Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBANDINGAN KEKUATAN LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN PERKUATAN CFRP DAN GFRP Ginardi, Ireneus Petrico; Anggraini, Retno; Suseno, Hendro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.061 KB)

Abstract

Salah satu material perkuatan yang mulai marak digunakan adalah Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) dan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP). Kedua material tersebut diuji kekuatannya saat dipasangkan pada balok beton bertulang, sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap kuat lentur balok. Selain itu, bisa juga diketahui bahan mana yang lebih kuat, CFRP ataukah GFRP. Balok yang digunakan pada penelitian ini adalah balok dengan ukuran 10x15x120 cm3. Balok yang digunakan berjumlah 9 dan dibagi menjadi 3 kelompok. Kesembilan balok ini dibebani sampai runtuh sehingga diketahui beban maksimal yang dapat ditahan oleh balok. Perbaikan menggunakan CFRP dan GFRP sangat efektif, karena kedua material ini mempunyai mutu yang besar. Selain itu, profil kedua material ini sangat tipis dan ringan, sehingga tidak akan memperburuk tampilan struktur dan tidak menambah beban struktur. Hasil penelitian dan analisis menggunakan CFRP dan GFRP menunjukkan peningkatan kekuatan lentur balok yang signifikan. CFRP dapat menambah kekuatan lentur balok sampai 65,934%, sedangkan GFRP hanya sebesar 43,956%. Sedangkan untuk perbandingan kedua material ini, CFRP lebih unggul daripada GFRP dalam hal menambah kekuatan lentur. Kata kunci : Perkuatan, Kuat Lentur, Balok, CFRP, GFRP 
PERILAKU DINAMIS PORTAL BAJA BIDANG BERTINGKAT DENGAN VARIASI BUKAAN TITIK PUNCAK PENGAKU DIAGONAL GANDA “K” Fadla, Hafizh; Suseno, Hendro; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.845 KB)

Abstract

Gedung tinggi merupakan bangunan modern yang dipakai untuk menampung dan mendukung aktivitas manusia didalamnya. Secara umum pembangunan gedung harus memberi kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya selama umur pakainya. Salah satu bentuk struktur utama adalah rangka kaku atau portal dari bahan profil baja dengan elemen balok dan kolom, baja sendiri memiliki keunggulan dalam hal rasio antara berat sendiri dengan daya dukung beban yang dapat dipikulnya. Dalam proses analisisnya menggunakan “Metode Elemen Hingga” berdasarkan metode kekakuan langsung yang dimudahkan untuk mendapatkan hasil yang lebih sederhana. Untuk proses perhitungannya menggunakan Software STAAD Pro dengan memvariasikan 3 model gedung (15, 21, dan 27 lantai) dan setiap gedung terdiri dari 4 macam tipe portal (tipe terbuka, tipe 0, tipe A, tipe B, dan tipe C). Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada portal beberapa tipe bukaan pengaku (A, B, dan C) terhadap jumlah lantai (15, 21, dan 27 lantai), diperoleh keluaran berupa nilai simpangan antar lantai maksimum dan frekuensi natural yang dibandingkan dengan rasio tinggi portal terhadap lebar portal dan rasio panjang bukaan pengaku terhadap bentang portal. Adanya bukaan pengaku memberikan perlakuan setiap portal berbeda walaupun diberi pembebanan yang sama. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis adalah semakin lebar bukaan pengaku maka kekakuan akan semakin kecil sehingga simpangan antar lantai maksimum akan semakin besar dan frekuensi natural akan semakin kecil. Apabila ditinjau dari setiap jenis tingkat, perubahan simpangan antar lantai maksimum semakin meningkat dan frekuensi naturalnya semakin menurun secara linier.Kata kunci : bracing, portal baja, simpangan antar lantai maksimum, frekuensi natural.
Analisis Getaran pada Plat Komposit Berlapis dengan Higher Order Shear Deformation Theory Arifi, Eva; Suseno, Hendro; Argo, Dwi
Rekayasa Sipil Vol 4, No 3 (2010)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.288 KB)

Abstract

The application of laminated composite plate as a structural plate element has been increasingly fast because of their high strength and stiffness properties, light weight, and low unit cost. The application of laminated composite plate needs high accuracy and efficiency in vibration analysis of such structure. A dynamic response to time depended loads can caused damage of the structure.There are three theories of plate have been developed. The first is Classical Plate Theory (CPT) which has a weakness by neglected transverse shear deformation effect. The second is First Order Shear Deformation Theory (FOSDT). This theory accounts for transverse shear deformation, but still need a shear correction factor. In order to overcome this problems, a higher order shear deformation theory was developed. This teory accounts for the transverse shear deformation with a parabolic variation of transverse shear strains throughout the thickness, and the zero transverse shear stress on the surfaces of the plates. There is no need to use shear corrrection factor. HOSDT models gives high accuracy for thin and thick plate, anisotropic and isotropic materials. The purpose of this research is to find the natural frequencies of laminated composite plate for varying thickness, fiber angle, lamina thickness, the number of lamination, and support conditions.Analysis result shows that for lamination composite plate, the natural frequencies depend on length to thickness ratio (a/h) of the plate, fiber angle, lamina thickness, the number of lamination, and support conditions. The decrease of the natural frequencies compares to the increase of the length to thickness ratio (a/h). It is influenced the stiffness of the properties. The affect of support condition shows for hinged condition gives bigger natural frequency compares to simply supported laminated composite plate for the same angle fiber. 
Studi Perencanaan Bentuk Bendungan Beton Sederhana yang Paling Efisien Prastumi, Prastumi; Suseno, Hendro; Pratama, Fabriyanti Yudha
Rekayasa Sipil Vol 5, No 3 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.495 KB)

Abstract

Bendungan beton adalah suatu bendungan yang dibuat dengan cara memasang tulangan lalu ditambahcampuran semen, pasir, kerikil sampai berbentuk struktur yang padat. Tujuan dari studi perencanaan iniadalah untuk mengetahui desain kemiringan lereng bendungan beton yang paling efisien. Selain harus stabilterhadap guling dan geser, bendungan haruslah bernilai ekonomis. Kemiringan lereng yang sesuai sangatlahdibutuhkan agar bendungan memiliki kestabilan yang cukup dan bernilai ekonomis. Pada studi perencanaanini dilakukan perhitungan dengan menggunakan profil bendungan beton sederhana yang berbeda. Tahappertama, digunakan profil bendungan beton sederhana dengan bentuk dasar berupa segitiga. Profil inidigunakan untuk mengetahui batas minimal kemiringan lereng bendungan yang bisa digunakan sebagaiacuan untuk perhitungan selanjutnya. Pada tahap kedua, digunakan profil bendungan beton denganmenambah tinggi jagaan. Penambahan ini akan menambah berat sendiri bangunan yang pada akhirnyamenambah volume beton yang dibutuhkan. Pada tahap ketiga, digunakan profil bendungan denganpenambahan jalan inspeksi dan pondasi. Tahap awal perhitungan bendungan didapatkan faktor kemiringanlereng antara 0,612 – 0,73. Range faktor kemiringan lereng tersebut digunakan untuk mendesain lebar dasarbendungan. Sedangkan untuk tahap perhitungan selanjutnya didapatkan grafik hubungan tinggi bendungan,faktor kemiringan lereng dan kedalaman pondasi yang bisa digunakan untuk mencari nilai kemiringan lerengbendungan yang bernilai ekonomis dengan mengutamakan kestabilan bendungan terhadap gaya guling dangeser.Kata kunci: bendungan beton, efisien, kemiringan lereng.
PERILAKU CONCENTRICALLY BRACED STEEL FRAME DENGAN ANTICOMPRESSION BRACE SYSTEM Alhadad, Muhammad; Dewi, Sri Murni; Suseno, Hendro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anticompression Brace System (ABS) dengan ball bearing diusulkan untuk mengatasi masalah umum pada rekayasa struktur yaitu tekuk pada bracing struktur rangka bresing konsentrik baja (CBF) dengan konfigurasi chevron apabila menerima beban lateral. Sistem ini bekerja untuk menghilangkan mekanisme gaya tekan dan tekuk dengan cara memberikan kebebasan pada salah satu ujung tahanan bracing agar dapat melakukan translasi. Pada studi ini digunakan dua buah spesimen yaitu CBF-ABS dan CBF dengan sistem biasa (OBS). Tujuan utama studi ini adalah mengetahui perilaku struktur CBF-OBS dan CBF-ABS. Dilakukan pengujian lateral siklik (quasi-statik) yang merupakan pengumpamaan beban gempa untuk mengetahui perilaku struktur dari kedua spesimen frame. Hasil penelitian eksperimental dengan ABS yang diusulkan menunjukan adanya potensi perilaku struktur yang baik dalam menghadapi gempa bumi besar berdasarkan degradasi kekakuan dan rasio redaman-liat ekuivalen. Kerusakan struktur yang terjadi pada CBF-ABS juga lebih kecil dibandingkan dengan CBF-OBS. Berdasarkan pengamatan pada saat pengujian, sistem yang diusulkan terlihat bekerja dalam mencegah terjadinya tekuk pada bracing. Kata-kata Kunci: rangka bresing konsentrik baja, anticompression brace system, tekuk, degradasi kekakuan, rasio redaman-liat ekuivalen.
Pengaruh Jumlah dan Letak Tulangan pada Arah Longitudinal Transducer Terhadap Pengukuran Cepat Rambat Gelombang Menggunakan UPV (Ultrasonic Pulse Velocity) Wulandari, Fahima; Wijatmiko, Indradi; Suseno, Hendro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan mutu balok pada bangunan yang sudah terbangun dapat dilakukan dengan metode non destructive test menggunakan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). UPV test akan menghasilkan kecepatan rambat gelombang yang menunjukkan kerapatan dari suatu material. Kerapatan material beton dan baja berbeda, kerapatan baja lebih besar dibandingkan dengan kerapatan beton. Oleh karena itu diperlukannya suatu penelitian yang menunjukkan pengaruh tulangan terhadap pengukuran cepat rambat gelombang menggunakan UPV. Penelitian ini menggunakan benda uji beton normal dan beton bertulang. Benda uji beton bertulang memiliki tiga variasi yaitu, beton bertulang dengan 4 tulangan, beton bertulang dengan 8 tulangan dan beton bertulang dengan 12 tulangan. Penelitian ini menggunakan alat PUNDIT PL-200 untuk pengujian UPV dengan hasil parameter cepat rambat gelombang, Silver Schimdt Hammer untuk hammer test dengan hasil nilai rebound number dan Compression Test dengan hasil kuat tekan aktual untuk benda uji silinder.   Kata kunci: Cepat rambat gelombang, Beton Bertulang, Ultrasonic Pulse Velocity, Non   Destructive Test