussy; Prayogo, Tri Budi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.98 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2017.008.01.09

Abstract

ABSTRAK, Semakin  meningkatnya kebutuhan akan pangan, maka diperlukan rekomendasi dalam meningkatkan  produksi pangan khususnya padi. Salah satunya dengan melakukan perluasan areal pertanaian ke lahan sub optimal (lahan pasang surut). Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada lahan rawa pasang surut Kecamatan Jejangkit dengan menggunakan program Duflow. Hasil simulasi program menunjukkan tata air yang ada tidak mampu mensuplai air pada lahan dan  resiko terjadinyaoksidasi  pirit pada lahan juga dapat terjadi.  sehingga direkomendasikan menggunakan pompa yang di letakkan pada muara primer dan muara tersier, dengan debit 1 m3/detik pada muara primer  dan  0,1 m3/detik di muara tersier. Dengan  pompa maka kebutuhan air untuk penanaman  padi akan tercukupi dan dapat mencegah terjadinya oksidasi pirit.           Kata kunci : rawa, pasang surut, pompa, genangan, pirit  ABSTRACT, The increasing requirements for food, its make the recommendations to improve food production its necessary needed, especially rice. One of  them is to expansion in sub-optimal land (tidal land). This study aims to provide recommendations to resolve  problems that occurred in the District of jejangkit tidal land using Duflow program.  Simulation results show  the water management  not capable to supplying water to the farm land and the risk for pyrite to oxidation on land can also occur. so it is recommended to use a pump that is  placed at the mouth of the primary and tertiary estuary, with  1 m3/ sec discharge at the mouth of the primary and 0.1          m3 / sec discharge at the mouth of the tertiary. By using a pump the water requirements for rice cultivation will be fulfilled and can prevent the oxidation of pyrite           Keywords: swamp, tidal, pumps, puddle, pyrite
KAJIAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN DI DAS NOELBAKI Ahab, Semuel J. Ch.; Limantara, Lily Montarcih; Prayogo, Tri Budi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.374 KB)

Abstract

Abstrak : Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah Indonesia bagian timur yang mengalami kenaikan curah hujan (RAN Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Pengujian statistik dengan uji t terhadap data hujan dapat disimpulkan terjadinya perubahan hujan pada periode tahun 1998 s/d 2014 dimana  nilai t tabel < dari t hitung.  Hasil pemodelan AVSWAT 2000 diperoleh rata-rata perubahan tata guna lahan untuk setiap jenis tanah dari tahun 1993 sampai tahun 2012 pada DAS Noelbaki sebesar 42,71 %. Perubahan tata guna lahan mengakibatkan terjadinya peningkatan debit puncak 5,12 % sebesar 0,02 m3/dt, sisanya 94,88 % sebesar 0,29 m3/dt diakibatkan adanya perubahan pola hujan pada DAS Noelbaki. Debit puncak limpasan pada Bendungan Tilong  berdasarkan hasil kajian diperoleh Skenario perubahan pola hujan > Skenario perubahan tata guna lahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perubahan pola hujan pada DAS Noelbaki mengakibatkan terjadinya peningkatan debit puncak limpasan pada Bendungan Tilong saat musim penghujan.Kata kunci: Pola Hujan, Tata Guna Lahan, Limpasan, Debit, AVSWAT 2000 Abstract : East Nusa Tenggara Province is one of the eastern Indonesia region that experienced an increase in rainfall (RAN Adaptation to Climate Change of the Ministry of National Development Planning / National Development Planning Agency). Statistical testing by t test against rain data can be summed rainfall changes in the period of 1998 until 2014 where the value of t tables < t count. AVSWAT modeling results obtained in 2000 the average change in land use for each type of land from 1993 until 2012 at the Noelbaki watershed amounted to 42,71%. Changes in land use resulted 5,12% increase in peak discharge of 0,02 m3/s, the remaining 94,88% of 0,29 m3/s due to changes in rainfall patterns in the Noelbaki watershed. Peak discharge runoff at Tilong Dam based on the results of the study obtained Scenario changing rainfall patterns > Scenarios of land use change. It can be concluded that changes in rainfall patterns in the Noelbaki watershed lead to an increase in peak runoff discharge at the dam Tilong during the rainy season.Keywords :  Rain patterns, Land Use, runoff, discharge