Latar Belakang : Rata-rata konsumsi serat pangan remaja di Indonesia masih belum terpenuhi sesuai dengan anjuran angka kecukupan gizi. Penyebab remaja masih kurang konsumsi serat, adalah adanya perubahan pola konsumsi pangan yang menyebabkan berkurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan hampir di semua propinsi di Indonesia. Cookies dengan penambahan wortel sebagai alternatif makanan selingan atau snack yang berbahan dasar sayur dan mengandung serat. Tujuan : Menganalisis daya terima cookies wortel sebagai makanan selingan untuk remaja. Metode : Analisis yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari analisis statistik dan analisis daya terima atau organoleptik. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor dengan 3 perlakuan penambahan wortel yang berbeda yaitu , F1 (50% : 50%), F2 (75% : 25%), and F3 (25% :75%). Analisis data menggunakan uji normalitas, kemudian dilanjutkan dengan Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Hasil : cookies dengan penambahan wortel tidak memiliki perbedaan daya terima pada parameter warna (p=0,873), aroma (p=0,759) dan rasa (p=0,077) , namun memiliki perbedaan pada parameter tesktur (p=0,019). Kesimpulan : Terdapat perbedaan daya terima cookies dari berbagai rasio tepung terigu dan wortel dan tidak terdapat perbedaan daya terima cookie. Berdasarkan uji daya terima diperoleh formula yang paling disukai yaitu, F1
Copyrights © 2021