Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering

Penentuan Formulasi Empiris Yang Sesuai Untuk Mengestimasi Kurva Intensitas Durasi Frekuensi Donny Harisuseno; Sri Wahyuni; Yosie Dwirani
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 11 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2020.011.01.06

Abstract

Intensitas hujan yang tinggi akan menyebabkan limpasan permukaan yang besar dan dapat berdampak negatif.  Kurva IDF mempermudah perhitungan debit banjir rencana. Tujuan penelitian ini adalah menentukan metode empiris intensitas hujan dan IDF yang cocok untuk lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah Talbot, Mononobe, Hasper Der Weduwen, dan Van Breen.  Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Metode Talbot yang paling sesuai digunakan di lokasi penelitian.  Metode Talbot memiliki nilai Deviasi Rata-rata 1.49; Kesalahan Relatif (Kr) rata-rata sebesar 8.64% dan Koefisien Nash Sutcliffe (ENS) rata-rata sebesar 0.98.  Kemudian dilakukan validasi metode terpilih menggunakan kala ulang 2 tahun dan 5 tahun dengan membandingkan intensitas hujan metode empiris dan intensitas hujan pengamatan dengan hasil nilai Deviasi Rata-rata sebesar 2.22; nilai Kesalahan Relatif (Kr) rata-rata sebesar 15.11%, dan Koefisien Nash Sutcliffe (ENS) rata-rata sebesar 0.93.
Evaluasi Kesesuaian Data Satelit sebagai Alternatif Ketersediaan Data Evaporasi di Waduk Wonorejo Ennisa Dzisofi Amelia; Sri Wahyuni; Donny Harisuseno
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.02.05

Abstract

Informasi evaporasi waduk penting untuk mengetahui signifikansi kehilangan air akibat evaporasi yang mencapai 90-95% dari total kehilangan air di waduk. Permasalahan yang sering dihadapi pada data evaporasi adalah minimnya ketersediaan data. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, satelit GLDAS-2.1 dan CFS-V2 memiliki kemampuan dalam mengestimasi evaporasi di permukaan. Satelit tersebut memiliki resolusi spasial dan temporal yang tinggi, jangkauan wilayahnya luas, data near realtime dan terekam secara kontinyu, akses cepat dan ekonomis. Namun, suatu data satelit dapat dimanfaatkan apabila memiliki koherensi yang kuat dengan data observasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kesesuaian data evaporasi satelit GLDAS-2.1 dan CFS-V2 terhadap data evaporasi pengamatan dan merekomendasikan satelit mana yang tepat dalam mengestimasi evaporasi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif ketersediaan data evaporasi di Waduk Wonorejo. Evaluasi yang dilakukan pada studi ini menggunakan analisa statistika di Stasiun Geofisika Wonorejo. Hasil kalibrasi data pada satelit GLDAS-2.1 dan CFS-V2 menghasilkan faktor koreksi dengan bentuk persamaan regresi polinomial. Pada tahap validasi terkoreksi nilai RMSE, NSE, R dan KR menunjukkan hasil yang lebih baik yang awalnya sebesar 21% sebelum terkoreksi naik menjadi 79% setelah terkoreksi. Satelit GLDAS-2.1 menjadi satelit yang direkomendasikan karena menghasilkan nilai NSE dan R2 yang jauh lebih baik dengan persentase sebesar 100% jika dibandingkan CFS-V2.Reservoir evaporation information is important to determine the significance of water loss due to evaporation which reaches 90-95% of the total water loss in the reservoir. The problem that is often faced with evaporation data is the lack of data availability. To overcome these problems, the GLDAS-2.1 and CFS-V2 satellites have the ability to estimate evaporation on the surface. The satellite has a high spatial and temporal resolution, wide-area coverage, near real-time data and recorded continuously, fast accessibility, and economical. However, satellite data can be used if it has a strong coherence with the observation data. The purpose of this research is to evaluate the suitability of the evaporation data from the GLDAS-2.1 and CFS-V2 satellites to the observational evaporation data and to recommend which satellite is appropriate for estimating evaporation so that it can be used as an alternative to the availability of evaporation data in the Wonorejo Reservoir. The evaluation carried out in this study uses statistical analysis at the Wonorejo Geophysical Station. Results of data calibration on the GLDAS-2.1 and CFS-V2 satellite produce a correction factor in the form of a polynomial regression equation. At the validation stage, the RMSE, NSE, R, and KR values showed better results that were initially 21% before being corrected, increasing to 79%. GLDAS-2.1 is still being recommended compares with CFS-V2, because it produces much better NSE and R2 values with precentage of 100%.