Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS HIDROLOGI DAN BAKU MUTU AIR SUNGAI PADA RENCANA PEMBANGUNAN WATER TREATMENT PLANT DI DESA UJONG PACU KOTA LHOKSEUMAWE Tety Sriana
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v1i1.436

Abstract

Sumber air baku yang direncanakan sebagai sumber air Water Treatment Plant ( WTP ) di Kota Lhokseumawe salah satunya adalah di Desa Ujung Pacu, Kecamatan Muara Satu, Pemerintah Kota Lhokseumawe, yang direncanakan berasal dari air permukaan ( surface water supply) diambil dari Sungai Ujung Pacu. Studi ini bertujuan secara umum untuk melakukan analisis hidrologi dan kualitas air baku sebagai pengembangan potensi Desa Ujong Pacu sebagai kawasan sumber air baku penyediaan air minum bagi Kota Lhokseumawe. Data yang dikumpulkan meliputi data hidrologi ( debit sungai, pengukuran pasang surut, evaporasi ) dan data laboratorium air baku. Dari hasil pengolahan dan analisa data diketahui bahwa debit rerata Sungai Ujong Pacu selama survey pengambilan data adalah 12,279 m3/detik, dengan debit terkecil yang terjadi adalah sebesar 6,627 m3/detik atau 6627 liter/detik. Debit minimum ini telah cukup untuk WTP yang direncanakan dengan kapasitas 50 liter/detik atau 1,524 cfs. Naik dan turun air permukaan sungai karena pasang naik dan surut air laut terjadi mak simal nya rata-rata lebih kurang selama 9 jam tiap harinya. Evaporasi terbesar terjadi pada bulan Agustus, yaitu sebesar 13,868 mm/hari. Nilai evaporasi ini adalah sebesar 10,413% dari total evaporasi harian tiap bulannya selama setahun. Nilai ini masih di bawah nilai persentase evaporasi maksimum yang biasa terjadi pada bulan evaporasi maksimum yaitu sebesar 20%. Sungai Ujong Pacu adalah sungai dengan kandungan bahan organik yang tinggi, air baku tidak ada indikasi tercemar logam berat, meskipun demikian air tidak memenuhi syarat sebagai air minum, tapi memenuhi syarat sebagai sumber bahan baku air minum dengan treatment tertentu.Kata-kata kunci: Water Treatment Plant ( WTP ) , analisis hidrologi, kualitas air baku
Kajian Efisiensi Saluran Sekunder Daerah Irigasi Krueng Aceh Kabupaten Aceh Besar Harifin Harifin; Meliyana Meliyana; Tety Sriana
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 6, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v6i2.1137

Abstract

Irrigation efficiency is defined as the ratio between the amount of water supplied less water loss and the amount of water supplied. Water losses that occur during water supply are caused mainly by seepage in the wet section of the channel, evaporation (generally relatively) small and operational losses. This study aims to determine how much the flowrate, and efficiency of the secondary channel Blang Bintang in the channel and the amount of water loss due to evaporation and seepage. Based on the analysis that has been done, obtained the amount of secondary flow flow Blang Bintang on the channel section that is to flow upstream at the channel of 1.58 m3 / sec and downstream of the channel at 1.29 m3 / sec. The maximum evaporation value found in August is 3.23 mm / day. The seepage value (S) of the Blang Bintang secondary channel on the channel section is the same for each month which is 0.01 m3 / sec / km. The value of the water debit lost in the secondary channel is 0.29 m3 / sec with a percentage of water loss of 18.63%. Is 81.37%. Means that the channel is less efficient in delivering water, the allowable efficiency in the secondary channel is 90%.
Indentifikasi Pemborosan pada Pekerjaan Konstruksi Amalia Effendy; Meliyana Meliyana; Muhammad Ridha; Tety Sriana; Irwan Syah
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 8, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v8i2.3066

Abstract

The rapid development of the Construction Industry is certainly followed by various impacts. These impacts include waste came from the construction industry. Construction contribute to one third of the world's total waste. This research was conducted to identify the materials that most often cause waste in construction work. Data was collected by distributing questionnaires to construction companies, by looking at the characteristics and types of materials that were most frequently wasted. The results showed that the characteristics of construction companies are M1 subqualification (intermediate 1) with working experience more than 10 years. The material that most often wastefully  is cement with a value of 16%.
Studi Kapasitas Dan Tingkat Pelayanan Jalan (Studi Kasus Jalan Mr. Muhammad Hasan Kota Banda Aceh) Tety Sriana; Kemala Hayati
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 1 (2021): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.25 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i1.142

Abstract

Jalan Mr. Muhammad Hasan merupakan salah satu gerbang masuk ke Kota banda Aceh. Kondisi jalan dalam keaadaan mantap, dengan tipe dua lajur dua arah terbagi dengan median yang lebarnya 1,5 m..  Peran jalan ini begitu strategis, mengingat bila terjadi tsunami maka jalan ini merupakan salah satu escaped road masyarakat. Hasil observasi awal jalan ini masih dalam keadaan nyaman berkendaraan, tetapi perlu dilakukan penelitian tingkat pelayanan jalan untuk mengantisipasi perannya sebagai escape road. Berdasarkan itu ingin diketahui bagaimana tingkat pelayanan Jalan Mr. Muhammad Hasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan Jalan Mr. Muhammad Hasan dengan memakai metode MKJI 1997. Pengambilan data dilakukan melalui survei volume dan kecepatan lalu lintas selama 3 (tiga hari) yaitu Kamis, Jumat dan Minggu. Durasi survei  pukul 07.00-18.00 dengan 8 (delapan) surveyor. Volume lalu lintas dikalikan dengan angka emp, sehingga didapat besarnya arus pada jam puncak pagi, siang dan sore hari. Hasil pencatatan kecepatan dalam m/detik dikonversi menjadi km/jam. Selanjutnya dihitung kapasitas ruas jalan kota, kecepatan arus bebas dan derajat kejenuhan. Berdasarkan nilai kapasitas, kecepatan dan derajat kejenuhan, maka didapatkan nilai tingkat pelayanan jalan. Berdasarkan hasil perhitungan Jam puncak tertinggi pada hari pengamtan terjadi pada sore hari, yaitu Kamis pukul15.45-16.45 (2144 smp/jam), jumat  pada pukul 16.15-17.15 (2295 smp/jam) dan minggu pukul 17.00-18.00 sebanyak 1698 smp/jam. Kapasitas ruas jalan pada ketiga hari pengamatan sebesar 6178 smp/jam dan kecepatan 53,01 km/jam.  Derajat kejenuhan terendah terjadi pada Minggu siang yaitu 0,18 dan tertinggi terjadi pada hari jumat yaitu sebesar 0,54 dan secara keseluruhan  masih di bawah 0,75 sehingga belum diperlukan adanya skenario.  Tingkat pelayan jalan  pagi dan siang (kamis,jumat, minggu) hari masih menunjukkan nilai A, sedangkan pada sore hari Senin   menjadi C dan pada hari jumat serta Minggu sedikit mengalami penurunan yaitu menjadi B.
Pengenalan dan Pemanfaatan Limbah Kaca Menjadi Produk Bernilai Rahmawati Cut; Amri Amin; Putri Dini Meutia; Meliyana Meliyana; Muhammad Zardi; Ichsan Syahputra; Tety Sriana; Lusi Dwi Putri; Muhammad Khalis
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 5 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i5.11256

Abstract

Glass waste is harmful if it is disposed of and mixed with other waste. A special disposal site is needed to avoid injuring the hands and feet of the garbage collectors, especially at the Final Disposal Site (TPA). Glass waste highly consists of silica (SiO2), which is needed in cement. Glass waste is crushed by a mechanical method using a crusher, creating glass powder with an average size of 54 µm. Cement is mixed with glass powder in a ratio of 4:1. Water cement factor (FAS) is used at 0.3. The partners in this community service activity are primary school-age children in Ateuk Lam Ura Village, Simpang Tiga District, and Aceh Besar District. The success of the resulting product is indicated by its compressive strength, the hardening of cement and glass powder, and the product's visual appearance without any visible pores. The product has good strength and looks neat with a solid surface. The compressive strength of the product obtained is 3.21. Partners are interested and can apply glass waste to flower pots properly.
PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA KOLOM BULAT DENGAN KOLOM PERSEGI PADA GEDUNG MIN 8 KOTA BANDA ACEH Munir Munir; Muhammad Ridha; Tety Sriana
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v9i1.3142

Abstract

Building of State Elementary Islamic School 8 in Banda Aceh City is planned to be constructed for 2-story building with round columns, aiming to get a safe calculation of the structure of round columns and to get a comparison of the estimated costs between round columns and square columns. The scope of this research is to calculate the building structure using the SAP 2000 application. The research process begins with data collection in the form of structural data, building plan drawings, and Budget Plan.  The calculation of the spherical column structure in the equation, the floor deviation limit is 12.411 mm < 87.5 mm. Based on the estimated cost between the round column and the square column, the cost is Rp. 180.340.013.34 (One Hundred Eighty Million Three Hundred Forty Thousand Thirteen Rupiah) for round column. Rp. 222.512.998.00 (Two Hundred Twenty Two Million Five Hundred Twelve Thousand Nine Hundred Ninety Eight Rupiah) for square column.Keywords: Round Column, Square Column, Column Steel, Column Comparison, Cost.Gedung MIN 8 Kota Banda Aceh direncanakan 2 lantai dengan kolom berbentuk bulat, bertujuan untuk mendapatkan perhitungan struktur kolom bulat yang aman dan mendapatkan perbandingan estimasi biaya antara kolom bulat dengan kolom persegi. Ruang lingkup penelitian ini adalah menghitung struktur bangunan dengan menggunakan aplikasi SAP 2000. Proses penelitian diawali dengan pengumpulan data berupa data struktur, gambar bestek gedung, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Perhitungan struktur kolom bulat pada persamaannya batasan simpangan lantai adalah 12,411 mm < 87,5 mm. Berdasarkan estimasi biaya antara kolom bulat dengan kolom persegi maka didapat biaya Rp. 180.340.013.34 (Seratus Delapan Puluh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Tiga Belas Rupiah) untuk kolom bulat. Rp. 222.512.998.00 (Dua Ratus Dua Puluh Dua Juta Lima Ratus Dua Belas Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah) untuk kolom persegi.Kata Kunci: Kolom Bulat, Kolom Persegi, Pembesian Kolom, Perbandingan Kolom, Biaya.
Pencegahan Stunting Dengan Edukasi Lingkungan (sanitasi) dan Gizi Pada Ibu-Ibu Posyandu Gampong Blang Banda Aceh Mery Silviana; Amalia Amalia; Lindawati Lindawati; Tety Sriana
Journal of Community Services: Sustainability and Empowerment Vol. 3 No. 02 (2023): September 2023
Publisher : Center for Research and Community Service of Sampoerna University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut UNICEF sebanyak 7,8 juta anak mengalami stunting di Indonesia. Kondisi ini memposisikan Indonesia masuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah anak yang mengalami stunting yang tinggi. Provinsi Aceh juga mempunyai prevalensi 31,2% jumlah stunting yang melebihi ambang batas yang telah ditetapkan WHO yaitu sebesar 20%. Oleh karena itu pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait stunting dengan mengadakan sosialiasi pada ibu-ibu posyandu Gampong Blang Banda Aceh. Ada dua materi sosialisasi terkait stunting yaitu lingkungan (sanitasi) dan gizi. Materi cetak juga diberikan kepada peserta. Dalam sosialisasi diadakan tanya jawab dan juga quiz dengan hadiah menarik sebagai indikator keberhasilan sosialisasi. Diakhir acara juga peserta diberikan bingkisan dan MPASI berupa sup sayur untuk balita, dengan harapan meningkatkan semangat peserta dalam mengikuti sosialisasi serupa
PEMODELAN PEMILIHAN MODA ANTARA BUS RAPID TRANSIT DAN SEPEDA MOTOR DALAM PERJALANAN MENUJU KE KAMPUS DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE Muhammad Isya; Renni Anggraini; Tety Sriana
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The high interest of students in choosing motorcycle as mode to campus has a direct im- pact on the travel to Syiah Kuala University Campus in Darussalam, Banda Aceh. This raises a point of congestino    that occurs in Lamnyong Bridge. Various alternatives to unravel congestion has surfaced. One way is to conduct a reform in the field of public transport with the Mass Public Transport System in the discourse of Bus Rapid Transit (BRT). This study aims to determine the utility model and probabilit) modal choice between BRT and motorcycles. Preference data using Stated Preferences Techniques. Data questionnaires were distributed to students in the campus ar- ea. Questionnaire survey results data is inputted using Microsoft Excel 2010 and analyzed using SPSS Version 16 to get a model of modal choice. The utility model obtained was with UBRT – USM= utility differenceof modal choice between BRT and motorcycles;X1 = travel cost variable;X2= trav- el time variable; X3= delay of travel variable. The probabilty model was obtained And PSM = 1 - PBRT    with PBRT = probability to choose BRT moda and PSM = probability to choose motorcy- cles moda.Keywords : stated preference, utility model and modal choice probabilityAbstrak: Tingginya minat mahasiswa memilih sepeda motor (SM) sebagai moda ke kampus berdampak langsung pada rute perjalanan menuju Kampus Universitas Syiah Kuala Darussalam. Hal ini menimbulkan titik kemacetan yang paling krusial di Jembatan Lamnyong. Berbagai alternatif mengurai kemacetan ini telah mengemuka, salah satunya dengan reformasi angkutan umum dengan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) dalam wacana Bus Rapid Transit (BRT). Penelitian ini ber- tujuan untuk merumuskan model utilitas dan probabilitas pemilihan moda antara BRT dan SM da- lam perjalanan menuju ke kampus. Data preferensi pelaku perjalanan memakai Teknik Stated Prefer- ence yang disebar kepada mahasiswa kampus. Data kusioner diinput ke Microsoft Excel 2010 dan dianalisis menggunakan SPSS Versi 16, diperoleh model utilitas pemilihan moda dan probabilitas pemilihan moda. . Model utilitas yang dihasilkan penelitiaan ini adalah    dengan UBRT–USM= selisih utilitas pemilihan moda BRT dan sepeda motor; X1 = variabel biaya perjalanan; X2=variabel waktu perjalanan; X3=variabel keterlambatan perjalanan. Probabilitas pemilihan moda adalah dan PSM = 1 - PBRT    dengan PBRT = probabilitas pemilihan moda BRT terhadap moda SM dan PSM adalah probabil- itas pemilihan Moda SM terhadap BRTKata kunci : stated preference, model utilitas dan probabilitas pemilihan