Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ENGLISH AT TOURISM INDUSTRY: A MATERIAL DEVELOPMENT TO SUPPORT TRADERS OF TRADITIONAL MARKET Restu Arini; Eni Rohmawati; Lu’luil Maknun
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 2: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.654 KB)

Abstract

Malioboro of Yogyakarta with its traditional market, Beringharjo, becomes an attraction to both domestic and foreign tourists that inevitably it supports the tourism industry and the small business enterprises in that area. An excellent service is a must including the ability to build communication in English with the tourists. The study focuses on developing an English mini book to help the traders in communication with foreigners during the business transactions. It applied a designed-based research and involved 25 traditional market traders as participants. The data was gained through observation, questionnaire, and interview. The findings showed the designed English mini book was acceptable based on evaluation given by the traders with five aspects of evaluation: linguistics features, language authenticity, English activities in business field, vocabulary enrichment, and the book appearance
STUDENTS’ PERCEPTION OF PLAGIARISM IN THESIS WRITING Lu’luil Maknun; Siti Nurnadiah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 5: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i5.2091

Abstract

The main purpose of this study was to find out the students’ perception of plagiarism and the reasons why students did plagiarism in thesis writing. The research participants were students of sixth and eight semesters of English Department at Universitas Mercu Buana Yogyakarta. It involved 38 students that were chosen by random sampling. This research was conducted by using Descriptive Qualitative-Quantitative research or known as mixed methods. The collecting data was using the instrument questionnaires and interviews. The data for students’ perception of plagiarism in thesis writing showed that 49% from the perceptual learning, 67,6% from the mental set, 51,4 % from motives and need, and the last 61% from cognitive style, revealed that most students did not understand about plagiarism in thesis writing and most of the student had negative perception and the data for the reason why students did plagiarism. It was related to Apiah, (2016), the reasons why students did plagiarism was their lack of writing abilities, achieving high grades, a lack of knowledge of plagiarism, the price of high-quality study materials, peer pressure, and family pressure. It can be concluded that most students knew about the reason why students did plagiarism.
Asynchronous Learning In Reading Comprehension During The Pandemic Era Lu’luil Maknun; Murti Widyaningsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa tentang pembelajaran asinkron dalam pemahaman membaca pada masa pandemi pada siswa kelas 8 SMP N 2 Trucuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan angket untuk pengumpulan data yang terdiri dari 25 pertanyaan untuk siswa dan metode kualitatif dengan melakukan wawancara. Data diambil dari 64 siswa kelas VIII SMP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa memberikan persepsi positif tentang pembelajaran asynchronous dalam pemahaman bacaan bahasa Inggris. Hasil angket dan wawancara mengungkapkan bahwa pembelajaran asinkron dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih aktif sambil juga mencapai hasil terbaik dalam pemahaman bacaan selama pandemi, dan mereka mendapat lebih banyak waktu untuk memahami teks bacaan mereka untuk menyelesaikan tugas membaca mereka.
REVITALISASI KERJA ORGANISASI PADA TOURIST INFORMATION CENTER DESA WISATA JAGALAN DALAM RANGKA MENYAMBUT ERA NEW NORMAL Heribertus Binawan; Lu’luil Maknun; Agustinus Hary Setyawan
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i1.261

Abstract

Kelurahan Jagalan saat ini telah menyandang status Desa Wisata dan menjadi salah satu tujuan wisata berbasis sejarah dan kebudayaan. Di wilayah Kelurahan Jagalan terdapat peninggalan sejarah kerajaan Mataram Islam seperti komplek yang terdiri dari Masjid Gede Mataram, Makam Panembahan Senapati - pendiri Kerajaan Mataram Islam, beberapa Sendang dan perkampungan unik dengan berbagai corak rumah adat jawa peninggalan era Mataram pasca Panembahan Senapati dan era kolonial. TIC (Tourist Information Center) di Kelurahan Jagalan sudah berdiri sejak 2019 dengan tujuan untuk semakin meningkatkan pelayanan informasi kepariwisataan di Kelurahan Jagalan pada khususnya dan Kotagede secara umum. TIC diharapkan akan mampu menjadi sumber informasi terintegrasi bagi para wisatawan dari sejak perencanaan,pelaksanaan hingga pasca kunjungan. Dalam melaksanakan kunjungan wisata, para wisatawan memerlukan informasi yang pasti perihal lokasi wisata, biaya masuk, dan akomodasi terutama reservasi tempat menginap, lokasi parkir, tempat belanja suvenir/ oleh-oleh serta rumah makan. Kenyataannya, TIC Kelurahan Jagalan juga sering menjadi pusat informasi sejarah, dan informasi-informasi lain seperti informasi budaya, kuliner dan religi baik dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Untuk itu, ke depan TIC diharapakan mampu untuk menjadi penyedia informasi yang terpercaya baik dalam hal perencanaan wisata maupun informasi sejarah, budaya, kuliner dan religi. Namun karena keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) serta kurangnya pedampingan dan pelatihan, organisasi ini terkesan kurang bisa memberi pelayanan optimal pada wisatawan. Untuk itu diperlukan sebuah revitaslisasi kerja organisasi melalui pelatihan-pelatihan dan pendampingan personil di TIC. Program pendampingan masyarakat diharapkan mampu untuk mendorong dan mengaktifkan kembali kerja organisasi TIC (Tourist Information Center) di Kelurahan Jagalan. Metode yang digunakan adalah metode POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controling, and Evaluating). Menurut Hermayawati (2009) POACE merupakan kegiatan taksonomik berkesinambungan yang meliputi kegiatan: (1) menganalisis kebutuhan calon peserta/mitra dalam mempelajari bahasa Inggris (need analysis), (2) mendesain materi pelatihan, (3) mengembangkan kegiatan, (4) mengimplementasikan materi pelatihan sekaligus mengontrol jalannya pelatihan, dam (5) mengevaluasi hasil kegiatan pelatihan untuk mengetahui kesuksesan pelaksanaan program  yang telah dilakukan.