Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SOSIALISASI PEMBUATAN MINUMAN WEDANG JAHE INSTAN UNTUK PENGUAT IMUNITAS MENCEGAH COVID-19 DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) FARMASI APIPSU MEDAN Ika Julianti Tambunan; Ernawaty Ginting; Rahma Yulia; Ali Ramadhan
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 1 No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.705 KB) | DOI: 10.36490/jpmtnd.v1i2.312

Abstract

COVID-19 adalah penyait menular disebabkan SARS-CoV-2 yang telah menyebar menjadi pandemik di seluruh dunia termasuk Indonesia. COVID-19 dapat berupa penyakit ringan atau sampai kematian dan obat untuk COVID-19 belum ada. Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman herbal, yang sudah banyak digunakan di masyarakat. Tanaman herbal yang sering digunakan adalah jahe. Berdasarkan penelitian tanaman ini dapat memelihara kesehatan dan meningkatkan sistem imun. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat jahe dan keterampilan membuat wedang jahe instan dalam rangka peningkatan sistem imun pada masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi pembuatan wedang jahe instan. Pada pengabdian masyarakat ini didapatkan hasil adanya peningkatan pengetahuan responden mengenai manfaat wedang jahe instan dan cara pembuatannya. Diharapkan setelah pengabdian masyarakat ini responden dapat menerapkan dan mengaplikaskan pengetahuan yang didapatkan dalam rangka meningkatkan sistem imun pada masa pandemi COVID-19
Formulasi sediaan pewarna pipi menggunakan pewarna alami kopigmentasi biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dengan angkak merah Salman Salman; Sudewi; Aprilia Ulfa; Rahma Yulia; Meutia Indriana
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 6 Nomor 3 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.63

Abstract

Background; annatto (Bixa orellana L.) is a plant planted in the house or roadside gardens, containing alkaloids, flavonoids, and carotenoids. Red yeast rice is a natural product from China, resulting from traditional fermentation. This study aims to determine the co-pigmentation of annatto and red yeast rice seeds in the form of ethanol extract, which can be formulated as a natural dye into blush on preparations that, at specific concentrations, produce natural colors that meet the requirements and do not cause skin irritation. Methods; the study used an experimental approach using the test material of annatto seeds (Bixa orellana L.) and red yeast rice. The study was initiated by sampling, plant identification, Simplicia processing, and co-pigmentation of annatto (Bixa orellana L.) and red yeast rice seeds by maceration using 96% ethanol extract, p; phytochemical screening was carried out. The basic modified formulation of blush on a ratio of 1:2 between annatto seeds and red yeast rice seeds was made in 3 preparations with a concentration of 3%, 6%, and 9%, and blank. Examination of the physical quality of the preparation includes color dispersion test (homogeneity), polish test, stability test, and irritation test. Result; the results of the study concluded that the copigmentation of annatto (Bixa orellana L.) seeds and red yeast rice in the form of ethanol extract could be formulated into blush on preparations as natural dyes, which are homogeneous, easy to apply,y and stable for 12 days of storage. Produces different colors depending on the concentration contained in the preparation of the cheek dye. The co-pigmented cheek dyes made from ethanol extract of annatto (Bixa orellana L.) and red yeast rice seeds were non- irritating to the skin.
Pemanfaatan Tumbuhan Herbal Dalam Mencegah Penyakit Hipertensi Untuk Edukasi Masyarakat di Stadion Teladan Medan Rahma Yulia; Kanne Dachi; Salman Salman; Meutia Indriana; Mariany Razali; Dea Anggraini; Vivi Sofia
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i2.624

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan angka morbiditas tinggi dimana penyakit ini ditandaiĀ  dengan peningkatan tekanan darah. Di Indonesia, prevalensi hipertensi pada tahun 2020 sebesar 31,7 persen penduduk berusia 18 tahun ke atas. Sekitar 80% orang dengan tekanan darah tinggi diklasifikasikan sebagai hipertensi esensial. Pengobatan tekanan darah tinggi dapat dilakukan dengan menggunakanĀ  obat (terapi farmakologis) dan terapi komplementer menggunakan obat tradisional dari tanaman berkhasiat obat. Berdasarkan latar belakang tersebut tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien tertarik memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan tanaman obat yang berasal dari alam yang dapat mencegah penyakit hipertensi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat dari dosen untuk memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat. Edukasi tentang pemanfaatan tanaman obat untuk mencegah hipertensi dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pembagian brosur serta pemeriksaan tekanan darah pada masyarakat yang sedang melakukan kegiatan di Stadion Teladan Medan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini meunjukkan sebagian besar peserta yang berkontribusi memilki tekanan darah yang cukup tinggi. 7 dari 10 orang yang diperiksa tekanan darahnya memiliki tekanan darah 140/90 mmHg, 2 orang memiliki tekanan darah normal 120/90 mmHg dan 1 orang memiliki tekanan darah 100/70 mmHg. 60 % peserta memiliki pengetahuan mengenai penggunaan tanaman obat untuk mencegah hipertensi seperti daun seledri dan bawang putih yang diracik sendiri dengan cara direbus kemudian diminum air rebusannya
Pembuatan Sediaan Gel Anti Acne dari Asap Cair Tempurung Kelapa Berbasis Galaktomanan dengan Bakteri Staphylococcus aureus Nilsya Febrika Zebua; Rahma Yulia; Nia Zulkarnain
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 4 No 3 (2023): October 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v4i3.4219

Abstract

Liquid smoke is a condensate liquid resulting from coconut shell pyrolysis which contains the main constituents of acids, phenols and carbonyls, so it is widely applied as a natural preservative in food and as an anti-bacterial. Gel preparations are preferred because when used they leave a translucent, elastic layer, good drug release and an attractive appearance. This study aims to determine whether liquid smoke can be formulated into an acne gel dosage form on a galactomannan basis which at certain concentrations has antimicrobial activity againstStaphylococcus aureus and does not cause skin irritation. This research was conducted using experimental and descriptive methods. Beginning with collecting literature information related to the content of liquid smoke from coconut shells, then making a galactomannan base, formulation of acne gel preparations from liquid smoke, making microbiological media, methods of testing antimicrobial activity, examining the physical quality of preparations including preparation homogeneity, testing the preparation's pH, testing preparation stability, and irritation test on volunteers. Based on the results of the study, it was shown that liquid smoke can be formulated into an acne gel dosage form based on galactomannan. Homogeneity test results on gel preparations remained homogeneous, the pH obtained remained stable, skin irritation test results did not cause irritation, preparation viscosity test results obtained between 4520-9990 mPas, gel preparation test on growthStaphylococcus aureus at a concentration of 5% gives an inhibition of 15.3 mm and the results of the antibacterial activity test on liquid smoke can inhibit growthStaphylococcus aureus in the minimum range of 12.5 mg/ml gives an inhibitory diameter of 7.0 mm which is included in the medium category.