Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Aspek Gerakan dan Tingkat Kenyamanan Kapal Latih KM. Airaha 02 Yani Nurita Purnawanti; Nurul Huda; Egbert Josua Sirait
Jurnal Airaha Vol 10 No 02: December 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.971 KB) | DOI: 10.15578/ja.v10i02.288

Abstract

KM. Airaha 02 is a training vessel owned by the Sorong Marine and Fisheries Polytechnic. This ship is a type of fishing vessel that has a weight of 169 GT, LOA 30.20 m and a width of 6.30 m. KM. Airaha 02 is capable of traveling at a speed of 12.5 knots. KM. Airaha 02 is equipped with long line tuna fishing gear and squid jigging, frozen fish hold, and freezing room. Safety and comfort of crew and passengers on KM. Airaha 02 really needs to be considered for the smooth operation of fishing operations. Therefore, it is necessary to analyze the evaluation of the ship's motion when traveling on random waves in order to calculate the comfort level of passengers based on ISO 2631 criteria. The analysis was carried out by reverse engineering. The 3D model is based on general arrangement data from KM. Airaha 02, the main measure, and direct survey results. The ship's motion due to wave excitation is obtained from the results of the RAO analysis, then the comfort level is carried out by the Motion Sickness Incident (MSI) analysis. The biggest movement experienced by KM Airaha 02 is surge of 2.8 m/m and roll of 6.1 deg/m. Passengers began to feel discomfort after 2 hours of travel when the waves came from the head seas direction. If the direction of the wave is coming from the side, passengers start to feel discomfort after 8 hours of travel.
Penerapan Internet of Things Untuk Pengendalian Lampu Menggunakan NodeMCU ESP8266 Sebagai Media Pembelajaran Praktik Di Politeknik Kelautan Dan Perikanan Sorong Egbert Josua Sirait; Andreas Pujianto; Boby Wisely Ziliwu
Jurnal Pendidikan Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/pendidikan.v11i1.2933

Abstract

Pengetahuan dan keterampilan terhadap Internet of Thing (IoT) sangat penting diberikan kepada peserta didik untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Tujuan penelitian adalah menganalisa tingkat pemahaman peserta didik Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong terhadap penerapan IoT pengendalian lampu dalam proses pembelajaran praktik. Sistem pengendalian lampu didesain dan dibuat menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler dan Blynk sebagai cloud server-nya. Peserta didik sebanyak 22 orang dari Program Studi Mekanisasi Perikanan sebagai responden untuk menjawab kuesioner dalam proses pengambilan data. Skala Likert digunakan untuk mengetahui persepsi dari jawaban responden dari tujuh pernyataan yang diberikan. Proses praktik penerapan sistem IoT untuk pengendalian lampu berlangsung secara baik dari penyiapan alat dan bahan, mempelajari dasar teori pada petunjuk praktik, perangkaian perangkat keras, dan pemrograman sistem IoT. Hasil evaluasi dari ketujuh pernyataan memperoleh nilai yaitu dua pernyataan memperoleh nilai rata-rata cukup baik, empat pernyataan berkriteria baik dan satu pernyataan berkriteria sangat baik. Perbaikan yang perlu dilakukan dalam proses pembelajaran yaitu pemberian materi yang lebih intens kepada peserta didik yang dianggap kemampuannya kurang, perlunya proses perulangan dalam tahapan kerja praktik, dan perbaikan penjelasan serta penambahan gambar tahapan kerja pada modul petunjuk praktik.
Edukasi Perawatan dan Perbaikan Panel Lampu Solar Sel di Pulau Bras, Papua Boby Wisely Ziliwu; Bagas Prakoso; Egbert Josua Sirait; Marcelinus P. Saptono; Ahmad Rizal Nurul
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lampu tenaga surya dapat menghidupkan beberapa perangkat elektronik, seperti kipas, setrika, lampu, televisi dan sebagainya. Dengan hadirnya lampu tenaga surya di kepulauan mapia tepatnya di pulau brass merupakan sebuah kegembiraan bagi masyarakat di pulau terluar Indonesia. Karena tidak dapat terjangkaunya sebuah kabel dari PLN, tentunya masyarakat di Pulau Terluar Indonesia berinisiatif menggunakan lampu tenaga surya. Akan tetapi, banyak kendala dimana beberapa perangkat elektronik tidak dapat hidup, hal ini dikarenakan sebuah papan solar cell terdapat debu atau kotoran. Semakin tebal debu yang hinggap di atas papan solar cell, maka serapan cahaya matahari pun semakin sedikit, oleh karena itu perlunya beberapa perawatan salah satunya membersihkan papan solar sel, serta diperlukan beberapa perngantian kabel-kabel yang telah lama bahkan terkelupas akibat dimakan oleh musim. Tujuan dari PKM ini untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat di pulau brass dan metode yang digunakan adalah memberikan form kuesioner pada masyarakat sekitar. Hasil dari PKM yang telah dilakukan adalah masyakarat dapat melakukan perbaikan dan perawatan solar sel tersendiri, terbukti Ketika mereka langsung praktik setelah diajarkan oleh Tim PKM.