Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN BADUTA DI KELURAHAN BLINDUNGAN KECAMATAN BONDOWOSO KABUPATEN BONDOWOSO: (Heavy improvement of a body infant two years down in Blindungan village Kecamatan Bondowoso district Bondowoso) S, Susilowati; Agustin, Leni
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 9 No. 2 (2021): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/progresif.v9i2.287

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung didalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia bayi 6 bulan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan Peningkatan BB Baduta Metode penelitian ini menggunakan analisa observasional dengan pendekatan an cross sectional Populasi semua ibu baduta di Kelurahan Blindungan Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso berjumlah 100 . Dengan menggunakan porposif sampling didapatkan jumlah sample sebanyak 28 baduta yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil Penelitian menunjukkan sebagian besar baduta tidak asi esklusif yaitu 17 baduta (60,8%) dan sisanya 11 baduta (39,2%) asi esklusif. Dari 11 baduta yang asi eklusif hampir semua baduta berada pada gizi baik yaitu 10 baduta (90,9%) dan hanya 1 baduta (9%) berada di ambang gizi lebih dan tidak ada baduta yang mengalami gizi kurang/ buruk. Kesimpulan ,terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif dengan peningkatan BB baduta di Kelurahan Blindungan Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso. Pentingnya peningkatan penyuluhan ASI eksklusif kepada ibu sejak hamil dan nifas.
GAMBARAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN PADA KELUARGA PRA SEJAHTERA DI RT 35 RW 04 KELURAHAN KOTAKULON KECAMATAN BONDOWOSO KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2021 stefany, evy maya; triandina, riski; S, Susilowati
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 9 No. 2 (2021): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/progresif.v9i2.290

Abstract

Renstra Kemendikbud 2020-2024 adalah wajib belajar 9 tahun tuntas, wajib belajar 12 tahun meningkat dan akan memprioritaskan pada keluarga miskin. Kesiapan keluarga pra sejahtera di RT 35 RW 04 Kecamatan Kotakulon Kabupaten Bondowoso dalam menyongsong program wajib belajar 12 tahun, perlu mengetahui gambaran pelaksanaan wajib belajar 9 tahun pada keluarga pra sejahtera di RT 35 RW 04 Kecamatan Kotakulon Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian kuantitatif bentuk deskriptif dimana populasi adalah semua keluarga pra sejahtera di RT 35 RW 04 Kecamatan Kotakulon Kabupaten Bondowoso berjumlah 24 KK dan sampel sebanyak 10 KK dengan kriteria keluarga pra sejahtera yang mempunyai anak usia 7-15 tahun. Data diperoleh melalui angket dan data hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan keluarga pra sejahtera dengan anak usia wajib belajar 9 tahun di RT 35 RW 04 Kecamatan Kotakulon Kabupaten Bondowoso adalah keluarga pra sejahtera yang mempunyai pekerjaan terbanyak adalah sebagai buruh tani dan pengamen masing-masing 30%. Keluarga pra sejahtera belum bisa memenuhi kebutuhan dasar keluarga terutama perumahan semi permanen 60 % dan akses pelayanan kesehatan (tidak mempunyai KIS) 100%. Pelaksanaan anak wajib belajar 9 tahun yaitu pendidikan SD dan SLTP tercapai 100% dan tidak ada yang tidak naik kelas. Perlu peningkatan program PKK dalam menunjang pendidikan formal anak pada keluarga pra sejahtera.
Perbedaan Tingkat Depresi pada Lansia yang Tinggal di Panti Sosial Tresna Wedha dan Yang Tinggal di Rumah di Kecamatan Bondowoso Sofyan , Ahmad Abu; S, Susilowati; H, Hernanik
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 10 No. 2 (2022): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/progresif.v10i2.515

Abstract

Depresi adalah masalah kesehatan mental serius yang melibatkan gejala yang berkaitan dengan suasana hati, gejala kognitif dan fisik. Faktor yang mempengaruhi terjadinya depresi antara lain faktor biologis, faktor fisik, faktor psikologis, dan juga faktor sosial. Faktor sosial Kurangnya dukungan sosial, dukungan keluarga, lingkungan, dan ketersediaan masyarakat bagi lansia juga menyebabkan depresi. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) dengan lansia yang tinggal di rumah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan teknik quota sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 lansia yang tinggal di PSTW dan 16 lansia yang tinggal di rumah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner The Geriatric Depression Scale (GDS) yang terdiri dari 30 item pertanyaan. Hasil persentase dan tabulasi silang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat depresi pada lansia yang tinggal di PSTW dengan tingkat depresi sedang tertinggi (56%) dengan lansia yang mengalami depresi ringan (44%) di rumah. . Untuk mencegah depresi pada lansia diperlukan dukungan sosial atau komunikasi.
Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Sistem Reproduksi Dengan Sikap Mencegah Pernikahan Dini Perspektif Agama Islam Dan Kesehatan Di Desa Ampelan Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso S, Susilowati; Safitri, Muharrofah Nur
Progresif : Media Publikasi Ilmiah Vol. 11 No. 1 (2023): PROGRESIF : MEDIA PUBLIKASI ILMIAH
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/progresif.v11i1.694

Abstract

Pada akhir tahun 2022 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( DPPKB ) Kabupaten Bondowoso bekerjasama dengan organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bondowoso dalam program pendewasaan usia pernikahan Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bondowoso tahun 2020, angka pernikahan dini di Kabupaten Bondowoso masih tinggi yaitu mencapai 37% dan yang paling tinggi di Kecamatan Wringin, disusul Maesan, Tlogosari, dan Grujugan. Dinyatakan bahwa ada hubungan antara pernikahan dini dengan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang terjadi di Kabupaten Bondowoso . Penelitian dilaksanakan di Desa Ampelan Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso pada tanggal 5 januari 2023 . Metoda penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional , alat observasi menggunakan kuesioner . Populasi penelitian adalah semua remaja yang ada di Desa Ampelan berjumlah 72 dengan tehnik pengambilan sampel claster randem sampling jumlah sample 20 . Hasil penelitian menunjukkan. Pengetahuan remaja tentang sistem reproduksi terbanyak adalah kategori baik ( 55% ) dan sikap remaja mencegah pernikahan dini terbanyak adalah kategori baik ( 60% ) Terdapat hubungan antara pengetahuan remaja tentang sistem reproduksi dengan sikap mencegah pernikahan dini di Desa Ampelan Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso
Deteksi Dini PTSD Pada Korban Gunung Semeru Di Lumajang Dwi, Yuana; Wicaksi, Damon; S, Susilowati
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): 21 Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/dedication.v1i2.281

Abstract

Dimasa tanggap darurat perpanjangan kedua erupsi gunung semeru tanggal 17 Desember Pusat Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menginformasikan terdapat penambahan korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total menjadi 51 jiwa.Sementara itu, jumlah warga mengungsi berjumlah 10.395 jiwa, yang tersebar di 410 titik pengungsian. Program Studi D3 Keperawatan Universitas Bondowoso dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)memberangkatkan relawan sebayak 5 orang yang terdiri dari 2 orang dosen pengampu matakuliah keperawatan jiwa dan 3 mahasiswa untuk bergabung bersama Tim IPKJI Jawa Timur dan Tim penanganan kesehatan jiwa Kementrian Kesehatan dalam memberikan dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) pada korban bencana gunung semeru di Lumajang selama 3 hari dari tanggal 17-19 Desember 2021. Hasil kegiatan PkM dalam deteksi dini korban erupsi gunung semeru yang mengalami Post Trauma Sindrome Disorders (PTSD)sebanyak 86% dan yang mengalami gejala PTSD cukup berat sebanyak 23%. Gejala PTSD banyak dialami pada jenis kelamin perempuan 73% sedangkan umur terbanyak terjadi pada umur 25-34 yaitu34% dan dialami dengan pendidikan terbanyak adalah SD 38%.Jumlah keluhan PTSD terbanyak adalah merasa sangat terganggu jika dalam situasi yang mengingatkan bencana ( 22% ) dan jumlah keluhan terendah adalah menghindari kegiatan ,tempat,orang atau pikiran yang mengingatkan akan bencana tersebut (3%).Perlu pengelolaan manajemen PTSD yang segera dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.