Muhammad Khalilul Akbar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CARCINOMA MAMMAE SINISTRA T4bN2M1 METASTASIS PLEURA Adi Rizka; Muhammad Khalilul Akbar; Narisha Amelia Putri
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol.8 : No.1 (Mei 2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v8i1.7006

Abstract

Kanker payudara (carcinoma mammae) dalam bahasa Inggris disebut breast cancer merupakan suatu keganasan yang berasal dari jaringan payudara baik dari epitel duktus maupun lobulusnya. Seorang pasien bernama Ny. N berusia 55 tahun datang ke Poliklinik Bedah Onkologi dengan keluhan benjolan pada payudara kiri. Benjolan  seperti berjendol-jendol disertai rasa nyeri dan berdenyut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa sebesar telur ayam, peau d’orange, nodul satelit, eritema, pada palpasi teraba massa tunggal ukuran 8x8x8 cm, konsistensi keras, permukaan tidak rata, batas tidak tegas, tidak dapat digerakkan. Pemeriksaan patologi anatomi di RSU Cut Meutia pada tanggal 14 Desember 2020 yang menunjukkan hasil berupa suatu keganasan payudara. Pada hasil pemeriksaan radiologi didapatkan tandatanda metastasis pleura, salah satunya adalah efusi plura massive. Pasien mulai menjalankan kemoterapi sebanyak 5 kali dan terputus hingga saat ini. Pasien didiagnosis dengan tumor ganas mammae sinistra yang telah menginfiltrasi kulit, menyebar ke KGB aksila sinistra, dengan tanda-tanda metastasis pleura seperti efusi pleura yaitu Carsinoma Mammae Sinistra T4bN2M1 metastasis pleura. Rata-rata prognosis harapan hidup (survival rate) pada pasien kanker payudara ini dalam 5 tahun dengan harapan hidup 5%.
General Anestesi pada Pasien Wound Dehiscence post Mandibulectomi a/i tumor Mandibula Sinistra Susp. Ganas Anna Millizia; Muhammad Khalilul Akbar; Ridhalul Ikhsan; Arini Nashirah; Lambang Rizki Perwira
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 8 No.2 November 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v8i2.8922

Abstract

Setiap  tindakan  bedah  memiliki  risiko  terjadinya  komplikasi  yang  dapat  berasal dari  faktor  pasien  ataupun  faktor  kebersihan  dari  ruangan  operasi,  dan  dokter bedah  yang  dapat  menentukan  keberhasilan dalam proses  penyembuhan dari luka pasca operasi   tersebut. Mandibulektomi adalah operasi untuk membuka mandibula dengan maksud untuk mengetahui dan memperbaiki kerusakan di daerah mandibula atau rahang bawah. Pasien berusia 34 tahun didiagnosis dengan tumor mandibula sisnistra suspek ganas telah menjalani operasi mandibulektomi (pengangkatan tumor) pada tanggal 19 April 2022, 3 hari setelah operasi, luka operasi mengeluarkan nanah dan ada benang yang terlepas. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada luka operasi dengan intensitas nyeri sedang dan dirasakan sesekali. Nyeri akan bertambah berat ketika dilakukan penekanan pada luka. Pasien dilakukan operasi ulang berupa secondary hecting menggunakan anestesi umum dengan intubasi endotrakeal tube