Afifah Hidayati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tanzhimuna

Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah Afifah Hidayati
TANZHIMUNA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2021): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.075 KB) | DOI: 10.54213/tanzhimuna.v1i2.103

Abstract

Pemerintah membuat program UKS adalah sebagai upaya untuk membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, tetapi dalam prakteknya UKS di sekolah tidak berjalan sebagaimana fungsinya, berdasarkan realita tersebut peneliti merumuskan fokus penelitian yaitu manajemen usaha kesehatan sekolah di SICC Boarding School, peneliti ingin mengetahui tentang bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi yang di terapkan dan di jalankan oleh UKS SICC Boarding School sehingga bisa menjadi juara dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Sekolah sudah melakukan perencanaan yang baik dengan melengkapi sarana dan prasarana sebagai penunjang keberlangsungan program UKS sesuai standar dan ketentuan dari pemerintah untuk mendukung setiap program UKS dapat berjalan dengan efektif dan efisien dan sudah memiliki Momerandum Of Understanding (MOU) dengan pihak terkait yaitu Puskesmas, dinas kesehatan, rumah sakit, (2)Sekolah sudah melakukan kegiatan pengorganisasian yang efektif dengan penempatan pembina UKS yang berkompeten di bidangnya, pembentukan duta siswa guna membantu setiap program UKS (3)Pelaksanaan(actuating) program sudah berjalan dengan baik, mengikuti standar POAC UKS yakni program yang tercantum dalam Trias UKS, (4)Pengawasan dalam program UKS di SICC Boarding School di lakukan oleh kepala sekolah sebagai ketua di struktur organisasi UKS, yang ber-koordinasi dengan puskesmas, dokter, rumah sakit dan dinas kesehatan berjalan sesuai dengan alur struktur, Hal- hal yang dilakukan dalam pengawasan secara ketat, dan berkala dalam setiap kegiatan dan program UKS yang sudah dibuat di awal selalu terpantau dan terkendali.
the Efektivitas Media Pembelajaran Daring di MTs NU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon Afifah Hidayati; Hanifah Islamiyah
TANZHIMUNA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2023): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/tanzhimuna.v3i1.225

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas media yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Manfaat dari penelitian ini akan menjadi evaluasi bagi sekolah untuk membuat media pembelajaran yang lebih baik dan mengetahui aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan survei. Dengan teknik sample multistage cluster sampling, sampel yang didapatkan adalah 271 yang terdiri dari 256 siswi dan 15 guru yang harus mengisi angket manual. Peneliti membagi dua kelompok responden menjadi responden siswi dan guru. Berdasarkan temuan penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa ada sedikit perbedaan tingkat efektivitas media daring yang digunakan bagi siswi maupun guru. Bagi kelompok responden siswi, e-Learning menjadi media pembelajaran efektif. Sedangkan bagi guru media yang efektif untuk KBM adalah Youtube. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar di MTs NU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon yang dilakukan secara daring sudah efektif baik bagi peserta didik maupun dewan guru. Namun, masih memiliki kelemahan. Sehingga masih dibutuhkan yang bisa mengakomodir efektifitas pembelajaran yang mencakup ketuntasan pembelajaran, dapat dilangsungkannya interaksi antara peserta didik dengan baik, antar peserta didik dengan dewan guru, dan antar dewan guru sebagai rekan kerja