Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

General Anestesi pada Pasien Wound Dehiscence post Mandibulectomi a/i tumor Mandibula Sinistra Susp. Ganas Anna Millizia; Muhammad Khalilul Akbar; Ridhalul Ikhsan; Arini Nashirah; Lambang Rizki Perwira
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 8 No.2 November 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v8i2.8922

Abstract

Setiap  tindakan  bedah  memiliki  risiko  terjadinya  komplikasi  yang  dapat  berasal dari  faktor  pasien  ataupun  faktor  kebersihan  dari  ruangan  operasi,  dan  dokter bedah  yang  dapat  menentukan  keberhasilan dalam proses  penyembuhan dari luka pasca operasi   tersebut. Mandibulektomi adalah operasi untuk membuka mandibula dengan maksud untuk mengetahui dan memperbaiki kerusakan di daerah mandibula atau rahang bawah. Pasien berusia 34 tahun didiagnosis dengan tumor mandibula sisnistra suspek ganas telah menjalani operasi mandibulektomi (pengangkatan tumor) pada tanggal 19 April 2022, 3 hari setelah operasi, luka operasi mengeluarkan nanah dan ada benang yang terlepas. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada luka operasi dengan intensitas nyeri sedang dan dirasakan sesekali. Nyeri akan bertambah berat ketika dilakukan penekanan pada luka. Pasien dilakukan operasi ulang berupa secondary hecting menggunakan anestesi umum dengan intubasi endotrakeal tube
Kemoterapi palliatif pada pasien kanker payudara stadium lanjut Mufrizal Mufrizal; Arini Nashirah
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 8 No.2 November 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v8i2.8725

Abstract

Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel yang tidak normal. Penyakit tidak menular seperti kanker merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan berkelanjutan, terhitung 60% dari kematian di Asia Tenggara. Kemoterapi paliatif, atau perawatan paliatif, adalah pengobatan yang ditujukan untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan gejala atau gangguan yang disebabkan oleh penyakit tanpa mengobati penyakit itu sendiri. Tujuan terapi paliatif adalah untuk memprediksi, mencegah, mengurangi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pasien dan keluarganya, tanpa memandang stadium penyakit atau kebutuhan akan perawatan lain. Jika gejala seperti kelelahan, nyeri, mual, muntah, diare, anoreksia, gangguan tidur, dan disfungsi seksual terjadi, terapi paliatif mendekati gejalanya. Kelelahan adalah salah satu gejala paling umum pada pasien kanker dan ditemukan pada 78% kasus. Kata kunci: kanker; kemoterapi
Cedera Kepala Sedang Ichwanuddin Ichwanuddin; Arini Nashirah
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 8 No.2 November 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v8i2.8726

Abstract

Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian utama dikalangan usia produktif khususnya dinegara berkembang. Cedera  kepala  merupakan cedera  mekanik  yang secara langsung atau tidak langsung mengenai  kepala  yang  mengakibatkan luka kulit kepala, fraktur tulang tengkorak, robekan selaput  tengkorak,  robekan  selaput otak  dan  kerusakan  jaringan  otak  itu  sendiri serta   mengakibatkan   gangguan   neorologis. Menurut  WHO  2013 (Word  Health Organization), Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan 33.815  korban  tewas   dikawasan  Asia  tenggara  (South  East  Asia Region) pada tahun 2010 18,5  korban    tewas  per 100.000 populasi.  setiap  tahun  di  Amerika  Serikat  hampir  1.500.000  kasus  cedera  kepala. Di Indonesia, cedera kepala Kejadian cedera kepala di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan mencapai 500.000 kasus. Dari jumlah diatas, 10% penderita meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Dari pasien yang sampai di rumah sakit , 80% dikelompokan sebagai cedera kepala ringan, 10 % termasuk cedera sedang, dan 10 % termasuk cedera kepala berat.
A 28-Year-Old Male Patient With Right Heart Failure Due To Pulmonary Hypertension Yuri Savitri; Wina Yunida M Siregar; Viola Septina; M Fathul Arif; Arini Nashirah; Narisha Amelia Putri
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 6 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v11i6.35882

Abstract

Abstract Right Heart Failure (RHF) as a rapidly progressive syndrome with systemic congestion in the setting of impaired RV filling and/or decreased RV outflow output. A 28-year-old male patient, a photographer, lived in North Aceh was admitted to the ED of Cut Meutia Hospital. He was admitted with worsening dyspnea since 2 days before, initiated after a periode of fever. He also complained of fatigue, palpitations in ordinary activities and chest pain occasionally. He had history of presyncope and syncope. He denied any history of hypertension, type 2 diabetes, allergies, and active smoking. He had no congenital or family history of heart disease. Physical examination revealed full of conciousness with slightly abnormal vital sign. He had malar rash, dilated jugular vein. The apex of the heart shifts to the axilla anterior line, S1>S2 with systolic murmur (+). ECG showed complete RBBB with RAD and chest x-ray showed cardiomegaly. The transthoracic echocardiogram revealed severe TR (Tricuspid Regurgitation), dilatation of RARV (Right Atrium Right Ventricle), with severe PH (Pulmonary Hypertension). The patient was diagnosed with RHF (Right Heart Failure) caused by primary PH. The patient was placed on intravenous furosemide, spironolacton, digoxin, and sildenafil. Treatment and lifestyle modification were expected to improve the quality of life.