Latar belakang: Lansia merupakan seseorang yang memasuki usia 60 tahun keatas serta usia yang telah memasuki tahap akhir dari fase kehidupannya, lansia juga dikategorikan sebagai suatu kelompok yang disebut Aging Process atau proses menua. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Patrol Kabupaten Indramayu Tahun 2022. Metode: penelitian ini merupakan penelitaian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dengan desain cross sectiona, menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 98 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar MMSE. Hasil penelitian: fungsi kognitif pada lansia dari 98 responden di dapatkan hasil yang memiliki gangguan fungsi kognitif berat sebanyak 5 responden (5,1%), yang memiliki gangguan fugsi kognitif sedang sebanyak 33 responden (33,7%), dan yang normal sebanyak 60 responden (61,2%). Interaksi sosial baik sebanyak 54 responden (56,1%), dan interaksi sosial yang kurang baik sebanyak 44 responden (44,9%). Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia mempunya hubungan dengan hasil (p-value 0,010). Kata kunci : Fungsi kognitif Lansia, Interaksi sosial lansia