Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : JURNAL SAINS PERTANIAN EQUATOR

COASTAL SEDIMENT UTILIZATION TO UPTAKE P, K NUTRIENTS AND THE YIELD OF CORN (Zea mays L.) PLANT ON TAILINGS MEDIA Siti Maspuroh; Denah Suswati; Rini Hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 3, No 1: April 2014
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v3i1.4168

Abstract

Maize (Zea mays L.) is agricultural commodity that many has benefits for human and animals life. Increase of corn in production can be land through expansion (extension) with the former to land use Gold Mining Without Permission (GMWP) KalBar who reached 4922.3 ha and was expected to grow continue each years. Gold mined of land (tailings) has a pH of soil and low on nutrients that it can support the growth and of corn plants. Coastal sediment containing P, K, Ca, Mg and Na nutrients were high as to increase the pH of soil, adding nutrients and base saturation. This research was conducted to determine the effect coastal sediment to uptake P, K nutrients and the yield of corn on tailings media. Design to this research is Completely Randomized Design treatment that consist of 7, 3 replicated and 2 sets of plant. Dose of coastal sediment on treatment is no treatment (L0), 140 g/polybag (L1), 280 g/polybag (L2), 420 g/polybag (L3), 560 g/polybag (L4), 700 g/polybag (L5) and 860 g/polybag (L6). Parameters observed is uptake P, K and on top dry weight of plant and dry weight per plant. The yield indicate general of coastal sediment can increase the yield maize of crop is 6,8 ton/ha compared to control.   Keyword : Corn, coastal sediment, tailings
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK TANAMAN PADI DI DESA SUNGAI KAKAP KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA laras nurfani firzayanti; asmahan akhmad; rini hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.8769

Abstract

Lahan yaitu lingkungan fisik yang tediri dari iklim, relief, air, vegetasi serta benda-benda yang termasuk didalamnya, merupakan hasil kegiatan manusia pada masa lalu dan masa sekarang. Evaluasi lahan merupakan proses penilaian potensi lahan untuk bermacam-macam alternatif penggunaan. Evaluasi kesesuaian lahan sangat fleksibel, tergantung pada keperluan kondisi wilayah yang akan dievaluasi. Lahan yang akan di evaluasi adalah lahan yang terletak di Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya seluas 90 Ha. Lingkup penelitian ini dibatasi pada aspek kesesuaian lahan untuk tanaman padi, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan hasil analisis sifat kimia tanah di laboratorium diketahui bahwa di lokasi  penelitian memiliki 2 jenis tanah.  SPT 1 dikelompokan kedalam ordo Entisol, sub ordo Aquent, great group Sulfaquents, sub group Haplic Sulfaquents dengan luas 73,61 ha dan SPT 2 dikelompokan kedalam ordo Entisol, sub ordo Aquent, great group Sulfaquents, sub group Histic Sulfaquents dengan luas 16,39 ha. Pada SPT 1 dan SPT 2 memiliki kelas kesesuaian lahan aktual tidak sesuai selamanya N2-r,x,c adalah kelas kesesuaian lahan tidak sesuai selamanya (N2) dengan faktor penghambat terberat yaitu kedalaman efektif (r) toksisitas (x) dan kegaraman (c). Sedangkan kelas kesesuaian lahan potensialnya sesuai marginal (S3).
Pemanfaatan Lumpur Laut Sebagai Alternatif Pengganti Kapur Terhadap Serapan Unsur Hara P, K dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Tanah Alluvial Hadari Hadari; Denah Suswati; Rini Hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i3.4085

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian lumpur laut sebagai alternatif pengganti kapur terhadap serapan unsur hara P, K dan hasil tanaman jagung pada tanah Alluvial. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor perlakuan yaitu faktor pemberian lumpur laut (L) terdiri 8 taraf perlakuan yaitu L0 (tanpa lumpur laut), L1 (70 g/polibag), L2 (140 g/polibag), L3 (210 g/polibag), L4 (280 g/polibag), L5 (350 g/polibag), L6 (420 g/polibag) dan L7 (490 g/polibag). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah serapan fosfor, serapan kalium dan berat kering bagian atas tanaman serta berat pipilan kering per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian lumpur laut berpengaruh nyata terhadap serapan fosfor, serapan kalium dan berat kering bagian atas tanaman, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap berat pipilan kering per tanaman. Perlakuan lumpur laut yang terbaik terhadap semua parameter yang diamati yaitu pada perlakuan L3 yaitu 210 g/polibag.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN GAMBUT UNTUK PENGEMBANGAN NANAS (Ananas comosus Merr) DI DESA RASAU JAYA II KECAMATAN RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA Hairi Gunadi; Feira Budiarsyah Arief; Rini Hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i3.3668

Abstract

ABSTRAC Characteristics of peatlands in the village of Rasau Jaya Jaya II Sub Rasau Kubu Raya district is suitable for cultivation of pineapple (Ananas comosus Merr). Pineapple is plant industry has the opportunity and potential to be developed as a commodity. The purpose of this study was to assess the suitability of land for development in the study sites pineapple plant (Ananas comosus Merr) along with the constraints and repair recommendations. Land suitability evaluation results to the sub-group displays limiting factors in SPT 1 and SPT 2 which indicates a need for land management in an effort to land use. Application of Geographic Information Systems (GIS) spatial information present in the form of maps kesesuaaian land for pineapple crops and area information of each soil map unit. Land evaluation results indicate there are several limiting factors on the thickness and maturity of the SPT 1 and at SPT 2 peat thickness. Land suitability evaluation efforts need to be supported by the provision of management advice among other recommendations for improvement of drainage, liming and fertilizer recommendations. Keywords: Land Suitabbility evaluation, Peat, Pineapple.
PEMANFAATAN LUMPUR LAUT TERHADAP KETERSEDIAAN UNSUR HARA N, P, DAN K UNTUK BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Subhi Subhi; Denah Suswati; Rini Hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 2: Agustus 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i2.11128

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian lumpur laut terhadap ketersediaan unsur hara N, P dan K untuk budidaya tanaman jagung pada tanah Podsolik Merah Kuning (PMK). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor perlakuan yaitu faktor pemberian lumpur laut (L) terdiri 8 taraf perlakuan yaitu L0 (tanpa lumpur laut), L1 (60 g/polibag), L2 (120 g/polibag), L3 (180 g/polibag), L4 (240 g/polibag), L5 (300 g/polibag), L­6 (360 g/polibag) dan L7 (420 g/polibag). Parameter penelitian terdiri dari pH tanah, N-total tanah,  P-tersedia tanah, ketersediaan K tanah, berat kering bagian atas tanaman jagung. Acuan  kriteria kesuburan tanah yaitu Staf Pusat Penelitian Tanah tahun 1983. Hasil penelitian menunjukkan reaksi tanah (pH tanah) N-total tanah dan ketersediaan K tanah berpengaruh nyata, tetapi P-tersedia tanah berpengaruh tidak nyata sedangkan berat kering bagian atas tanaman jagung berpengaruh nyata.Kata Kunci: Jagung, Lumpu Laut, Podsolik Merah Kuning
Evaluasi Kesesuaian Lahan Gambut untuk Pengembangan Tanaman Jagung di Desa Sungai Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Toni Hermawan; Joni Gunawan; Rini Hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 2: Agustus 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i2.10331

Abstract

Evaluasi lahan adalah suatu proses pendugaan potensi dari sebidang lahan untuk suatu macam penggunaan yang telah dipertimbangkan dan untuk menerapkan alternatif penggunaan lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lahan gambut serta mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman jagung di Desa Sungai Pelang Kecamantan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang serta meberikan rekomendasi untuk perbaikannya. Penelitian dimulai dari Desember 2014 sampai dengan Maret 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian lahan untuk tanaman jagung  menunjukkan bahwa lahan tersebut memiliki kesesuaian lahan actual tidak sesuai permanen (N2) dengan faktor penghambat retensi hara dan media perakaran (N2-fr). Upaya evaluasi kesesuaian lahan perlu didukung dengan pemberian rekomendasi pengelolaan antara lain rekomendasi pembuatan dan perbaikan drainase, rekomendasi pengapuran dan rekomendasi pemupukan.   Kata kunci :evaluasi kesesuaian lahan gambut, jagung, desa sungai pelang.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK TANAMAN PADI DI KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA Hendra Sahuri Mulia; Asmahan Akhmad; Rini Hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i1.2410

Abstract

Lahan pasang surut merupakan salah satu lahan marginal yang dijumpai sangat luas di Kalimantan Barat. Luas lahan pasang surut dan lebak sekitar 2.803.744 ha (18,32%) dari luas propinsi Kalimantan Barat. Namun dari segi pemanfaatannya kurang memperhatikan prinsip-prinsip kesesuaian lahan. Sebagian besar petani di Kalimantan Barat dalam bercocok tanam tidak memperhitungkan kesesuaian dari lahan yang akan digunakan, begitu juga dalam penggunaannya, sehingga tanpa disadari tindakan yang dilakukan tersebut justru mengakibatkan kerusakan-kerusakan tanah, antara lain tingkat kesuburan tanah yang semakin menurun. Pengembangan lahan pasang surut merupakan alternatif pilihan yang sangat strategis untuk mengatasi tantangan peningkatan produksi dan alih fungsi lahan-lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Lahan pasang surut mempunyai prospek yang besar untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian untuk tanaman padi terutama dalam kaitannya dengan pelestarian swasembada pangan, peningkatan dan verifikasi produksi, peningkatan pendapatan dan lapangan kerja serta pengembangan agribisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat / kelas kesesuaian lahan rawa pasang surut untuk tanaman padi serta kendala dan pemecahannya di Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya. Penelitian dilaksanakan dari pertengahan Januari Sampai Pertengahan Maret 2012 dalam 5 tahapan yaitu persiapan, survei lapangan, pengamatan, analisis tanah di laboraturium dan interpretasi data serta penyusunan laporan hasil penelitian. Variabel pengamatan pada penelitian ini meliputi kondisi lingkungan dan tanah yang diamati di lapangan yaitu kondisi iklim, drainase lahan, kedalaman, muka air tanah, tekstur, struktur, konsistensi dan kedalaman sulfidik dari boring dan minipit. Sifat kimia tanah diamati adalah kandungan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, pH, KTK, KB, dan Al-dd dari sampel sampel komposit dan minipit. Dari hasil penelitian menunjukan lokasi penelitian merupakan daerah dengan bentuk wilayah datar (lereng 0-3 %) dan termasuk ke dalam sistem lahan Mendawai (MDW) yaitu rawa-rawa gambut dangkal dengan kemiringan <2 % dan relief <2 meter di atas permukaan laut. Suhu rata-rata berkisar antara 22,9 33,1 oC dan curah hujan rata-rata tahunan adalah 3.217,06 mm/tahun. Drainase buruk atau terhambat, tidak memiliki tekstur, dan tidak terdapat lapisan pirit. Memiliki tipe luapan B serta bahaya banjir termasuk ke dalam kategori sedang (F2). Dari hasil analisis data di lapangan dan di laboratorium menunjukkan bahwa di lokasi penelitian terdapat 2 jenis tanah yaitu pada SPT 1 Typic Sulfisaprists dengan luas 37 Ha atau 74 %, dan pada SPT 2 Typic Sulfihemists dengan luas 13 Ha atau 26 %. Berdasarkan hasil intrepretasi data hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman padi di lapangan serta laboratorium, maka diperoleh hasil penilaian dengan karakteristik lahan berupa sifat fisik, kimia dan kesuburan tanah. Lahan pada lokasi penelitian mempunyai kelas kesesuaian lahan aktual yang sama untuk pengembangan tanaman padi pada SPT 1 dan SPT 2 adalah S3.n (sesuai bersyarat) dengan faktor pembatas ketebalan gambut dan kekurangan unsur hara P. Usaha perbaikan untuk kedua SPT tersebut adalah dengan penambahan unsur hara melalui pemberian pupuk luar seperti SP-36 dan pengapuran dengan tingkat pengelolaan tinggi sehingga mampu meningkatkan kelas kesesuaian lahan potensialnya menjadi S2 (cukup sesuai) pada lokasi penelitian. Kata Kunci : Evaluasi, Lahan Rawa, Padi.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI (OryzaSativaL.) PADA LAHAN PASANG SURUT DI DESA SUNGAI RADAK I,KECAMATAN TERENTANG KABUPATEN KUBURAYA Agus Sulistiyono Pramono; Denah Suswati; Rini Hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.8656

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada lahan pasang surut yang belum ditanami padi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya produksi padi di Desa Sungai Radak I dibandingkan dengan produksi padi pada umumnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan pasang surut di Desa Sungai Radak I Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya dan menyusun saran pengelolaan unsur hara (pengapuran dan rekomendasi pemupukan). Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah survei lapangan dengan mengambil 1 sampel tanah komposit pada masing-masing SPT yang di analisis di laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Parameter penelitian terdiri dari pH tanah, C-organik, N-total, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Tekstur, P-tersedia, K, DHL, warna tanah, konsistensi, kedalaman air tanah, drainase, struktur, kandungan pirit. Hasil penelitian menunjukkan topologi lahan pasang surut di Desa Sungai Radak I merupakan topologi datar dengan ketinggian 0-2 mdpl dan kelerengan 0%. Drainase tergolong terhambat (buruk), tipe luapan B. Tanah yang berkembang di lokasi penelitian berordo Entisol sub ordo aquent great grup sulfaquents, dan masuk kedalam sub group typic silfaquent dan hiplic sulfaquent, pH tanah termasuk kedalam kriteria masam dengan kisaran 4,20-4,36, kadar N total berkriteria sangat rendah dengan kisaran 0,17-1,32%. P- tersedia berkriteria sangat renda-sedang dengan kisaran 0,42-15,91 ppm, K-dd kriteria sangat rendah dengan kisaran 0,26-0,25 Cmol(+)kg-1, kadar C-organik berkriteria sangat tinggi dengan kisaran 28,71-40,31%. DHL tanah termasuk kedalam kriteria bebas garam yakni 1,22 mS/cm. KTK tanah berkriteria tinggi dengan kisaran 51,68-72,56 Cmol(+) kg-1, KB tanah kriteria sangat rendah dengan kisaran 3,35-3,91, muka air tanah kriteria dangkal yakni 0-14 cm.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN GAMBUT UNTUK TANAMAN MELON (Cucumic melo L.) DI KELURAHAN SETAPUK BESAR KECAMATAN SINGKAWANG UTARA KOTA SINGKAWANG. zulkifli alfarizi; riduansyah riduansyah; rini hazriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 5, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v5i2.15802

Abstract

Evaluasi lahan adalah suatu proses pendugaan potensi dari sebidang lahan untuk suatu macam penggunaan yang telah dipertimbangkan dan untuk menerapkan alternatif penggunaan lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lahan gambut serta mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman melon di Kelurahan Setapuk Besar Kecamatan Singkawang Utara Kota Singkawang serta memberikan rekomendasi perbaikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian lahan untuk tanaman melon SPT 1 dan SPT 2 menunjukkan bahwa lahan tersebut memiliki kesesuaian lahan aktual tidak sesuai saat ini (N1) dengan faktor penghambat media perakaran (N1r). Upaya evaluasi untuk meningkatkan kesesuaian lahan potensial menjadi (S2) perlu didukung dengan pemberian rekomendasi pengelolaan antara lain rekomendasi perbaikan drainase, rekomendasi pengapuran, rekomendasi lumpur laut dan rekomendasi pemupukan.   Kata kunci : Evaluasi kesesuaian lahan gambut, Melon, Kelurahan Setapuk Besar
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN GAMBUT UNTUK TANAMAN JAGUNG DI DESA GALANG KECAMATAN SUANGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH ANJI CANDRA; Rini Hazriani; Ari Krisnohadi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 5, No 3 (2016): Desember 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v5i3.18081

Abstract

Potensi hasil panen tanaman jagung pada lahan gambut Desa Galang perlu di identifikasi melalui evaluasi kesesuaian lahan, karena pada tahun 1999 pernah di tanam, namun tidak berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor menghambat tanaman jagung, untuk menentukan kelas kesesuaian lahan gambut aktual dan potensial dan merekomendasikan pemupukan tanaman jagung di desa Galang, kabupaten Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Penelitian dimulai dari bulan Maret 2016 sampai Juni 2016 dengan luas area ± 50 Ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian untuk tanaman jagung sesuai marginal (S3) dengan faktor penghambat yaitu retensi hara dan media perakaran (N2-rf). Kesesuaian lahan gambut perlu diberikan rekomendasi pengelolaan lahan termasuk pengelolaan saluran dan drainase, pemadatan tanah gambut, rekomendasi pengapuran maupun pemberian amelioran dengan lumpur laut dan rekomendasi pemupukan. Unsur hara tanah dapat ditingkatkan di mana N dan K, pada tanah gambut dilakukan pemupukan yaitu untuk Urea (193,82 kg / ha) dan KCL (163,22 kg / ha) dan  SPT 2: Urea (194,67 kg/ha), KCL (119,86 kg/ha). Kata kunci : Evaluasi Kesesuaian Lahan Gambut, Jagung, Desa Galang.