Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UJI DAYA TERIMA COOKIES WORTEL SEBAGAI MAKANAN SELINGAN REMAJA Khansa Meutia Fahira Wimbono; Dedi Zaenal Arifin; Aviani Harfika
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.181 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i2.150

Abstract

Latar Belakang : Rata-rata konsumsi serat pangan remaja di Indonesia masih belum terpenuhi sesuai dengan anjuran angka kecukupan gizi. Penyebab remaja masih kurang konsumsi serat, adalah adanya perubahan pola konsumsi pangan yang menyebabkan berkurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan hampir di semua propinsi di Indonesia. Cookies dengan penambahan wortel sebagai alternatif makanan selingan atau snack yang berbahan dasar sayur dan mengandung serat. Tujuan : Menganalisis daya terima cookies wortel sebagai makanan selingan untuk remaja. Metode : Analisis yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari analisis statistik dan analisis daya terima atau organoleptik. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor dengan 3 perlakuan penambahan wortel yang berbeda yaitu , F1 (50% : 50%), F2 (75% : 25%), and F3 (25% :75%). Analisis data menggunakan uji normalitas, kemudian dilanjutkan dengan Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Hasil : cookies dengan penambahan wortel tidak memiliki perbedaan daya terima pada parameter warna (p=0,873), aroma (p=0,759) dan rasa (p=0,077) , namun memiliki perbedaan pada parameter tesktur (p=0,019). Kesimpulan : Terdapat perbedaan daya terima cookies dari berbagai rasio tepung terigu dan wortel dan tidak terdapat perbedaan daya terima cookie. Berdasarkan uji daya terima diperoleh formula yang paling disukai yaitu, F1
The Correlation between Nutritional and Hydration Status with Physical Fitness in Young Soccer Athletes Aviani Harfika; Fazlurrahman Hidayat
Journal of Applied Food and Nutrition Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jafn.v3i2.52219

Abstract

Introduction: Soccer is a sport that is required optimal physical fitness. Previous studies have shown that nutritional status and hydration status affect the physical fitness of athletes. Malnutrition will affect physical fitness to be low while dehydration can increase fatigue in athletes and affect performance. The aim of this study was to determine the correlation between nutritional status and hydration status with physical fitness in young soccer athletes.Methods: This research is a cross-sectional study conducted on young soccer athletes from the Indonesian Football Association in Subang Regency (Persikas Subang). Subjects total of 28 people met the inclusion and exclusion criteria. Statistics were tested by using the Spearman correlation for the bivariate test.Results: Most of the subjects (85.7%) were in the normal nutritional status category, 64.3% in the mild dehydration, and 71.4% in the moderate physical fitness. There was a significant correlation between nutritional status and physical fitness (P0.05), but there was no significant correlation to hydration status. The results of the study concluded that nutritional status had a significant relationship with physical fitness.Discussions: This suggested that young soccer players could be aware of their nutritional status and fluid intake.
DAYA TERIMA SMOOTHIE “ MASANG ” (KURMA KOMBINASI PISANG AMBON) SEBAGAI MAKANAN SELINGAN REMAJA PUTRI Fauzyah Amarwati Rahayu; Restu Amalia Hermanto; Aviani Harfika
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 1 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.528 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i1.137

Abstract

Latar Belakang : Perilaku kebiasaan makan remaja yang tidak baik adalah kebiasaan mengkonsumsi berbagai makanan olahan cepat saji yang mengandung lemak, gula dan garam yang cukup tinggi yang akan menimbulkan masalah gizi pada remaja seperti gizi kurang, obesitas dan anemia. Salah satu makanan selingan yang sehat dan bergizi yaitu smoothie. Beberapa bahan makanan nabati yang dapat dijadikan smoothie yaitu pisang ambon dan kurma. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Daya Terima Pada Produk Smoothie “Masang” (Kurma Kombinasi Pisang Ambon) Sebagai Makanan Selingan Remaja Putri. Metode : Analisis yang digunakan terdiri dari analisis statistik dan analisis organoleptik. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu 75% : 25%, 50%:50% dan 25%:75%. Analisis data diuji menggunakan uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Hasil : Terdapat perbedaan terhadap daya terima Smoothie “Masang” ( Kurma Kombinasi Pisang Ambon) pada parameter warna (p = 0.003), aroma (p = 0.001), rasa (p = 0.000) namun tidak terdapat perbedaan daya terima pada parameter tekstur (p = 0.311). Simpulan : Terdapat perbedaan daya terima Smoothie pada parameter warna, aroma, rasa dari berbagai rasio kurma dan pisang ambon dan tidak terdapat perbedaan daya terima Smoothie pada parameter tekstur. Berdasarkan hasil uji daya terima, diperoleh formula yang paling disukai yaitu E3
ANALISIS HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU MAKAN DAN STATUS GIZI REMAJA Khansa Rania; Restu Amalia Hermanto; Aviani Harfika
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 7 No 1 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v7i1.177

Abstract

Background : Body Image is a person's perception, thoughts and feelings about theur body. Negative body image of adolescents affects the amount of food intake and nutrients which have an impact on adolescent nutritional status. Meanwhile, the fulfillment of nutrients in adolescents is very important for it is related to the growth and development that occurs during adolescence. Objectives : This study aims to the association Body Image with Eating behaviour and Nutritional Status Of Adolescents Methods : Observational analytic study with 48 subjects who was taken by consecutive sampling, using google form survey media. The nutritional status data was gathered by using Stunkard’s Figure Rating Scale (FSR), the body image data was gathered by using Body Shape Questionnaire (BSQ), and the eating behaviour data was gathered by using Adolescent Food Habits Checklist (AFHC). Results : About 42 subjects (87.5%) have a negative body image and about 6 subjects (12.5%) have a positive body image. 35 subjects (83.3%) with good behaviour have a negative body image, and about 29 subjects (69.9%) with normal nutritional status have a negative body image. There were not significant association between body image and eating behaviour ( p = 0.742). There were significant association between body image and nutritional status ( p = 0.016). Conclusion : There were not significant association body image with eating behaviour of adolescents. There were significant association body image with nutritional status of adolescents.
Edukasi pemberian makanan pendamping ASI melalui Whatsapp group saat pandemi COVID-19 bagi kader Posyandu Kecamatan Pasawahan, Purwakarta Aviani Harfika
Journal of Holistic Community Service Vol 1 No 1 (2023): Journal of Holistic and Community Service
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhcs.v1i1.20

Abstract

Latar belakang: Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) merupakan salah satu kunci keberhasilan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Masalah pemberian MPASI banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah rendahnya pengetahuan terhadap praktik pemberian MPASI. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pemberian MPASI melalui WhatsApp Group (WAG) khususnya pada kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta saat pandemi Covid-19. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada tanggal 28 September 2021 melalui media WAG dengan sasaran kader Posyandu Kecamatan Pasawahan, Purwakarta sebanyak 124 orang. Bentuk kegiatan berupa edukasi melalui Kuliah WhatsApp (Kulwap). Evaluasi kegiatan diberikan diakhir Kulwap dengan memberikan formulir terhadap materi. Hasil: Peserta memberikan respon positif (100%) terhadap materi yang disampaikan. Edukasi gizi melalui WAG juga dapat menjadi alternatif dalam memberikan informasi terkait gizi dan kesehatan terutama pada kondisi pandemi Covid-19. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi pemberian MPASI kepada kader posyandu memberikan respon yang baik dan dapat memberikan tambahan informasi kepada para kader Posyandu.
Program pengukuran status gizi dan kebugaran jasmani dalam upaya peningkatan produktivitas pekerja di PT. Daido Indonesia Manufacturing Aviani Harfika; Dedi Zaenal Arifin; Tomi Herutomo
Journal of Holistic Community Service Vol 1 No 2 (2024): Journal of Holistic and Community Service
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhcs.v1i2.35

Abstract

Latar belakang. Status gizi dan kebugaran jasmani merupakan faktor yang berhubungan signifikan terhadap produktivitas kerja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terhadap hasil pengukuran status gizi dan tingkat kebugaran jasmani pada pekerja di PT Daido Indonesia Manufacturing. Metode. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada Maret 2022 di PT Daido Indonesia Manufacturing, Purwakarta, Indonesia. Sebanyak 234 orang pekerja berpartisipasi pada kegiatan ini. Bentuk kegiatan berupa pengukuran status gizi dan kebugaran jasmani dengan metode Harvard Step Test (HST). Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif berupa persentase dan jumlah sebaran masing-masing variabel. Hasil. Hasil menunjukkan sebagian besar subjek memiliki status gizi yang tidak normal (51.7%). Sebanyak 40.6% subjek memiliki status gizi lebih sedangkan 11.1% dengan status gizi kurang. Hasil tingkat kebugaran jasmani menunjukkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 61.7% dan perempuan sebanyak 51.9% termasuk kategori sangat kurang. Kesimpulan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan gambaran sebagian besar subjek memiliki status gizi yang tidak normal dan tingkat kebugaran yang sangat kurang.
Pengembangan Produk Minuman Fungsional Kombinasi Teh Hijau, Kopi Hijau dan Kayu Manis bagi Hiperkolesterolemia: Pengembangan Produk Minuman Fungsional Kombinasi Teh Hijau, Kopi Hijau, dan Kayu Manis bagi Hiperkolesterolemia Aviani Harfika; Hardinsyah Hardinsyah; Listhia Hardiati Rahman
Amerta Nutrition Vol. 7 No. 2SP (2023): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 3rd Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v7i2SP.2023.73-79

Abstract

Background: Green tea, green coffee, and cinnamon are high in antioxidants and can improve blood lipid profiles. Objectives: The purpose of this study was to develop functional beverages consisting of green tea, green coffee, and cinnamon for people with hypercholesterolemia. Methods: This study was purely experimental with a completely randomized design. Three formulas of the functional beverages were: F1 (50% : 25% : 25%), F2 (40% : 35% : 25%), and F3 (35% : 40% : 25%). This study used organoleptic tests with 30 semi-trained panelists. The research data were analyzed using the Kruskal-Wallis H test. Results: The results of the hedonic test showed that there were no significant differences in the average color, flavor, aroma, viscosity, or after-taste characteristics (p>0.05). The panelist's most preferred formula was F2, with the highest acceptance for all test characteristics. The results showed that one serving of F2 beverage (100 mL) contained 1.1 g carbohydrates, 3.7 g protein, 0.7 g fat, and 304 mg AEAC/100 g antioxidants. Conclusions: The development of functional beverages consisting of green tea, green coffee, and cinnamon has the potential to be an alternative high-antioxidant beverage for hypercholesterolemia.