Husnaniyah, Dedeh
Keperawatan STIKes Indramayu Jawa Barat

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : The Indonesian Journal of Health Science

Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting Dedeh Husnaniyah; Depi Yulyanti; Rudiansyah Rudiansyah
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 1 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i1.4857

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Stunting di sebabkan karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan gizi pada periode tersebut akan memunculkan beragam masalah kesehatan. Tingkat pengetahuan ibu menjadi salah satu faktor dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada keluarga khusunya anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting. Metode: penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerja puskesmas Kandanghaur Indramayu. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik accidental sampling sebayak 308 responden. Hasil: sebanyak 16 (5,20%) responden dengan tingkat pendidikan ibu tidak sekolah/tidak tamat Sekolah Dasar, sebanyak 134 (43,50%) responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar, sebanyak 90 (29,20%) responden dengan tingkat pendidikan SMP, sebanyak 61 (19,80%) responden dengan tingkat pendidikan SMA, sebanyak 7 (2,30%) responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Sebanyak 116 (38,6%) anak dengan stunting dan sebanyak 189 (61,4%) anak yang tidak stunting. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p value  = 0,005 ( 0,05).Simpulan dan Implikasi: tingkat pengetahuan ibu memiliki peranan yang signifikan dengan kejadian stunting. Calon ibu diharapkan dapat meningkatkan pendidikan formalnya, dikarenakan pendidikan merupakan cara praktis agar ibu lebih mudah dalam menyerap informasi kesehatan.   Latar Belakang dan Tujuan: Stunting di sebabkan karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan gizi pada periode tersebut akan memunculkan beragam masalah kesehatan. Tingkat pengetahuan ibu menjadi salah satu faktor dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada keluarga khusunya anak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting.Metode: penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerja puskesmas Kandanghaur Indramayu. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik accidental sampling sebayak 308 responden. Hasil: sebanyak 16 (5,20%) responden dengan tingkat pendidikan ibu tidak sekolah/tidak tamat Sekolah Dasar, sebanyak 134 (43,50%) responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar, sebanyak 90 (29,20%) responden dengan tingkat pendidikan SMP, sebanyak 61 (19,80%) responden dengan tingkat pendidikan SMA, sebanyak 7 (2,30%) responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Sebanyak 116 (38,6%) anak dengan stunting dan sebanyak 189 (61,4%) anak yang tidak stunting. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p value  = 0,005 ( 0,05).Simpulan dan Implikasi: tingkat pengetahuan ibu memiliki peranan yang signifikan dengan kejadian stunting. Calon ibu diharapkan dapat meningkatkan pendidikan formalnya, dikarenakan pendidikan merupakan cara praktis agar ibu lebih mudah dalam menyerap informasi kesehatan.
Literature Review : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet Hipertensi Eleni Kenanga Purbasary; Dedeh Husnaniyah; Isi Nopit
The Indonesian Journal of Health Science Vol 14, No 1 (2022): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v14i1.7409

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Hipertensi adalah kondisi tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg. Pasien Hipertensi harus melakukan diet teratur, seperti: konsumsi buah dan sayur, low-fat dairy product, konsumsi ikan, unggas, kurangi daging berlemak, membatasi gula, dan garam. Diet tersebut perlu adanya kepatuhan, dan kepatuhan akan berjalan seiring dengan adanya dukungan dari keluarga. Tujuan dari studi literature review untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Sumber artikel berasal dari Google Schoolar dan Portal Garuda pada tahun 2011-2021. Metode artikel yang digunakan adalah cross sectional. Pencarian dan seleksi literatur berdasarkan Prefered Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-analyses menggunakan kata kunci yang relevan dan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Para partisipan dalam penelitian ini adalah seseorang yang menderita hipertensi dan memiliki keluarga minimal 30 responden. Hasil: Hasil dari 5 artikel yang direview pada studi ini menemukan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet hipertensi dengan nilai p-value < 0,05. Seseorang yang menderita hipertensi perlu dilakukan pola makan yang benar, seperti diet yang teratur dan perlu adanya kepatuhan diet serta dukungan keluarga. Simpulan dan Implikasi: Adanya dukungan keluarga dalam melaksanakan diet hipertensi akan membuat pasien melaksanakan kepatuhan diet dengan teratur. Hal ini dikarenakan dukungan keluarga akan memberikan semangat yang lebih untuk pasien hidup lebih sehat.