Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Journal of Community Service

Pengabdian pada Masyarakat: Trainer Board Mikrokontroler Berbasis Arduino sebagai Media Pembelajaran di Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 2 Pamekasan Parama Diptya Widayaka; Novia Restu Windayani; Bonda Sisephaputra; Ayusta Lukita Wardani; Anggi Rahmad Zulfikar
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.875

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah instansi pendidikan formal yang bertujuan untuk dapat mencetak siswa sebagai sumberdaya yang dapat bersaing di dalam bidang keahlian tertentu. Diharapkan dengan adanya SMK dapat mencetak sumberdaya manusia yang siap memasuki dunia kerja atau dunia industri bahkan dunia usaha yang produktif dan dapat menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. Dengan adanya harapan dan tujuan tersebut diharapkan SMK di Indonesia dapat membekali para siswanya untuk memiliki kompetensi yang sesuai dengan jurusan masing-masing sesuai kebutuhan industri. Untuk menumbuhkan serta meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh siswa di SMK, dibutuhkan kegiatan pembelajaran yang optimal. Sebagai sekolah kejuruan, SMK diharapkan memiliki media-media pembelajaran yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi siswa. Sebagai contoh, untuk mencetak sumberdaya yang dapat bersaing di dunia teknologi elektronik, robotika dan otomasi, diharapkan setiap sekolah memiliki media pembelajaran yang lengkap dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Salah satu contoh media pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran di bidang elektronik, robotika dan otomasi adalah trainer mikrokontroler berbasis Arduino. Media ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan kompetensi serta kemampuan berbpikir kritis siswa dalam dunia industri. Melalui pengabdian masyarakat ini telah dibuat 6 unit trainer mikrokontroler berbasis Arduino sebagai media pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran di Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 2 Pamekasan. Community Service: Arduino Based Microcontroller Trainer Board as Learning Media in Department of Electronics Engineering State Vocational High School 2 Pamekasan Vocational High School (SMK) is a formal educational institution that aims to produce students as resources who can compete in certain areas of expertise. It is hoped that the existence of Vocational High Schools can produce human resources who are ready to enter the world of work or the industrial world and even the productive business world and can answer the challenges of the Industrial Revolution 4.0. With these hopes and objectives, it is hoped that Vocational Schools in Indonesia can equip their students to have competencies that are in accordance with their respective majors according to industry needs. To grow and improve the competencies possessed by students in SMK, optimal learning activities are needed. As a vocational school, SMK is expected to have complete learning media to meet learning needs in developing and improving student competencies. For example, to print resources that can compete in the world of electronic technology, robotics and automation, it is hoped that every school has complete learning media to support learning activities. One example of learning media to support learning activities in the fields of electronics, robotics and automation is an Arduino-based microcontroller trainer. This media is expected to improve and develop students' competence and critical thinking skills in the industrial world. Through this community service, 6 Arduino-based microcontroller trainer units have been created as learning media to support learning activities in the Department of Electronics Engineering at SMK Negeri 2 Pamekasan.
Pelatihan Jiwa Kewirausahaan Di SMA Negeri 1 Karas Novia Restu Windayani; Octaverina Kecvara Pritasari; Sri Dwiyanti; Biyan Yesi Wilujeng; Nieke Andina Wijaya
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.956

Abstract

Kurikulum di satuan pendidikan selalu berubah untuk kemajuan dunia pendidikan, salah satunya dengan subjek produk kreatif dan kewirausahaan yang harus dipelajari oleh siswa sekolah menengah atas (SMA) tentang kewirausahaan dan keterampilan sedangkan . Tidak ada sumber daya manusia di sekolah menengah, dan tidak ada kekurangan motivasi untuk siswa sekolah menengah. Tujuan pembelajaran PKWU di SMA adalah untuk memberikan gambaran kepada peserta didik tentang pentingnya berwirausaha. Semakin banyak waktu berkembang, semakin banyak Itu juga dibutuhkan sejumlah pekerja yang baik. Namun ketersediaan lapangan kerja yang sangat sedikit membuat banyak pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan denganĀ  adanya mata pelajaran PKWU di SMA akan menghasilkan jiwa kewirausahaan di kalangan Siswa. Sehingga kemungkinan munculnya benih-benih pengusaha akan meningkat pesat dan dapat menciptakan lapangan kerja baru di masa depan yang berdampak pada berkurangnya angka pengangguran. Pelaksanaan PKM membuat siswa SMA Negeri 1 Karas lebih memahami kewirausahaan. Dinyatakan dengan hasil evaluasi instrumen yang telah dibagikan bahwa 80% menyatakan bahwa mereka suka dan senang dengan materi perawatan kulit wajah tidak bermasalah secara manual. Hal ini mengindikasikan perlunya pelatihan ulang dengan mengajarkan anak-anak untuk mengembangkan bisnis home care. Entrepreneurial Spirit Training at SMA Negeri 1 Karas The curriculum in the education unit is always changing for the advancement of the world of education, wrong one with the subject of creative products and entrepreneurship that high school students (High School) should learn about entrepreneurship and skills whereas . There is no human resources in high school, and there is no lack of motivation for high school students. The purpose of learning PKWU in high school is to give an overview to learners about the importance of entrepreneurship. The more the times develop, the more It is also required a good number of workers. But very little job availability making a lot of unemployment in Indonesia. Therefore, it is expected with the existence of PKWU subjects in high school will produce entrepreneurial spirits among the Students. So that the possibility of the emergence of businessmen's seeds will increase a lot and can create new jobs in the future that have an impact on reduced unemployment rate. The implementation of PKM makes students of SMA Negeri 1 Karas better understand entrepreneurship. It is stated with the results of the evaluation of the instruments that have been shared that 80% stated that they like and are happy with the facial skin care material is not problematic manually. This indicates the need for retraining by teaching children to develop a home care business