Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS MODUL PARENTING EDUCATION TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) Ni Putu Karunia Ekayani; Ni Putu Dian Ayu Anggraeni; Fachrudi Hanafi
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v4i1.138

Abstract

Balita yang berada di bawah garis merah dapat menjadi indikator awal mengalami masalah gizi yaitu gizi kurang atau gizi buruk sehingga perlu mendapatkan perhatian. Terdapat peningkatan kecenderungan proporsi balita yang tidak pernah ditimbang enam bulan terakhir sebesar 34,3%. Berdasarkan data Balita dengan status gizi buruk di Kota Mataram tertinggi di Wilayah Puskesmas Karang Pule 4,05%,  Sedangkan  balita dengan berat badan Bawah Garis Merah rata-rata sebanyak 136 balita.  Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas modul Parenting Education terhadap tumbuh kembang balita Bawah Garis Merah (BGM). Metode penelitian yang digunakan digunakan dalam penelitian ini Quasi experimental dengan rancangan one group pretest and posttest design. Populasi penelitian adalah balita BGM yang berusia 0-2 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule dengan jumlah sample sebanyak 50 balita. Teknik sampling yang digunakan adalah tehnik non random sampling dengan purposive sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument kuesioner pengetahuan ibu,  pengukuran BB Balita, penilaian perkembangan balita dengan instrument Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis data dalam penelitian ini uji t dependent/Paired t test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu rata-rata sebesar 1,17 poin setelah diberikan modul parenting education, terdapat peningkatan Berat Badan Balita bawah garis merah setelah intervensi penelitian, yang berarti ada pengaruh yang signifikan pemberian modul parenting education terhadap peningkatan BB Balita bawah garis merah dan terdapat peningkatan perkembangan balita BGM setelah diberikan modul parenting education. Tenaga kesehatan perlu secara berkala memberikan pendidikan kesehatan melalui parenting education selanjutnya melakukan obsevasi kepada ibu balita BGM dengan melakukan kunjungan rumah.
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN POP-UP BOOK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG P4K Sudarmi Sudarmi; Aulia Ramadan; Siti Halimatusyaadiah; Fachrudi Hanafi
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v4i2.124

Abstract

Data Kabupaten Lombok Barat, angka kematian ibu tahun 2019 mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 tercatat 6 kasus kematian ibu. Untuk menangani rendahnya cakupan penanganan komplikasi oleh tanaga kesehatan pemerintah mencanangkan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) yang bertujuan untuk memantau kehamilan menuju persalinan yang aman dan selamat. Pop up book dapat digunakan sebagai media edukasi dalam melakukuan edukasi kesehatan. Pop up book merupakan pop-up materi yang disajikan berupa gambar yang menarik karena terdapat bagian-bagian yang bila dibuka, berubah atau menimbulkan kesan yang timbul. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan menggunakan pop-up book terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang P4K. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan racangan dengan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di Posyandu Kramajaya  sebanyak 60 orang dan sampel sebanyak 30 responden. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Dari hasil univarat  menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil sebelum pendidikan kesehatan dengan katagori baik 4 orang (13,3%),dan sesudah katagori baik 22 orang (73,3%). Sikap ibu hamil tentang P4K sebelum positif 15 orang (50%), dan sesudah sikap positif 18 orang (60%). Uji analisis Wilcoxon Signed Rank Test. Dengan nilai P-value tingkat pengetahuan sebesar 0,000 dan P-value sikap ibu hamil sebesar 0,083  (P< 0,05). Pendidikan kesehatan menggunakan pop-up book tentang P4K berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan namun tidak berpengaruh terhadap sikap ibu hamil. AbstractWest Lombok Regency data, the maternal mortality rate in 2019 has increased. In 2019 there were 6 cases of maternal deaths. To deal with the low coverage of complications handling by health personnel, the government has launched a delivery planning and prevention of complications (P4K) program which aims to monitor pregnancies leading to safe and secure deliveries. Pop up books can be used as educational media in conducting health education. Pop-up book is a pop-up material that is presented in the form of interesting pictures because there are parts that when opened, change or give rise to the impression that arises. To determine the effect of providing health education using pop-up books on the level of knowledge and attitudes of pregnant women about P4K. This research is a quasi-experimental research with a one-group pretest-posttest design. This research was conducted in June 2021. The population of this study were 60 pregnant women in Posyandu Kramajaya and a sample of 30 respondents. Analysis of the data using the Wilcoxon Signed Rank Test. Univariate result shows that knowledge of pregnant women before health education is in good category 4 people (13,3%), and after good category 22 people (73.3%). The attitudes of pregnant women about P4K before were positive 15 people (50%), and after a positive attitude 18 people (60%). Wilcoxon Signed Rank Test analysis test. With a P-value of knowledge level of 0.000 and a P-value of pregnant women's attitudes of 0.083 (P <0.05). Health education using a pop-up book about P4K has an effect on increasing knowledge but has no effect on the attitude of pregnant women.
Studi Kasus: Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny “F” dengan BBLR dan Hiperbilirubinemia Fitra Arsy Nur Cory'ah; Fachrudi Hanafi; Yayuk Sulistiana
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i2.52

Abstract

Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dapat didefinisikan sebagi bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi atau usia kehamilan. Dari seluruh data Neonatal Mortality Rate, 80% (16.156) terjadi pada 6 hari pertama setelah.Bayi yang lahir dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih besar pada morbiditas dan mortalitas dibandingkan pada bayi yang lahir dengan berat badan normal. Sehingga bayi dengan BBLR menjadi salah satu penyebab utama tingginya morbiditas pada neonates. Bayi  berat  lahir    rendah    merupakan    risiko    hiperbilirubinemia. Prevalensi       hiperbilirubinemia   berkisar   antara   60%   pada   bayi   cukup  bulan  dan  80%  pada  bayi  prematur. Tujuan: Menganalisis asuhan yang diberikan kepada bayi Ny ”F” di ruang NICU Metode : Jenis data yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder dari anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan rekam medik pasien. Hasil : Bayi Ny.F mendapat asuhan intensif di Ruang NICU. Kesimpulan: Pemberian penatalaksanaan sudah sesuai dengan teori dan prosedur. Background: One of the risk factors for high rates of neonatal mortality and morbidity is low birth weight (LBW) babies. Data shows that the neonatal mortality rate in the first 6 days after birth is 80% (16,156). LBW has a risk of hyperbilirubinemia, with a prevalence of 60% in term babies and 80% in premature babies. Efforts were made to reduce this problem by providing comprehensive midwifery care appropriately and correctly in accordance with the hospital's regular procedures. Purpose: To provide midwifery care to Mrs "F"'s baby in the NICU room. Methods: The type of data used is descriptive research through case studies , through the initial steps of the results of the anamnesis and the patient's medical record, so that primary and secondary data, results of physical examinations, diagnostic examinations and supporting examinations are obtained. Results: Mrs. F's baby with LBW and hyperbilirubinemia received intensive care in the NICU room. Conclusion: Management is provided in accordance with the theory and standard procedures in the NICU room