Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Antioksidan Kitosan yang Diproduksi dari Cangkang Kerang Simping (Amusium sp) dan Kerang Darah (Anadara sp) Cakasana, Nadya; Suprijanto, Jusup; Sabdono, Agus
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.917 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.8360

Abstract

Limbah cangkang kerang simping dan kerang darah di Semarang merupakan jenis limbah hasil perikanan yang pengolahannya belum maksimal sehingga masih menjadi masalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kitosan dua bagian cangkang kerang simping dengan warna berbeda dan cangkang kerang darah yang dapat dilihat dari derajat deasetilasinya serta mengetahui aktivitas antioksidan dari kitosan ketiga jenis cangkang tersebut.Pembuatan kitosan dilakukan dengan proses demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Uji derajat deasetilasi dilakukan dengan metode spektroskopi FTIR dan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Uji proksimat kitosan setiap cangkang dilakukan untuk memperoleh data pendukung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2014. Sampel cangkang diambil dariTambak Lorok, Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi kitosan cangkang simping merah sebesar 66,27%, kitosan cangkang simping putih sebesar 71,37%, sedangkan pada kitosan cangkang kerang darah sebesar 69,72%. Hasil uji DPPH menunjukkan persentase negatif pada masing-masing ketiga sampel kitosan cangkang yang ditandai dengan tidak adanya perubahan warna pada DPPH. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel kitosan cangkang tidak memiliki aktivitas antioksidan sebagai senyawa penangkal radikal bebas.
POLA KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI SPESIES IKAN TERUMBU MENGGUNAKAN ENVIRONMENTAL DNA (eDNA) METABARCODING PADA JARAK LONGITUDINAL DARI TELUK JAKARTA Lalu M Iqbal Sani; Azhari Benyamin; Alief K Husna; Dondy Arafat; Beginer Subhan; Adriani Sunuddin; Nadya Cakasana; Dea Fauzia Lestari; Dr. Hawis Madduppa
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i3.37971

Abstract

Keberadaan ikan terumbu tentunya erat kaitannya dengan keberadaan terumbu karang karena ekosistem tersebut merupakan habitat bagi ikan karang. Terumbu karang merupakan ekosistem yang banyak terdapat di pulau-pulau kecil di daerah tropis termasuk Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu adalah sekelompok 110 pulau yang terletak di lepas pantai Jakarta dan hingga 80 kilometer sebelah utara Laut Jawa. Dalam studi ini, kami meneliti distribusi spesies dan keanekaragaman spesies ikan terumbu pada dua lokasi yaitu Pulau Untung Jawa dan Pulau Harapan yang berbeda jarak di Teluk Jakarta menggunakan analisis metabarcoding DNA lingkungan (eDNA). Sebanyak 4 liter sampel air laut dikoleksi pada kedalaman 8-9 meter per lokasi lalu dilakukan analisis menggunakan primer spesifik (MiFish U) dengan marka 12s rRNA. Secara keseluruhan, kekayaan spesies yang lebih tinggi ditemukan di Pulau Harapan (52 spesies) diikuti oleh Pulau Untung Jawa (11 spesies). Indeks Shanon-Wiener juga menunjukkan bahwa Pulau Harapan memiliki keanekaragaman ikan terumbu yang lebih tinggi berdasarkan tiga tingkatan taksonomi (famili, genus, dan spesies). Hanya ada lima spesies ikan terumbu mutual yang ditemukan di dua lokasi tersebut, yakni Atherinomorus aetholepis, Auxis thazard, Cephalopholis sexmaculata, Epinephelus chlorostigma, dan Plectropomus areolatus. Hasil temuan dalam penelitian ini sejalan dengan perbedaan antropogenik dimana Pulau Untung Jawa lebih dekat dengan Teluk Jakarta dibandingkan dengan Pulau Harapan yang letaknya relatif jauh dari Teluk Jakarta.
Aktivitas Antioksidan Kitosan yang Diproduksi dari Cangkang Kerang Simping (Amusium sp) dan Kerang Darah (Anadara sp) Nadya Cakasana; Jusup Suprijanto; Agus Sabdono
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.917 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.8360

Abstract

Limbah cangkang kerang simping dan kerang darah di Semarang merupakan jenis limbah hasil perikanan yang pengolahannya belum maksimal sehingga masih menjadi masalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kitosan dua bagian cangkang kerang simping dengan warna berbeda dan cangkang kerang darah yang dapat dilihat dari derajat deasetilasinya serta mengetahui aktivitas antioksidan dari kitosan ketiga jenis cangkang tersebut.Pembuatan kitosan dilakukan dengan proses demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Uji derajat deasetilasi dilakukan dengan metode spektroskopi FTIR dan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Uji proksimat kitosan setiap cangkang dilakukan untuk memperoleh data pendukung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2014. Sampel cangkang diambil dariTambak Lorok, Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi kitosan cangkang simping merah sebesar 66,27%, kitosan cangkang simping putih sebesar 71,37%, sedangkan pada kitosan cangkang kerang darah sebesar 69,72%. Hasil uji DPPH menunjukkan persentase negatif pada masing-masing ketiga sampel kitosan cangkang yang ditandai dengan tidak adanya perubahan warna pada DPPH. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel kitosan cangkang tidak memiliki aktivitas antioksidan sebagai senyawa penangkal radikal bebas.