Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Meningkatkan Cakupan Kunjungan Posyandu Balita melalui Inovasi MAIMO (Mari Ikut Meriahkan Posyandu) di Kabupaten Buton Sutrisna Altahira; Hilda Sulistia Alam; Sapril Sapril; Asriadi Asriadi; Sitti Aisyah Ansi; Andi Tri Sari Aseh Manjaruni
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 6 No. 02 (2022): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v6i02.1484

Abstract

Indonesia sedang melakukan Pemerataan Keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mendukung visi Indonesia Bebas stunting. Inovasi “MAIMO” (MAri Ikut Meriahkan pOsyandu) merupakan inovasi yang diambil dari Bahasa Wolio yang berarti (Maimo = Marilah) dalam inovasi ini kader mengantar-jemput sasaran Posyandu Balita dari rumah ke rumah dengan menggunakan kendaraan roda dua ( sepeda motor) sehingga hal ini menjadi sala satu strategi yang bisa meningkatkan cakupan kunjungan Posyandu Balita. Inovasi MAIMO juga menyediakan wahana Posyandu Balita yang didesain seperti perayaan ulangtahun anak dengan dekorasi balon warna-warni, mainan bayi, snack dalam kemasan dan lagu anak yang diputar pada saat Posyandu Balita. Tujuan meningkatkan cakupan kunjungan ibu balita ke Posyandu melalui inovasi ”MAIMO”. Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yaitu ibu balita berjumlah 20 orang yang telah memiliki jadwal Posyandu dan terpilih secara acak. Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Banabungi Kabupaten Buton pada Tanggal 22 Maret 2022 yang terdiri atas 5 orang dosen serta 1 orang mahasiswa kebidanan Politeknik Baubau yang turut berpartisipasi. Kegiatan PkM terdiri atas 6 tahapan, yaitu Pembukaan: diawali dengan salam kemudian pemateri memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan dan sasaran serta membagikan lembar pre test yang kemudian diisi oleh ibu balita. Proses: pemateri menyampaikan materi dengan metode ceramah dan dibantu media handout dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab. Evaluasi: pemateri memberikan lembar post test dan meminta ibu balita untuk mengisinya serta memberikan kesempatan kepada ibu balita untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Refleksi: pemateri memberikan pesan moral dari kegiatan PkM yang telah dilakukan. Tindak lanjut: pemateri menghimbau kepada ibu balita untuk selalu membawa balita ke Posyandu setiap bulan dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dari kegiatan PkM. Penutupan: mengucapkan salam dan hamdalah. Hasil menunjukkan adanya peningkatan cakupan kunjungan ibu balita ke Posyandu melalui inovasi ”MAIMO” dari 75 % menjadi 85%.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Lahir Prematur di BLUD RSUD Kota Baubau Tahun 2017 Sitti Aisyah Ansi; Wa Ode Hardiyanti
Formosa Journal of Science and Technology Vol. 1 No. 6 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjst.v1i6.1676

Abstract

Faktor risiko penyebab terjadinya bayi lahir prematur diantaranya usia ibu yang ekstrim dan jarak kehamilan yang dekat. Untuk itu bayi-bayi yang lahir prematur perlu mendapat penanganan khusus dari petugas kesehatan dalam rangka mencegah kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian bayi lahir prematur di BLUD RSUD Kota Baubau  tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi seperti umur ibu dan jarak kehamilan ibu terhadap kejadian bayi lahir prematur dengan menggunakan sampel 69 dari populasi 227. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh faktor umur ibu terhadap kejadian bayi lahir prematur (ρ=0,017), ada pengaruh faktor jarak kehamilan ibu terhadap kejadian bayi lahir prematur (ρ=0,006). Simpulan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian bayi lahir prematur di BLUD  RSUD Kota Baubau tahun 2017 adalah umur ibu dan jarak kehamilan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI BLUD RSUD KOTA BAUBAU Sitti Aisyah Ansi; Mawar Putri
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i2.3678

Abstract

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum. Metode penelitian yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 63 orang dari populasi 373 orang. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada hubungan faktor usia dengan kejadian plasenta previa, ada hubungan faktor paritas dengan kejadian plasenta previa, dan ada hubungan faktor jarak kelahiran dengan kejadian plasenta previa. Hasil penelitian didapatkan usia beresiko 29 orang (46,0%) dan yang tidak beresiko 34 orang (54,0%), dan paritas beresiko 23 orang (36,5%) dan paritas yang tidak beresiko 40 orang (63,5%), sedangkan jarak kelahiran beresiko 17 orang (27,0%) dan jarak kelahiran yang tidak beresiko 46 orang (73,0). Simpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara usia dengan kejadian plasenta previa pada ibu bersalin, ada hubungan antara paritas dengan kejadian plasenta previa pada ibu bersalin, serta ada hubungan antara jarak dengan kejadian plasenta previa pada ibu bersalin.
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Pemanfaatan Lancau Wolio sebagai Pengobatan Alternatif pada Ibu Nifas di Kota Baubau: Improving the Degree of Public Health by Utilizing Lancau Wolio as an Alternative Treatment for Postpartum Mothers in Baubau City Dahniar Dahlan; Sitti Aisyah Ansi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.3127

Abstract

Latar belakang: Salah satu proses adaptasi fisiologi pada masa nifas adalah penyembuhan luka perineum, dan tidak semua penyembuhan luka perineum pada ibu nifas berjalan dengan cepat. Perawatan luka perineum bertujuan agar tidak terjadi infeksi, sehingga seorang bidan benar-benar berada pada kondisi steril siap melakukan perawatan. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas obat tradisional Lancau Wolio dalam penyembuhan luka perineum. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi eksperiment yang membandingkan hasil perlakuan kelompok intervensi dan kelompok kontrol sedangkan Subjek penelitian adalah ibu nifas yang mengalami rupture perineum derajat 2 hari ke 1-7. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa bahwa ibu nifas pada kelompok kontrol sebanyak 11 orang atau sekitar 55% membutuhkan waktu penyembuhan lebih dari 7 hari postpartum sedangkan ibu nifas dengan kelompok perlakuan lama penyembuhan di atas 7 hari tidak ada. Pada kelompok kontrol untuk kriteria penyembuhan cepat membutuhkan waktu penyembuhan luka perimeum 6-7 hari sebanyak 9 orang atau sekitar 45%, sedangkan pada kelompok perlakukan sebanyak 20 orang atau sebesar 100% membutuhkan waktu penyembuhan luka perimeum 6-7 hari. Kesimpulan: Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Lancau Wolio efektif dalam meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat karena penyembuhan luka perineum pada kelompok perlakuan waktu penyembuhan luka perineum lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol.
PEMBERIAN LANCAU WOLIO TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA Sitti Aisyah Ansi; Wa Ode Nesya Jeni , Samrida
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 16 No. 3 (2021): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September - Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.309 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v16i3.1226

Abstract

The Comparative Study of the Lancau Wolio Giving to Lowering Blood Pressure of Elderly Hypertension in Katobengke Public Health Center working area in 2020. The purpose of this study was to determine the effectiveness of Lancau Wolio potion in lowering blood pressure of elderly hypertension compared to other medication. The research was a quantitative approach and a quasi-experimental that compares the results of the intervention group and the control group. The intervention group comsume the Lancau Wolio and the control group taking medical drugs (Captopril) in lowering blood pressure. The results of this study showed a decrease of systolic blood pressure on the intervention group after consuming Lancau Wolio for two weeks (p = 0.003) and there was no difference in diastolic blood pressure on the intervention group before and after treatment (p = 0.255).In this study, Lancau Wolio was proven to be an alternative medication for hypertension which is effective in reducing systolic blood pressure by 9.32% on intervention group of elderly in Katobengke Public Center working area..
Pemanfaatan Simplisia Daun Katuk Terhadap Produksi ASI Ibu Menyusui Post SC Wa Ode Nesya Jeni Samrida; Sitti Aisyah Ansi
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.24772

Abstract

Persalinan secara Sectio Caesarea (SC) menjadi salah satu pilihan untuk menyelamatkan ibu dan bayi tentunya dengan beberapa indikasi tertentu. Namun demikian, tidak sedikit keluhan yang dirasakan pad ibu pasca SC saat masa nifas, mulai dari rasa perih luka jahitan bahkan pengeluaran ASI yang tidak lancar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh (Desmawati, 2017) menyebutkan bahwa waktu pengeluaran ASI pada pasien SC lebih lambat, disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adanya bahan kimia (obat-obatan) saat proses SC sehingga menghambat hormone oksitosin dan prolaktin, mobilisasi yang kurang karena nyeri luka operasi ibu, dan lain-lain. Saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami guna meningkatkan produksi ASI, diantaranya pemanfaatan daun katuk. Penelitian ini merupakan Quasi experiment dengan desain Non Equivalent Control Group. Terdapat 2 kelompok yaitu kelpok control (ibu post SC yang tidak diberikan simplisia daun katuk) dan kelompok intervensi (ibu post SC yang diberikan simplisia daun katuk). Untuk mengetahui efektifitas pemberian simplisia daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui post SC dilakukan uji perbedaan antara rata-rata peningkatan Berat Badan (BB) Bayi pada kelompok kontrol dan intervensi. Hasil Independet T test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna peningkatan BB bayi antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan p=0,025 (p<0,05).Terdapat peningkatan produksi ASI yang signifikan, baik pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi sebelum dan setelah pemberian simplisia daun katuk (p=0,000 < 0,05). Simplisia daun katuk efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui post Sectio Caesare (SC) (p=0,025 <0,05). Kata Kunci: ASI; Daun Katuk; Menyusui; Post SC; Simplisia