Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

GERAKAN LITERASI MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF DALAM BELAJAR Syanurdin, Syanurdin -
Lateralisasi Vol 7, No 1 (2019): Lateralisasi
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i1.209

Abstract

ABSTRAKDalam dunia akademik, baik dosen maupun mahasiswa membaca itu bukan hanya hobi, melainkan hal itu suatu kewajiban. Bagaimana tidak,  setiap mata kuliah pasti memiliki buku wajib dan buku penunjang yang jumlahnya tidak hanya satu buku, tetapi beberapa buku. Setiap buku jumlah lembarnya tidak hanya satu, dua, tiga lembar, bahkan sampai ratusan lembar. Belum lagi jangka waktu membacanya amat singkat.  Yang jelas, kita sering merasa kelelahan dalam belajar, apalagi ketika saat akan ujian. Apa usaha yang dapat dilakukan, supaya kita tidak kewalahan dalam membaca materi yang demikian banyak, apalagi pada saat akan ujian? Di sinilah kita dituntut untuk menjadi pembaca yang cepat, tetapi juga efektif dalam belajar. Dengan cara ini, kita akan lebih mudah menangkap materi yang dibutuhkan tanpa perlu membuang waktu membaca terus-menerus. Kata kunci: Membaca cepat dan efektif 
TANTANGAN DAN PELUANG PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Syanurdin, Syanurdin
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.547

Abstract

AbstrakPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad 20 telah melahirkan teknologi informasi yang dikendalikan secara ototmatis. Teknologi informasi tersebut menjadi dasar dalam kehidupan manusia, dimana penggunaan komputer tidah terbatas sebagai akibat dari perkembangan internet dan digital di era revolusi 4.0. Hal itu mengakibatkan segala hal menjadi tanpa batas. Era ini dipercaya akan mengalami perubahan yang fundamental, tanpa kecuali dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Akibatnya, banyak  tantangan dan sekaligus peluang muncul dalam pembelajaran.  Pembelajaran harus merujuk  pada 4 karakter belalar abad 21, yaitu: berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreatif dan inovasi, kolaborasi, dan komunikasi. Untuk itu dibutuhkan sosok guru yang terbuka, adaptik, dan akomodatif sekaligus  mampu menciptakan atmosfir  belajar yang menantang.
PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERBASIS DIGITAL DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA Syanurdin, Syanurdin -
Lateralisasi Vol 8, No 1 (2020): Lateralisasi
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v8i1.801

Abstract

AbstrakDi era digital menuntut guru untuk bermetamorfosis dari guru biasa menjadi  guru yang luar biasa. Guru yang bukan saja melek  teknologi, memiliki pengetahuan luas dan kecakapan/keterampilan  tinggi di bidang yang diajarkannya, melainkan juga memiliki kemampuan memilih  dan menggunakan metode atau strategi pembelajaran, sekaligus memerankan diri  sebagai model untuk menginspirasi siswa (Suwandi, 2013). Era ini dipercaya akan mengalami perubahan yang fundamental, tanpa terkecuali dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.  Pembelajaran harus merujuk  pada 4 karakter belajar abad 21, yaitu: berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreatif dan inovasi, kolaborasi, dan komunikasi. Untuk itu dibutuhkan sosok guru yang terbuka, adaptik, dan akomodatif sekaligus  mampu menciptakan atmosfir  belajar yang menantang dalam membina karakter siswa.  Kata kunci: Pembelajaran bahasa berbasis digital dalam                    membina karakter siswa
MENULIS KOMUNIKATIF (Pembelajaran Bahasa Indonesia Ragam Teknik) Hakim, Man -; Syanurdin, Syanurdin -
Lateralisasi Vol 9, No 1 (2021): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v9i1.1720

Abstract

Berdasarkan hasil analisis temuan data penelitian di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut:1. Cara mengembangkan pembelajaran menulis komunikatif  MKWU Bahasa    Indonesia ragam teknik  dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: (a) pembelajaran menulis komunikatif  dikembangkan dalam kegiatan  menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, (b)  pembelajaran bermakna diimplementasikan ke dalam tugas-tugas materi ajar yang otentik, baik dilaksanakan secara mandiri maupun  kelompok, (c)  pembelajaran menulis dikembangkan  dengan pemberian informasi yang memadai, penyajian model teks, dan ada latihan/tugas, (d) kegiatan dan tugas  dalam materi ajar  dikembangkan dengan   menggunakan bahan  yang otentik, dan (e) pemilihan teks dan tugas-tugas mempertimbangkan perspektif  karaktristik psikologis mahasiswa di perguruan tinggi.  Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip di atas, maka pengembangan pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik akan memenuhi: (a) ketepatan aspek  domain kognitif, afektif, dan psikomotor, (b) kesesuaian dengan tingkat psikologis mahasiswa, (c) kesesuaian dengan standar mutu rambu-rambu mata kuliah wajib umum Bahasa Indonesia, (d) keefesienan biaya (cost) untuk kebutuhan bahan ajar sesuai dengan hasil belajar mahasiswa.      2. Cara merancang pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik berindentifikasi sebagai berikut: (a) memberikan nilai-nilai perjuangan yang positif pada mahasiswa untuk mencintai  bahasa Indonesia, (b) dalam pembelajaran   menulis mahasiswa harus  banyak  diberikan latihan menulis, dan  (c) topik-topik  pembelajaran menulis yang diperlukan lebih berorientasi pada   menulis karya ilmiah.                Berdasarkan rancang bangun pembelajaran menulis komunikatif di atas, maka silabus materi ajar menulis disusun berdasarkan  pada analisis pembelajaran  dengan mengelompokkan  kompetensi dasar, indikator, materi pokok yang memiliki keterkaitan erat ke dalam satu unit pembelajaran. Tipe silabus yang dikembangkan berbasis-tugas dan berdasarkan  kompetensi komunikatif. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, maka pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik akan memenuhi:  a) kebutuhan mahasiswa, (b) kebutuhan dosen, dan (c) kebutuhan perguruan tinggi.3. Mengevaluasi/memvalidasi pembelajaran menulis komunikatif MKWU Bahasa Indonesia ragam teknik melalui: (a) penilaian kelayakan pembelajaran menulis oleh pakar (uji tahap pertama), untuk melihat substansi isi, sistematika, bahasa, metodologi penyajian, dan evaluasi       pembelajaran bahasa, (b) uji keterbacaan teks model materi ajar  menulis (uji tahap kedua), untuk melihat tingkat kesukaran dan tingkat kemudahan teks materi ajar sesuai dengan kebutuhan psikologis mahasiswa, dan (c)   uji kelayakan model materi ajar menulis sesuai dengan operasional di lapangan (uji tahap ketiga), untuk melihat perbedaan pembelajaran menulis komunikatif yang  dikembangkan dengan model yang ada sekarang.                         Dengan menganalisis hasil kesimpulan di atas, maka temuan dalam penelitian ini menghasilkan suatu produk pembelajaran menulis komunikatif Bahasa Indonesia yang layak sebagai mata kuliah wajib umum (MKWU).  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa produk pembelajaran menulis komunikatif Bahasa Indonesia ragam teknik ini efektif untuk diimplementasikan di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
MINAT BACA MAHASISWA TINGGI KEMAMPUAN BACA AKADEMIK RENDAH (Studi Mahasiswa FKIP-UMB Bengkulu Semester IV Tahun Akademik 2018/2019 ) Syanurdin, Syanurdin -
Lateralisasi Vol 8, No 2 (2020): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v8i2.1246

Abstract

ABSTRAKMembaca itu rumit. Apa artinya? Rumit dimaksudkan bahwa ketika sedang membaca banyak faktor-faktor yang saling berhubungan, membentuk semacam koordinasi untuk menunjang pemahaman terhadap bacaan. Ada saatnya pada tahap membaca tertentu, kemampuan intelektual dibutuhkan; dan pada saat yang lain dibutuhkan faktor pengetahuan, pengalaman, persepsi untuk menelaah, menyintesis, menilai, dan membantu berimajinasi. Proses membaca yang tidak sederhana itu yang menyarankan pada setiap orang agar belajar meningkatkan kemampuan keterampilan membaca. Di sinilah kecepatan dan kemampuan membaca akademik   itu dibutuhkan.Kata kunci: Minat baca tinggi  kemampuan baca akademik rendah
STRATEGI MEMBACA CEPAT DAN MENJADIKAN KEMAMPUAN BACA SISWA TINGGI (Studi Siswa Kelas XI SMKN 3 Kota Bengkulu TA. 2019/2020) Syanurdin, Syanurdin -; Yuniati, Ira -; Atmaja, Loliek Kania
Lateralisasi Vol 9, No 1 (2021): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v9i1.1719

Abstract

AbstrakGerakan literasi atau biasa disebut gerakan membaca dan menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa menurut Widdowson (1979: 1), yaitu: mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writting). Keterampilan menyimak dan berbicara merupakan ekspresi bahasa melalui media pendengaran (the aural medium), sedangkan keterampilan membaca dan menulis adalah ekspresi bahasa melalui media penglihatan (visual medium). Gerakan literasi ini sekaligus bagian dari gerakan literasi nasional (GLN). Gerakan ini pula merupakan terobosan yang sangat positif demi membangun peradaban bangsa Indonesia ke depan. Di negara-negara maju, orang membaca itu bisa dijumpai di mana saja, misalnya: di perpustakaan umum, di taman, di terminal bus, dan bahkan dalam antrian karcis bioskop sekalipun mereka tetap membaca. Semakin banyak waktu yang digunakan untuk membaca, semakin tinggi pula tingkat budaya bangsa tersebut. Ada indikator bahwa tingkat kurangnya minat baca menjadi faktor yang melatarbelakangi masalah ini. Faktor kebiasaan, sarana, dan buku-buku yang dibaca kurang sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga minat baca menjadi rendah. Kemajuan suatu bangsa itu dapat diukur dari berapa banyak waktu sehari-hari yang digunakan warganya untuk membaca.Kata kunci: Strategi Membaca Cepat dan Menjadikan Kemampuan Baca Siswa Tinggi
TEKNIK MEMBACA LITERASI CEPAT DAN EFEKTIF DALAM ERA DIGITAL Syanurdin, Syanurdin -
Lateralisasi Vol 9, No 2 (2021): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v9i2.2914

Abstract

AbstrakHasil dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan penulis menunjukkan adanya korelasi yang tinggi antara minat baca dengan bacaan dan kemampuan membaca. Seseorang yang memiliki minat baca  dan perhatian yang tinggi terhadap bacaan tertentu, dapat dipastikan akan memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap topik bacaan tersebut. Demikian pula penelitian hubungan antara tujuan membaca dan perubahan gerak mata pada waktu membaca. Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa perubahan tujuan membaca berakibat terjadinya perubahan dalam gerak mata, yang nantinya berimplikasi pada kecepatan membaca yang sedang berlangsung. Di sini terbukti bahwa ada faktor tujuan membaca yang mempengaruhi  proses membaca (Syanurdin, 2020: 101). Dalam penelitian selanjutnya, ada faktor-faktor eksternal tertentu yang berpengaruh terhadap kemampuan membaca.  Misalnya faktor sarana membaca. Penerangan yang jelek akan mempengaruhi hasil membaca.  Ingat kejadian kelelahan mata yang kita alami ketika membaca di tempat yang kurang terang. Demikian pula faktor latar belakang sosial ekonomi: status sosial ekonomi yang tinggi cenderung dilimpahi kemudahan sarana  membaca yang memadai, sehingga terbentuk tradisi atau kebiasaan membaca.  Kebiasaan membaca itu yang akan mempengaruhi kemampuan dan latihan membaca. Kebiasaan membaca akan berpengaruh pada kecepatan dan keefektifan membaca seseorang.
Pengembangan Model Materi Ajar Bahasa Rejang sebagai Muatan Lokal di Kelas III Sekolah Dasar Syanurdin Ma’ruf
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 19, No 2 (2010): Tahun 19, Nomor 2 November 2010
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The objective of this research is to produce a model of course materials of Rejang language as the Mulok in Elementary School. This research was carried out in Elementary School   Bengkulu Province. The method used in this research is  R and D  (research and development)  by Borg and Gall. In conducting the research, the model of Borg and Gall has been simplified by the writer from ten steps into three steps  based on the characteristics of the research. The three steps are: (1) the preparation   of constructing the model; (2) the development of the model; and (3) the evaluation of the model. Instruments used to collect the data  were questionnaire, interview, and test. The data were analyzed qualitatively and quantitatively. The finding of the research yields   the model of course materials Rejang language in Elementary School. This research concludes that the product of the development of material Rejang language is effective to be applied in Indonesia Elementary School, especially in Bengkulu Province.Abtrak: Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatru model materi mata pelajaran Bahasa Rejang sebagai muatan lokal  di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar Provinsi Bengkulu. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian R dan D (penelitian dan pengembangan) Borg dan Gall. Dalam melaksanakan penelitian ini model Borg dan Gall ini disederhanakan oleh peneliti dari sepuluh langkah menjadi tiga langkah berdasar pada karakteristik penelitian. Tiga langkah itu adalah:  (1) persiapan pengembangan model; (2) pengembangan model; dan (3) evaluation model. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah kuesioner, wawancara, dan tes. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil pengembangan materi Bahasa Rejang efektif apabila diterapkan dalam sekolah dasar Indonesia, khususnya di Provinsi Bengkulu.
Pendidikan Berbasis Jender Syanurdin Syanurdin
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.251 KB)

Abstract

Ada suatu kajian ilmiah yang berkaitakan dengan jender. Nampaknya hasil kajian tersebut, khususnya yang berkaitan dengan jender mengalami perkembangan yang pesat. Hal itu terbukti dengan bergesernya paradigma peneltian ke arah penelitian yang tidak semata-mata hanya meneliti masalah pendidikan dan bahasa yang berkaitan dengan sex dalam pengertian biologis, melainkan telah menuju pada paradima penelitian jender sebagai konsep sosial dan budaya. Aldous Huxley dalam Coulmas (1988: 36) menyatakan bahwa pada abad 18, di mana logika dan ilmu pengetahuan menjadi sebuah mode (trend). Perempuan berusaha berbicara seperti halnya laki-laki, sementara itu pada abad 20 justru terjadi sebaliknya. Hasil kajian tersebut hendaknya menjadi pehatian guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah.
GERAKAN LITERASI MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF DALAM BELAJAR Syanurdin - Syanurdin
Lateralisasi Vol. 7 No. 1 (2019): Lateralisasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i1.209

Abstract

ABSTRAKDalam dunia akademik, baik dosen maupun mahasiswa membaca itu bukan hanya hobi, melainkan hal itu suatu kewajiban. Bagaimana tidak,  setiap mata kuliah pasti memiliki buku wajib dan buku penunjang yang jumlahnya tidak hanya satu buku, tetapi beberapa buku. Setiap buku jumlah lembarnya tidak hanya satu, dua, tiga lembar, bahkan sampai ratusan lembar. Belum lagi jangka waktu membacanya amat singkat.  Yang jelas, kita sering merasa kelelahan dalam belajar, apalagi ketika saat akan ujian. Apa usaha yang dapat dilakukan, supaya kita tidak kewalahan dalam membaca materi yang demikian banyak, apalagi pada saat akan ujian? Di sinilah kita dituntut untuk menjadi pembaca yang cepat, tetapi juga efektif dalam belajar. Dengan cara ini, kita akan lebih mudah menangkap materi yang dibutuhkan tanpa perlu membuang waktu membaca terus-menerus. Kata kunci: Membaca cepat dan efektifÂ