Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS ANISOTROPY OF MAGNETIC SUSCEPTIBILITY (AMS) BATUAN BEKU ULTRABASA DI KECAMATAN AMONGGEDO KABUPATEN KONAWE Kiki Tri Astari J; - Jahidin; La Ode Ngkoimani
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 01 (2021): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telah dilakukan pengukuran dan analisis anisotropi suseptibilitas magnetik (AMS)  batuan beku ultrabasa di area Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe. Contoh batuan diambil dari 3 stasiun dalam bentuk sampel setangan (hand sample) dan selanjutnya dibuat menjadi 125 spesimen. Anisotropi suseptibilitas magnetik diukur menggunakan MS2B Bartington Susceptibility Meter. Pengukuran AMS dilakukan sebanyak Sembilan arah pengukuran. Nilai suseptibilitas total (bulk susceptibility) yang terukur berkisar antara 49,46 x 10-5  sampai 612,44 x 10-5 SI. Parameter anisotropi yaitu lineasi, foliasi dan faktor bentuk batuan dengan bentuk bulir magnetik cenderung berbentuk oblate (pipih) sehingga sampel lebih terfoliasi denga persen derajat anisotropi yang bervariasi antara 4.84% - 16.43%. Pola anisotropi suseptibilitas magnetik batuan ultrabasa yang dianalisa memperlihatkan keterkaitan antara data anisotropi suseptibilitas magnetik dengan struktur geologi di daerah penelitian dimana arah sumbu maksimum (κ) yang mengarah ke Timur Laut – Barat Daya dan mengarah ke Barat Laut – Tenggara sesuai dengan arah pergerakan sesar utama yaitu Sesar Lawanopo yang pergerakannya mengarah ke Barat Laut – Tenggara, serta sesar pengontrol yang ada disekitar lokasi yaitu sesar Lainea.Kata kunci: Analisis, AMS, Ultrabasa, Kecamatan Amonggedo.
ANALISIS TINGKAT PELAPUKAN BATUAN ULTRABASA DI DESA WAWOHINE, KECAMATAN AMONGGEDO MENGGUNAKAN METODE SUSEPTIBILITAS MAGNETIK - Ernayanti; - Jahidin; Suryawan Asfar
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 2, No 03 (2020): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakWilayah Konawe merupakan bagian dari sabuk ofiolit Lengan Tenggara Sulawesi. Analisis tingkat pelapukan batuan ultrabasa menggunakan metode suseptibilitas magnetik telah dilakukan di Desa Wawohine, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pelapukan batuan ultrabasa pada daerah penelitian berdasarkan nilai suseptibilitas magnetiknya. Penelitian ini dilakukan pada 3 stasiun, dengan jumlah 5 handsample yang kemudian dipreparasi hingga diperoleh 84 spesimen. Spesimen tersebut kemudian diukur suseptibilitas magnetiknya menggunakan Bartington MS2 suseptibilitimeter dan sensor MS2B, kemudian diolah menggunakan Microsoft office excel. Hasil penelitian menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik berkisar antara 54,9  10-5 SI sampai 930,6  10-5 SI . Mineral magnetik yang terkandung pada sampel berdasarkan nilai suseptibilitas magnetik dan diperkuat dari hasil analisis XRD dan XRF adalah hematite (αFe2O3), ilmenite (FeTiO3), dan goethite (FeOOH). Sampel batuan ulltrabasa pada daerah penelitian mengalami tingkat pelapukan lanjutan, ditandai dengan hadirnya mineral magnetik tersebut. Sehingga pada Desa Wawohine, Kecamatan Amonggedo, Konawe termasuk dalam tingkat pelapukan lanjutan.Kata kunci: pelapukan, batuan ultrabasa, desa wawohine, metode suseptibiltas magnetik
IDENTIFIKASI LAPISAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DESA WAARA KECAMATAN LOHIA Ashri Al Mujaadilah Sadikin; - Jahidin; Suryawan Asfar
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 01 (2021): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telah dilakukan Identifikasi lapisan air tanah menggunakan metode  resisitivitas konfigurasi schlumberger di Desa Waara Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan struktur bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas dan menentukan potensi keberadaan air tanah. Penelitian ini menggunakan metode resisitivitas, metode ini sangat baik menggambarkan kondisi dibawah permukaan dan kemungkinan keterdapatan air tanah. Berdasarkan hasil pengukuran nilai resisitivitas yang diperoleh diset iap lintasan 32,49Ωm – 143,86Ωm untuk lapisan topsoil, 448,37Ωm – 3001Ωm untuk lapisan Batugamping, 21,80Ωm – 644,77Ωm Batugamping Pasiran, 10,79Ωm – 15,18Ωm untuk lapisan akuifer. Berdasarkan nilai resistivitas didapatkan lapisan air tanah setiap lintasan, kedalaman lapisan air tanah pada 4 lintasan berbeda – beda dimana pada lintasan 1 lapisan air tanah terdapat dikedalaman 35,15 – 64,49 m, pada lintasan 2 berada dikedalaman 111,15 – 165m, lintasan 3 berada dikedalaman 156,91 – 260,74 m, dan lintasan ke 4 berada dikedalaman 91,50 – 136 m.Kata kunci: Air Tanah, Metode Resistivitas, Konfigurasi Schlumberger