Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi WhatsApp Gateway pada Apikasi Manajemen Keuangan Pondok Pesantren Tanwirul Qulub Lamongan Azzukhrufi Jannatul Azizah; I Gusti Lanang Putra Eka Prismana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 04 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.354 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n04.p403-410

Abstract

Manjemen keuangan merupakan salah satu hal substansi yang berperan penting dalam proses penyelenggaraan pembelajaran di pondok pesantren, termasuk pondok pesantren Tanwirul Qulub Lamongan. Namun, dengan sistem manajemen keuangan yang masih dilakukan secara konvesional menyebabkan permasalahan pada pengelolaan keuangan yaitu pembayaran iuran santri yang tidak disiplin, sehingga perencanaan keuangan untuk kebutuhan menjadi terhambat. Aplikasi manajemen keuangan berbasis website dengan fitur notification reminder menggunakan WhatsApp gateway menjadi solusi untuk membantu bendahara pondok pesantren dalam mengelola keuangan. Aplikasi manajemen keuangan berbasis website pondok pesantren Tanwirul Qulub ini dibangun menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), sedangkan proses pengiriman pesan tagihan dengan WhatsApp gateway menggunakan metode broadcast. API WhatsApp Node.js dibangun dengan menggunakan module whatsapp-web.js yang mana di dalamnya terdapat library Puppeteer. Selain itu, juga membutuhkan library socket.io, express-validator, express-upload, axios, qrcode dan http pada proses pembuatannya. Dengan fitur notification reminder menggunakan WhatsApp gateway ini bendahara pondok pesantren dapat mengirimkan pesan tagihan pembayaran santri kepada wali santri melalui WhatsApp. Kata Kunci— Aplikasi Manajemen Keuangan, WhatsApp Gateway, Notification Reminder.
Analisis Performansi Web Server Menggunakan Load Balancing pada Virtualisasi Docker Container Thoyyib Abdillah; I Gusti Lanang Putra Eka Prismana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 04 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.865 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n04.p526-533

Abstract

Pada saat ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, termasuk pada performansi web server. Container merupakan teknologi virtualisasi terbaru, dengan adanya container akan memudahkan system administrator dalam mengelola aplikasi pada server. Docker container dapat digunakan untuk membangun, mempersiapkan, dan juga menjalankan aplikasi. Docker juga dapat membuat aplikasi dari bahasa pemrograman yang berbeda pada lapisan apapun. Aplikasi dapat di bungkus dalam container, dan aplikasi juga dapat berjalan pada lingkungan apapun dimana saja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja web server ketika diakses, jika web server memiliki beban traffic yang tinggi maka sangat berpengaruh, kemampuan Web Server dipengaruhi oleh konfigurasi perangkat lunak pada IT infrastruktur. Untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antara sebelum dan sesudah konfigurasi pada web server dilakukan dengan melakukan uji beda paired sample test. Pada tes uji tingkat performa penulis menggunakan tools berupa httperf dan juga ab (apache benchmark) sebagai uji beban serta teknik analisis yang digunakan adalah Independent Sample Test (riset pengujian) terhadap dua sample. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pengujian terhadap load balancing dengan menggunakan 2 node dan juga load balancing menggunakan 3 node, menghasilkan waktu dalam melakukan tes dengan 2 node yang lebih cepat daripada 3 node. Untuk request per second, load balancing dengan 3 node memiliki waktu request per detik lebih kecil daripada 2 node. Kemudian time per request yang dibutuhkan untuk load balancing 2 node lebih sedikit.
Penerapan Whatsapp Bot Dalam Memantau User Mikrotik Ilma Azmiyah; I Gusti Lanang Putra Eka Prismana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 04 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.8 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n04.p571-579

Abstract

Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat hampir setiap manusia ketergantungan dengan Smarthphone. Smarthphone digunakan untuk mengakses segala informasi, Smarthphone juga memberikan sebuah layanan telekomunikasi salah satunya adalah Whatsapp. Whatsapp merupakan sebuah aplikasi yang dapat mengirimkan ataupun menerima pesan instant, yang dimana tidak dikenakan tagihan biaya pulsa seperti telepon seluler ataupun SMS. Whatsapp menyediakan layanan API (Application Programming Interface) yaitu Whatsapp Business API yang dapat dikembangan menjadi Whatsapp Bot, Whatsapp Bot dapat dikonfigurasikan dengan Router Mikrotik. Dalam proses monitoring user mikrotik, seorang administrator masih menggunakan Winbox, yang dimana administrator harus selalu memantau winbox untuk memastikan koneksi user terhubung atau terputus, sedangkan tugas dari administrator tidak hanya memantau winbox. Selain itu user juga harus mengetahui apakah jaringannya terputus atau terhubung. Berdasarkan permasalahan tersebut, administrator dapat menggunakan Whatsapp Bot untuk memantau user yang sedang terputus atau terhubung, sistem dibangun menggunakan metode waterfall, yang dimana sistem tersebut mengkonfigurasikan Whatsapp Bot dengan Router Mikrotik menggunakan sebuah Script yang ditambahkan di Winbox. Ketika terdapat user yang login atau logout, Whatsapp akan menampilkan informasi tanggal dan waktu terhubung atau terputus, IP address, nama user dan status user terhubung atau terputus. Hasil penelitian menunjukkan bawa administrator akan mendapatkan notifikasi pesan Whatsapp ketika terdapat user yang login atau logout, begitupun sebaliknya user juga akan mendapatkan notifikasi ketika sedang login dan logout.
Implementasi Monitoring Manajemen Jaringan Dengan Software The Dude Berbasis Telegram Messenger Sintiya Puji Rahayu; I Gusti Lanang Putra Eka Prismana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 4 No 01 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v4n01.p19-25

Abstract

Informasi adalah hasil dari sekumpulan data yang diproses sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Diproses, terstruktur, atau disajikan dalam konteks tertentu untuk membuatnya bermanfaat dan berguna. Seperti contohnya, manusia tidak terlepas dari namanya informasi untuk melakukan pengambilan keputusan dan mempermudah pekerjaan. Pemantauan jaringan komputer sangat penting untuk memudahkan seorang administrator jaringan dalam memantau dan mengontrol sebuah sistem jaringan. Internet adalah alat terpenting dan sumber daya terkemuka yang digunakan oleh hampir setiap orang di seluruh dunia untuk penyebaran informasi. Menghubungkan jutaan komputer, halaman web, situs web, dan Server. Agar aktivitas yang dilakukan melalui jaringan internet tetap berjalan dengan lancar dan baik, maka digunakan sebuah metode pemantauan jaringan untuk mengontrol perangkat jaringan internet. Sehingga apabila ada perangkat yang tidak aktif, dapat dilakukan dengan cepat troubleshooting oleh admin administrator. The Dude adalah aplikasi freeware dari MikroTik yang dapat meningkatkan pengelolaan lingkungan jaringan. Kita bisa memantau apakah service Web nya atau service Telnet nya, atau service yang lain-lain nya hidup atau mati. Jadi kita bisa melihat kapan perangkat ini mati atau kita tidak hanya juga bisa melihat perangkatnya tetapi juga jaringannya. Apabila, mememeriksa kita tidak perlu membuka satu persatu Router-Router, tapi di satu halaman yang digunakan untuk memonitor, bisa melihat berbagai informasi mengenai jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem monitoring yang dapat mengirimkan informasi apabila terdapat masalah dengan perangkat yang mengalami kegagalan sehingga administrator jaringan dapat memperbaiki masalah tersebut bahkan ketika perangkat sedang mati. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem dapat mengirimkan notifikasi secara real-time kepada admin jaringan melalui Telegram Messenger, dengan menggunakan Telegram Bot API sebagai pendukung notifikasi. Implementasi network monitor ini diharapkan membawa manfaat yang berguna untuk menganalisa kinerja perangkat jaringan dan secara terus menerus memonitor sistem perangkat jaringan yang aktif atau tidak.
PELATIHAN GURU DAN ORANG TUA SISWA SEBAGAI PENDAMPING KELAS SISWA DIFABEL MV. Roesminingsih; Muhammad Nurul Ashar; Asri Wijiastuti; Widya Nusantara; I Gusti Lanang Putra Eka Prismana; Monica Widyaswari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9813

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki karakteristik khusus serta berbeda dengan anak pada umumnya. Dalam hal ini penanganan untuk siswa dalam kategori ABK sangatlah diperlukan, terutama di lingkungan sekolah dan rumah. Di sekolah selingkung Labschool Unesa memiliki 20 siswa ABK yang tersebar pada jenjang TK, SD dan SMP. Di sekolah, peserta didik tersebut dilayani oleh guru kelas dan orang tua yang mendampingi ketika belajar. Berkaitan dengan hal ini, para guru kelas dan orang tua siswa belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang ABK dan penanganannya. Selain itu, guru dan orang tua juga tidak memiliki latar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB). Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pelatihan bagi guru dan orang tua. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penangan ABK, supaya para guru dan orang tua dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan, sehingga akan memberikan hasil pendidikan secara optimal. Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop dengan teori dan praktek. Hasil dari kegiatan pengabdian dinyatakan sangat efektif. Selain itu secara penguasaan materi, peserta pelatihan juga mengalami peningkatan yang dapat diketahui melalui hasil pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test diketahui terdapat perbedaan rata-rata hasil pada peserta pelatihan. Saran untuk guru dan orang tua yakni agar selalu konsisten dalam menguatkan perannya untuk mengakomodir kebutuhan anak, termasuk kebutuhan ABK.
Analisis Perbandingan High Availibility Pada Web Server Menggunakan Orchestration Tool Kubernetes Dan Docker Swarm Wahyu Aldiwidianto; I Gusti Lanang Putra Eka Prismana
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Article In Press
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jinacs.v5n02.p138-148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan sumber daya CPU serta efektivitas orchestration tool Docker Swarm dan Microk8s dalam menangani downtime menggunakan teknik failover untuk mencapai high availability, keduanya menjalankan service web server didalam container Docker. Penelitian ini berjenis expremintal design yang mencoba menerapkan sistem high availibility pada web server menggunakan orchestration tool Microk8s dan Docker Swarm. Rancangan high availability server diimplementasikan dengan 3 virtual server yang dijalankan diatas sistem operasi ubuntu. Failover bekerja jika server master mati dan secara otomatis akan digantikan dengan server backup yang telah dikonfigurasi pada perangkat lunak Keepalived. Skema pengujian dilakukan dengan mengirim HTTP request ke server menggunakan perangkat lunak Apache Jmeter, sample request yang dikirim berjumlah 30000 dengan waktu 10 menit, salah satu server akan dimatikan untuk menguji seberapa lama downtime dan penggunaan CPU pada server yang masih aktif. Hasil penelitian menunjukan Docker Swarm lebih baik dalam menangani downtime dengan hasil rata-rata waktu henti mencapai 6,4 detik, sedangkan Microk8s rata-rata downtime 43,7 detik. Dalam penggunaan CPU loadbalancer berjalan dengan cukup baik pada kedua orchestration tool pada saat downtime terjadi. Namun efektivitas penggunaan CPU jauh lebih baik pada Docker Swarm dengan hasil rata-rata CPU usage sebesar 18,202% pada server 1 dan 13,482% pada server 2, sedangkan Micok8s rata-rata penggunaan CPU pada server 1 sebesar 39,2% dan server 2 32,689%. Maka dapat disimpulkan kedua orchestration dapat mengatasi downtime dengan cukup stabil dari keseluruhan pengujian, namun terdapat perbedaan hasil downtime yang cukup signifikan yang dipengaruhi salah satunya oleh penggunaan CPU yang kurang efisien. Kata Kunci— High Availability, Microk8s, Docker Swarm, Failover, Web Server