Abstract. The objective of this study was to identify different growth hormone (GH) genotypes using MspI enzyme-restriction in parental cows and bulls mated by artificial insemination influencing body weight and average daily gain of their progenies. Total of 74 blood samples of Ongole-crossbred cows and their female progenies and 2 blood samples of bulls of Ongole breed were used in this study. Blood samples were screened for the presence of GH gene using PCR-RFLP method involving Msp1enzyme-restriction on 1.2 % agarose gel. To eliminate different age effects of the progenies, body weight data were adjusted for the 50 and 345days old of ages for the first and second weighing, respectively. Data were analyzed using statistical program in Excel XP. The results showed that various genetic factors of growth hormone Msp1 restricted enzyme had significant influence on growth performance and average daily gain of Ongole-crossbred progenies during 50 to 345 days of age. The heterozygous genotypes of the growth hormone Msp1+/- restricted enzyme excelled over their homozygous genotypes in respects of body weight gain. Therefore, the Msp1+/+, Msp1+/- and Msp1-/- genotypes can be used as the candidate genes in Ongole crossbred cattle to improve their body weight.Keywords: Ongole-crossbred cattle, body weight gain, growth hormone, Msp1 gene. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi genotipe hormon pertumbuhan yang berbeda (GH) menggunakan pembatasan enzim MspI pada sapi induk dan pejantan yang dikawinkan melalui inseminasi buatan yang mempengaruhi bobot badan dan rata-rata pertambahan bobot badan harian keturunannya. Total 74 sampel darah sapi betina persilangan Ongole dan keturunan betinanya serta 2 sampel darah sapi pejantan bangsa Ongole digunakan dalam penelitian ini. Sampel darah diperiksa untuk kehadiran gen GH menggunakan metode PCR-RFLP yang melibatkan pembatasan enzim Msp1 pada gel agarosa 1,2 %. Untuk menghilangkan efek umur yang berbeda dari keturunan, data bobot badan disesuaikan ke arah 50 dan 345 hari untuk masing-masing penimbangan pertama dan kedua. Data dianalisis dengan menggunakan program statistik pada Excel XP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai faktor genetik hormon pertumbuhan enzim terbatas Msp1 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pertumbuhan dan rata-rata pertambahan bobot badan harian keturunan persilangan Ongole pada umur 50-345 hari. Genotipe heterozigot dari hormon pertumbuhan enzim terbatas Msp1 + / - mengungguli genotipe homozigot mereka dalam hal penambahan bobot badan tubuh. Oleh karena itu, genotipe Msp1 + / + , Msp1 + / - dan Msp1 - / - dapat digunakan sebagai gen bakal pada sapi persilangan Ongole untuk meningkatkan bobot badan mereka. Kata kunci: Sapi persilangan Ongole, pertambahan bobot badan, hormon pertumbuhan, gen Msp1.U Paputungan et al./Animal Production 15(1):53-61, January 2013