Muhamad Adrian Leonda
Program Studi Magister Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI WORKSHOP PENYUSUNAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BAGI GURU SMA/MA Desnita Desnita; Raihanati Raihanati; Muhamad Adrian Leonda
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 3 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.949 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi workshop berbasis Problem Based Learning terhadap kemampuan guru menyusun bahan ajar fisika pada worshop penulisan bahan ajar bagi guru fisika SMA/MA di DKI Jakarta dan Banten. Strategi yang diterapkan pada kegiatan workshop adalah: penyiapan materi workshop oleh instruktur, menyampaikan strtategi workshop berbasis masalah, penghimpunan permasalahan dari semua peserta workshop, diskusi aternatif pemecahan masalah, penyajian materi workshop berbasis masalah yang berhasil dihimpun, penulisan draf bahan ajar, presentasi draf bahan ajar, ulasan oleh instruktur, dan revisi draf bahan ajar. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah semua guru fisika SMA/MA yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) pada tahun 2012 di Rayon 109 Jakarta yang berjumlah 29 orang. Semua populasi diambil sebagai sampel penelitian. Data kualitas proses workshop terdiri dari 7 komponen dan data kualitas hasil workshop terdiri dari 6 komponen, dikumpulkan dengan instrument berupa format observasi dan tes. Uji hipotesis menggunakan uji-t dengan derajad kebebasan 28 dan tingkat signifikansi 5%. Hasil analisis dan uji hipotesis membuktikan bahwa kualitas proses dan hasil workshop penyusunan bahan jar fisika berbasis PBL lebih baik dari konvensional. Kata kunci: worksop, guru fisika, bahan ajar, problem based learning.
STRATEGI WORKSHOP PENYUSUNAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BAGI GURU SMA/MA Desnita Desnita; Raihanati Raihanati; Muhamad Adrian Leonda
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 3 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.085 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi workshop berbasis Problem Based Learning terhadap kemampuan guru menyusun bahan ajar fisika pada worshop penulisan bahan ajar bagi guru fisika SMA/MA di DKI Jakarta dan Banten. Strategi yang diterapkan pada kegiatan workshop adalah: penyiapan materi workshop oleh instruktur, menyampaikan strtategi workshop berbasis masalah, penghimpunan permasalahan dari semua peserta workshop, diskusi aternatif pemecahan masalah, penyajian materi workshop berbasis masalah yang berhasil dihimpun, penulisan draf bahan ajar, presentasi draf bahan ajar, ulasan oleh instruktur, dan revisi draf bahan ajar. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah semua guru fisika SMA/MA yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) pada tahun 2012 di Rayon 109 Jakarta yang berjumlah 29 orang. Semua populasi diambil sebagai sampel penelitian. Data kualitas proses workshop terdiri dari 7 komponen dan data kualitas hasil workshop terdiri dari 6 komponen, dikumpulkan dengan instrument berupa format observasi dan tes. Uji hipotesis menggunakan uji-t dengan derajad kebebasan 28 dan tingkat signifikansi 5%. Hasil analisis dan uji hipotesis membuktikan bahwa kualitas proses dan hasil workshop penyusunan bahan jar fisika berbasis PBL lebih baik dari konvensional. Kata kunci: worksop, guru fisika, bahan ajar, problem based learning.