Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW Syamsul Arif
BAHAS Vol 26, No 2 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i2.5552

Abstract

Abstrak   Kesantunan berbahasa  merupakan hal yang penting dalam kegiatan berkomunikasi. Politisi merupakan salah satu kelompok yang harus memperhatikan kesantunan berbahasa. Salah satu acara yang menayangkan politisi berbahasa adalah talk show. Kesantuan berbahasa politisi dikaji dengan teori dari Leech (maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim penerimaan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan dan  maksim kesimpatian). Kesantunan berbahasa juga memiliki peran yang penting dalam penerapan kurikulum 2013.   Kata Kunci: Kesantunan berbahasa, politisi.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Syamsul Arif
BAHAS Vol 26, No 1 (2015): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v26i1.5531

Abstract

Pendidikan multikultural merupakan pendidikan tentang keragaman kebudayaan dalam meresponi perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu. Melalui pendidikan multikultural diintegrasikan proses penanaman cara hidup menghormati, tulus, dan toleran terhadap keragaman budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat plural. Pendidikan berbasis multikultural diharapkan mampu untuk meredam konflik yang terjadi di tengah masyarakat plural. Kata Kunci : pendidikan, multikultural
ANALISIS PENERAPAN MODEL VCT (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE) OLEH GURU DALAM MENGEMBANGKANNILAI KARAKTER PADA PEMBELAJARANTEKS EKSPLANASI SISWA KELAS XISMA NEGERI11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2018/ 2019 Sari Rahmadani Hasibuan; Syamsul Arif
BAHAS Vol 31, No 1 (2020): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v31i1.18581

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan  model VCT (Value Clarification Technique) yang dilakukan oleh Ibu Ismi Hidayani, S.Pd. selaku guru di SMA Negeri 11 Medan.  Model pembelajaran VCT  merupakan suatu teknik pengajaran untuk membantu siswa dalam mencari danmenentukan suatu nilai yang dianggap baik dalammenghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisisnilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa. Model pembelajaran VCT terdiri dari enam tahapan yaitu: penentuan stimulus, penyajian stimulus, penentuan posisi, menguji alasan, penyimpulan dan pengarahan serta tindak lanjutan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan data-data penelitian yang ada. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, catat lapangan dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan oleh  Ibu Ismi Hidayani, S.Pd dari penelitian ini untuk tahapan menerapkan model VCT yaitu 18 langkah dari  19 langkah yang ada dengan persentase mencapai 77%. Dalam kegiatan pengembangan karakternya, guru menerapkan 24 langkah dari 40 langkah yang ada dengan persentase mencapai 91,15%. Kata Kunci: Analisis, Model Pembelajaran VCT, Guru, Teks Ekspalani, Karakter.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MERINGKAS TEKS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Friani Herlinda Br Sijabat; Syamsul Arif
Asas: Jurnal Sastra Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v4i2.3783

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan meringkas teks cerita pendek oleh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Binjai. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Binjai yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 324 siswa. Berdasarkan jumlah populasi tersebut maka ditetapkan sampel sebanyak 36 siswa. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampel bertujuan atau purposive sample. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one gruop pre-test post-test design yaitu model eksperimen yang melibatkan perlakuan berbeda terhadap satu kelas yang sama. Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan adalah tes esai. Nilai rata-rata pre-test adalah 63,80, sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 76,72. Nilai rata-rata pre-test tergolong dalam kategori kurang, dan nilai rata-rata post-test tergolong dalam kategori baik. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 6,49 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df = n-1 = 36-1 = 35. Dari df = 35 diperoleh taraf signifikansi sebesar 2,03. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa t0 > ttabel , yakni 6,49 > 2,03. Dengan demikian, hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti model pembelajaran inkuiri berpengaruh signifikan terhadap kemampuan meringkas teks cerita pendek. Kata kunci: Model pembelajaran inkuiri, meringkas teks cerita pendek  
Kemampuan Membandingkan Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Ulang dengan Teks Ulasan Drama Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Tahun Pembelajaran 2016/2017 Sustika Maharani; Syamsul Arif
Asas: Jurnal Sastra Vol 7, No 1 (2018): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.638 KB) | DOI: 10.24114/ajs.v7i1.9486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswadalammembandingkan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks cerita ulang dengan teks ulasan drama siswa SMA Negeri 1 Kualuh Hulu tahun pembelajaran 2016/2017. Populasipenelitian ini berjumlah 310 siswa. Kemudian ditetapkan sampelsebanyak 35 siswa yang diambil secara acak (random sampling).Metode deskriptif digunakan untuk memecahkan dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang, yang dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan klasifikasi dan analisis/pengelolahan data membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam situasi deskriptif situasi. Data yang diperoleh nilai rata-rata setiap aspek yaitu: (1) nilai membandingkan isiteks cerita ulang dengan teks ulasan drama adalah 81,4 berada padakategori baik, (2) nilai rata-rata membandingkan struktur teks cerita ulang dengan teks ulasan drama adalah 87,6 berada pada kategori sangat baik, dan(3) nilai rata-rata membandingkan ciri kebahasaan teks cerita ulang dengan teks ulasan drama adalah 72,85 berada pada kategori cukup.Kata kunci: Membandingkan, Isi, Struktur, CiriKebahasaan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGA PANAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Dani Agustina Ginting; Syamsul Arif
Asas: Jurnal Sastra Vol 4, No 1 (2015): asas
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v4i1.3755

Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGA PANAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Dani Agustina Br. Ginting Drs. Syamsul Arif, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan menulis teks hasil observasi oleh siswa kelas X SMANegeri  1 Tigapanah tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigapanah, yang berjumlah 106 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 24 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikan wakil populasi dengan menggunakan teknik SimpleRandom Sampling.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja.Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah eksperimen disebut post-test. Instrumen yang digunakan adalah tes essay menulis teks laporan eksposisi. Hasil rata-rata diperoleh setelah penerapan Model Pembelajaran Kontekstual adalah 82,29. Sedangkan sebelum penerapan Model Pembelajaran Kontekstual adalah 63,96. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual berpengaruh terhadap kemampuan siswa menulis teks laporan hasil observasi, hal tersebut terbukti setelah diperoleh perhitungan pada uji yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 8,19>2,07   Kata Kunci: Model Pembelajaran Kontekstual, menulis teks eksposisi.
HUBUNGAN PEMAHAMAN ISI DAN CIRI KEBAHASAAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LIMA Eva Nurhafni; Syamsul Arif
Asas: Jurnal Sastra Vol 4, No 1 (2015): asas
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v4i1.3770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman isi dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 224 orang. Sampel yang diambil adalah 32 orang dari jumlah kelas yang telah ditentukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Sebelum dilakukan pengujian data, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka data berdistribusi normal dan linier. Maka dapat disimpulkan bahwa koefesien arah regresi regresi berarti dan mempunyai hubungan yang linear dan berarti pada taraf signifikan 5%. Sedangkan hasil regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hubungan pemahaman isi dengan kemampuan menulis teks ulasan dengan koefesien korelasi rx1y =  0.374 , hubungan pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks ulasan adalah  = 0.475 dan hubungan pemahaman isi dan ciri kebahasaan adalah  . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan pemahaman isi, ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks ulasan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh tahun pembelajaran 2014/2015. Kata Kunci : Pemahaman Isi, Ciri Kebahasaan, Kemampuan Menulis Teks ulasan.
HUBUNGAN PEMAHAMAN ISI DAN PEMAHAMAN CIRI KEBAHASAAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI JUAL BELI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA HANGTUAH BELAWAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Fitri Aulia Pratiwi; Syamsul Arif
Asas: Jurnal Sastra Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v4i2.3782

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemahaman isi dengan kemampuan menulis teks negosiasi, hubungan pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi, serta hubungan pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan dengan kemampuan menulis teks negosiasi oleh siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Tahun Pembelajaran 2014/2015.Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 230 orang siswa. Sampel penelitian ini diambil dengan cararandom sampling yaitu sebanyak 4 atau 5 orang siswa dari masing-masing kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto.Data pemahaman isi dan ciri kebahasaan siswa dijaring dengan menggunakan tes objektif pilihan berganda yang valid sebanyak 20 soal dan 1 tes essay untuk menjaring kemampuan menulis teks negosiasi siswa.Sebelum dilakukan pengujian data, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka data berdistribusi normal dan linier.Dari pengolahan data diperoleh variabel X1 dengan rata-rata 72,34 termasuk dalam kategori cukup, rata-rata X2 sebesar 76,56 termasuk dalam kategori baik, dan rata-rata variabel Y sebesar 67,34 termasuk dalam kategori cukup. Dari perhitungan uji korelasi variabel X1 dengan variabel Y diperoleh rhitung > rtabel (0,470 > 0,349) Uji korelasi antara variabel X2 dengan variabel Y di peroleh rhitung > rtabel (0,448 > 0,349) Hubungan antara varibel X1 dan X2 dengan variabel Y diperoleh rhitung > rtabel (0,808 > 0,349). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman isi dan pemahaman ciri kebahasaan, baik itu sendiri – sendiri maupun bersama – sama memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan menulis teks negosiasi jual beli pada siswa kelas X SMA Swasta Hangtuah Belawan Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata kunci :Isi dan Ciri Kebahasaan, Kemampuan Menulis Teks
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOMUNIKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 TELUK MENGKUDU SATAP TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016. Endang N.Y Manullang; Syamsul Arif
Basastra Vol 5, No 2 (2016): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v5i2.3801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran komunikatif terhadap kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Teluk Mengkudu Satap Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 60 orang siswa. sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas VIII-1 dan VIII-2 yang masing-masing kelas berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes esai. Dari pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Teluk Mengkudu Satap Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan menggunakan metode pembelajaran komunikatif di kelas eksperimen masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 82.93, standar deviasi = 7.36 sedangkan kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Teluk Mengkudu Satap Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan menggunakan metode ekspositori di kelas kontrol masuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 66.76, standar deviasi = 5.19. Dari uji data hasil kelas eksperimen dan kelas kontrol di dapat kedua data berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 9.74. selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df = N-1 = 30-1 = 29 dari df = 30 diperolah taraf signifikan 5% = 2.04, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 9.74 > 2.04, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran komunikatif terhadap kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Teluk Mengkudu Satap Tahun Pembelajaran 2015/2016.   Kata Kunci: metode pembelajaran komunikatif, menulis teks diskusi
ANALISIS BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX Meilia Pratiwi; Syamsul Arif
Basastra Vol 6, No 1 (2017): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v6i1.6193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi, konsistensi, dan kecukupan materi buku ajar Bahasa Indonesia SMP kelas IX terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum yang berlaku yakni kurikulum 2013. Buku yang dianalisis adalah buku ajar pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas IX karya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan penerbit Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Buku ajar Bahasa Indonesia ini dinilai sudah baik dan layak digunakan. Dalam buku siswa ini terdapat pembahasan materi dan pelatihan kompetensi. Buku ini relevan dengan kurikulum yang berlaku. Dikatakan relevan karena dari indikator yang dianalisis, buku ini sudah menyajikan dengan baik dengan ditemukannya keberagaman nilai dan materi yang mutakhir. Berdasarkan konsistensinya buku ini sudah dikatakan konsisten. Sebagian besar indikator yang termasuk dalam prinsip konsistensi sudah dijabarkan dalam buku ini dengan baik. Begitupun dengan prinsip kecukupan yang telah dijabarkan juga dalam buku ini. Dengan demikian buku ajar ini layak digunakan dalam proses belajar mengajar oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.