Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN BERPENGHASILAN RENDAH DI KECAMATAN SEI KAKAP DALAM PENERAPAN PERTANIAN VERTIKULTUR MENUJU KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI Abdulmujid Alhaddad; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5278

Abstract

Penerapan pertanian vertikultur di Kelompok Usaha Gulame dan Puput bertujuan untuk membentuk suatu Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dapat menunjang Program Ketahanan Pangan dan secara langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di daerah pesisir. Kehidupan masyarakat nelayan yang sebagian besar sebagai nelayan tangkap dan mempunyai lahan pekarangan sempit dan selalu terkena intrusi air laut, sehingga tidak subur. Pentingnya sayuran organik untuk kehidupan keluarga masyarakat nelayan menyebabkan transfer teknologi vertikultur yang murah dan mudah ditiru penting dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan mitra beberapa solusi teknologi yang ditawarkan adalah transfer teknologi melalui pendampingan, pendidikan, aplikasi dan model demplot serta perbanyakan pupuk organik cair. Metode sosialisasi dan diskusi dan aplikasi langsung melalui penerapan model budidaya sayuran organik dengan metode vertikultur dilakukan sebagai media alih informasi yang bersifat interaktif dan berlangsung dua arah serta pembuatan pupuk organik cair dengan pemanfaatan limbah ikan. Metode ini merupakan inisiasi program dengan harapan kelompok mitra mempunyai pengetahuan dasar yang baik tentang pengetahuan budidaya tanaman sayuran secara organik. Penerapan program dilanjutkan dengan peningkatan ketrampilan wanita nelayan melalui kegiatan aplikasi langsung yang dilengkapi dengan demplot serta model vertikultur. Dengan memanfaatkan limbah ikan menjadi POC, maka kelompok wanita tani dari penjualan sayur organiknya dapat keuntungan sebesar Rp.5.575.000 pertahun. Katakunci: intrusi air laut, peningkatan pendapatan, KRPL, sayuran organik, vertikultur.
PENDAMPINGAN PROGRAM USAHA MIKRO KECIL MENENGAH BERBASIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) MELALUI KKN-PPM DAERAH PEMEKARAN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT Nuraini Asriati; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 5 NO. 1 OKTOBER 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v5i1.9040

Abstract

Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial lingkungan yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat melalui pembinaan dan pendampingan kepada pengusaha-pengusaha lokal yang berpotensi untuk menggerakkan perekonomian daerah serta membuka peluang bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan termasuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM berbasis kewirausahaan memang bukan wacana baru yang dicanangkan, wacana ini sudah lama di gulirkan dan disosialisasikan, tapi sebagian PKBM belum menuju ke arah sana Sekitar 90% penduduk buta aksara berusia produktif dan berada di kalangan ekonomi lemah. Upaya untuk mengatasi salah satunya dengan menerjunkan mahasiswa ke lapangan melalui kegiatan KKN-PPM. Kegiatan diikuti sebanyak total 15 orang yang tersebar pada lima lokasi PKBM, yaitu PKBM Marga Jaya, PKBM Aprilla, PKBM Surya Kencana, PKBM Siratul Jannah dan PKBM Melati dengan tiga orang mahasiswa di setiap kelompok PKBM. Pelaksanaan kegiatan program KKN-PPM berjalan lancar karena sebelum pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu dilaksanakan survey lokasi, pendekatan dengan beberapa kelompok PKBM dan melakukan sosialisasi program ini pada usaha-usaha industri yang termasuk dalam kelompok PKBM. Selain itu, mahasiswapun dibekali pengetahuan, sikap, dan keterampilan usaha-usaha industri yang dilakukan oleh kelompok warga belajar di PKBM sebagai mata pencaharian. Rekomendasi kegiatan KKN-PPM yang akan datang dapat dilanjutkan dengan menambah unit-unit usaha lainnya yang dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat. Dengan demikian, peran mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat dapat terlihat nyata diberbagai sektor di pedesaan. Kata Kunci: UMKM, PKBM, Program KKN-PPM.
ANEKA PRODUK OLAHAN BUAH NENAS SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK DI DESA GALANG, KABUPATEN MEMPAWAH Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Rini Hazriani
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i1.11520

Abstract

The application of PKM aims to empower organic pineapple farmers (Galang UKM) in an effort to innovate pineapple-based product diversification, so that people can get to know a variety of pineapple products (pineapple syrup) and know the benefits of consuming pineapple syrup in which marketing is still quite extensive, especially for the region outside Mempawah Regency. In addition, participants were given attractive labeling and packaging design technology, good and correct bookkeeping training in recording the benefits of marketing this syrup. In its activities, the lecturer team was assisted by 3 students. Activities in this service include the manufacture of hygienic pineapple syrup. Designing more hygienic and attractive packaging typical of Galang UKM, Financial bookkeeping training for UKM and at the end of the activity, an evaluation of the programs carried out by the lecturer team, which aims to find out the obstacles / difficulties encountered during the activity process, and then discussed to be completed followed by an exhibition of finished product businesses. It is expected that after this activity is completed, UKM Galang is able to produce pineapple processed products (pineapple syrup) that have good quality and help the Food Security Program in West Kalimantan Province.   Keywords: Various processed, label design, pineapple, empowerment, pineapple syrup.   ABSTRAK Penerapan PKM ini bertujuan untuk  pemberdayaan masyarakat tani nenas organik (UKM Galang)  dalam upaya melakukan inovasi diversifikasi produk berbasis nenas , sehingga masyarakat dapat mengenal beraneka produk nenas (sirup nenas) dan mengetahui manfaat apabila mengkonsumsi sirup nenas yang mana pemasarannya masih cukup luas terutama untuk wilayah di luar Kabupaten Mempawah. Selain itu kepada peserta di berikan teknologi mendesign label dan kemasan yang menarik, pelatihan pembukuan yang baik dan benar dalam mencatat keuntungan dari pemasaran sirup ini. Dalam kegiatannya, tim dosen dibantu oleh 3 orang mahasiswa. Kegiatan dalam pengabdian ini  yaitu pembuatan sirup nenas yang hygienis,. Mendesign  kemasan yang lebih hygienis dan menarik khas UKM Galang, Pelatihan pembukuan finansial kepada UKM dan pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dilakukan oleh tim dosen, yang bertujuan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan dilanjutkan dengan pameran usaha produk yang telah jadi. Diharapkan setelah kegiatan ini selesai, UKM Galang  mampu menghasilkan produk olahan nenas (sirup nenas) yang mempunyai kualitas yang baik dan membantu Program Ketahanan Pangan di Provinsi Kalimantan Barat.   Kata kunci: Aneka olahan, disain label, nenas, pemberdayaan, sirup nenas.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PARIT KELADI II DENGAN PEMBUATAN BIOCHAR BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Rini Hazriani; Rinto Manurung
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 2 MEI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i2.13497

Abstract

ABSTRAK Program PKM ini bertujuan untuk mentransfer teknologi pembuatan biochar berbasis limbah pertanian dengan alat pirolisis sederhana, sebagai solusi bagi para petani di Desa Parit Keladi II, Kecamatan Sei Kakap yang mengalami permasalahan berkurangnya produksi hasil pertanian dan pemanfaatan limbah pertanian.  PKM dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dimulai dari kegiatan persiapan, sosialisasi ke Kelompok Tani (Poktan) Bersatu Karya Tani dan dilanjutkan dengan pelaksanaan program inti yaitu penyampaian materi dan praktek pembuatan biochar  dan  diakhiri dengan evaluasi dan pelaporan. Khalayak yang dituju adalah petani padi dan hortikultura yang bergabung dalam Poktan Bersatu Karya Tani. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, ceramah, diskusi, tanya jawab dan evaluasi. Pada prinsipnya bentuk kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang manfaat biochar untuk budidaya di lahan Alluvial.  Pelaksanaan kegiatan berupa penyampaian materi dan praktek pembuatan biochar dari sekam padi, dan diakhiri dengan evaluasi dan pelaporan. Pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan biochar dari sekam merupakan kunci agar masyarakat tani dapat melaksanakannya dengan hasil yang baik. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah masyarakat sangat antusias terhadap materi yang disampaikan karena mereka belum mengetahui hal ini sebelumnya. Pasca kegiatan ini disarankan agar pembinaan kegiatan ini terus dilakukan di bawah naungan PPL dari Kelurahan. Kata kunci: Alluvial, biochar, limbah pertanian, pirolisis sederhana, sekam padi.   ABSTRACT This Community Service Program aims to transfer the technology of making biochar based on agricultural waste with simple pyrolysis tools, as a solution for farmers in Parit Keladi II Village, Sei Kakap District who experience problems with reduced agricultural production and utilization of agricultural waste. The service was carried out for 6 (six) months starting from preparation activities, socialization to the Bersatu Karya Tani  Farmers Group and continued with the implementation of the core program, namely the delivery of materials and practice of making biochar and ending with evaluation and reporting. The target audience is rice and horticultural farmers who join the Bersatu Karya Tani Farmers Group. The methods used are counseling, lectures, discussions, questions and answers, practice and evaluation. In principle, this form of activity includes counseling on the benefits of biochar for cultivation in Alluvial land. Implementation of activities in the form of delivering material and practice of making biochar from rice husks, and ending with evaluation and reporting. Knowledge and skills in making biochar from husks are the key so that the farming community can carry it out with good results. The conclusion that can be drawn from this activity is that the community is very enthusiastic about the material presented as the technology is a new knowledge. After this activity, it is suggested that the coaching of this activity be carried out under the supervision of the agricultural extension officer (PPL) from the local government at sub-district level. Keywords: Alluvial, biochar, agricultural waste, simple pyrolysis, rice husk.
IDENTIFIKASI DAN KAJIAN PEMANFAATAN SUMBER AIR SEBAGAI SUMBER AIR BAKU DI KAWASAN FUNGSI LINDUNG TAMAN NASIONAL GUNUNG PALUNG, KABUPATEN KAYONG UTARA Riduansyah Riduansyah; Junaidi Junaidi; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Bambang Widiarso
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3595

Abstract

Water is very necessary for development in almost all sectors, from the agriculture and fisheries sector, facilities and infrastructure, the environment to tourism. Water can be used as raw water for drinking water, irrigation, daily needs such as bathing and washing, industrial needs and for other purposes such as fishing and swimming pools. The sustainability of water resources needs to be maintained considering its very important benefits in life and development. The government and KKU community must of course make every effort to utilize all the potential of natural resources and human resources and technology to meet the main living needs of the community by examining all existing potential. Research methods (1) field observation, (2) interviews, and (3) Focus Group Discussion (FGD). Government Regulation (PP) Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Control of Water Pollution that can be used as a drinking water source is a water source located within the Sukadana District area.The results of the study show that water that can be used as a source of drinking water is a water source located within the Sukadana District area Government Regulation (PP) Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Control of Water Pollution that can be used as a drinking water source is a water source located within the Sukadana District area. The results of the study show that water that can be used as a source of drinking water is a water source located within the Sukadana District area water sources: Lubuk Tapah/Mentubang (elevation 73 meters above sea level), Air Padan/Air Berguruh (elevation 30 meters above sea level), Water Panjang/Sembutak (18 meters above sea level) Water Turturh (19 meters above sea level), Batu Gamal (35 meters above sea level), Ceremai (78 meters above sea level) , Lubuk Baji(314 masl), Air Genteng/Air Genderia/Mt. Peramas (elevation 43 meters above sea level) Air Mt. Mask (elevation 58 meters above sea level) Madi Bintang/Air Pauh (elevation 85 meters above sea level), Air Pematang/Pangkalan Taib (elevation 18 meters above sea level), Ne' Utong (elevation 27 meters above sea level). Keywords: raw water, clean water, clean water recommendations, water resources INTISARI  Air sangat diperlukan untuk pembangunan hampir di semua sektor, mulai dari sektor pertanian dan perikanan, sarana dan prasarana, lingkungan hidup hingga pariwisata. Air dapat dimanfaatkan sebagai air baku untuk air minum, irigasi, kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci, kebutuhan industri dan untuk keperluan lain seperti pemancingan dan kolam renang. Keberlanjutan sumber daya air perlu dijaga mengingat manfaatnya yang sangat penting dalam kehidupan dan pembangunan. Pemerintah dan masyarakat KKU tentunya harus berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia serta teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup utama masyarakat dengan menelaah seluruh potensi yang ada. Metode penelitian (1) observasi lapangan, (2) wawancara, dan (3) Focus Group Discussion (FGD). Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air minum adalah sumber air yang terletak di wilayah Kecamatan Sukadana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air minum adalah sumber air yang berada dalam wilayah Kecamatan Sukadana Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air minum adalah sumber air yang terletak di dalam wilayah Kecamatan Sukadana. Daerah Kecamatan Sukadana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang dapat digunakan sebagai sumber air minum adalah sumber air yang terletak di wilayah Kecamatan Sukadana Sumber air : Lubuk Tapah/Mentubang (ketinggian 73 meter diatas permukaan laut), Air Padan/Air Berguruh ( ketinggian 30 meter diatas permukaan laut), Perairan Panjang/Sembutak (18 meter diatas permukaan laut), Perairan Turturh (19 meter diatas permukaan laut), Batu Gamal (35 meter diatas permukaan laut), Ceremai (78 meter diatas permukaan laut), Lubuk Baji (314 mdpl), Air Genteng/Air Genderia/Mt. Peramas (ketinggian 43 meter di atas permukaan laut) Air Gunung Masker (ketinggian 58 meter di atas permukaan laut) Madi Bintang/Air Pauh (ketinggian 85 meter di atas permukaan laut), Air Pematang/Pangkalan Taib (ketinggian 18 meter di atas permukaan laut), Ne ' Utong (ketinggian 27 meter di atas permukaan laut). Kata Kunci: air baku, air bersih, rekomendasi air bersih, sumber daya air
PENGARUH DOSIS KOMBINASI BIOCHAR TANKOS DAN BIOCHAR KOTORAN AYAM TERHADAP EFISIENSI PUPUK NPK MAJEMUK PADA TANAMAN TERUNG PUTIH DI TANAH ALLUVIAL Abdul Mujib Alhaddad; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3596

Abstract

Production of white eggplant plants continues to increase from year to year, but this year (2023) production has decreased, this is because quite a few farmers have experienced crop failure. The occurrence of crop failure was caused by several obstacles, especially the decreasing fertility level of alluvial soil. To increase the production of white eggplant, farmers are trying to overcome this obstacle by fertilizing. For this reason, in cultivating white eggplant plants, alluvial land needs ameliorant which is easy to obtain and cheap, in addition to providing N, P and K fertilizer, namely by providing tankos biochar. and chicken droppings. This research will conduct an experiment on the effect of providing organic fertilizer Biochar tankos + Chicken Manure biochar on the growth and yield of white eggplant plants in Alluvial soil. The design used in this research was a Completely Randomized Design (CRD) with a treatment dose of organic fertilizer. Biochar tankos + Chicken Manure. Each treatment was repeated 3 times so that 27 experimental units were obtained. The experimental parameters taken were uptake of N, P, K from leaves and weight of white eggplant in harvest 1 and harvest 2. The conclusion drawn was that Biochar Tankos + chicken manure enriched with 75% NPK can help increase the uptake of N, P and K in plants, which increases the supply. The dose of organic fertilizer means that the availability of N, P and K in the soil will also increase. Apart from that, Biochar Tankos + chicken manure enriched with 75% NPK can help increase white eggplant production, where as the dose of organic fertilizer increases, white eggplant production will also increase. Optimum results in the second harvest were obtained in treatment B2 = Chicken Manure Biochar 40 t.ha-1 + NPK 75%, in accordance with the white eggplant yield per ha of the variety. Yasinta. B3M1 treatment with a dose of 1360 g/polyb and compound NPK fertilizer 75% of the recommended 500 g, gave white eggplant production in the first harvest of 194% and the second harvest of 27.45%. Key words: Alluvial, tankos biochar, white eggplant, chicken manure, NPK uptake INTISARIProduksi tanaman terung putih  dari tahun ke tahun terus meningkat namun pada tahun ini (2023) produksinya menurun, hal ini dikarenakan tidak sedikit petani yang mengalami gagal panen. Terjadinya gagal panen diakibatkan karena adanya beberapa kendala, terutama tingkat kesuburan tanah Alluvial  yang menurun. Untuk meningkatkan hasil produksi terung putihnya, para petani berusaha mengatasi kendala tersebut dengan melakukan pemupukan, untuk itu dalam budidaya tanaman terung putih,  lahan Aluvial perlu amelioran yang mudah didapat dan murah harganya, selain pemberian pupuk N,P dan K, yaitu dengan pemberian biochar tankos dan kotoran ayam. Penelitian ini akan melakukan percobaan tentang pengaruh pemberian pupuk organik Biochar tankos + biochar Kotoran Ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung putih  di tanah Alluvial.  Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan dosis .pupuk organik.  Biochar tankos + Kotoran Ayam. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga akan diperoleh 27 unit percobaan. Parameter percobaan yang diambil adalah SerapanN,P,K daun dan Berat terung putih  pada panen 1 dan panen 2. Kesimpulan yang diambil adalah Biochar Tankos + kotoran ayam diperkaya NPK 75%  dapat membantu meningkatkan Serapan N, P dan K tanaman, dimana semakin meningkat pemberian dosis pupuk organiknya maka ketersediaan N,P dan K tanah juga semakin meningkat, selain itu Biochar Tankos + kotoran ayam diperkaya NPK 75%  dapat membantu meningkatkan produksi terung putih, dimana semakin meningkat pemberian dosis pupuk organiknya maka produksi terung putih  juga semakin meningkat. Hasil optimum pada panen kedua didapat pada perlakuan B2 =  Biochar Kotoran Ayam  40  t.ha-1   + NPK 75 %, sesuai dengan hasil terung putih per ha pada varietas. Yasinta. Perlakuan B3M1 dengan dosis 1360 g/polyb dan pupuk NPK Majemuk 75% dari anjuran yaitu 500 g, memberikan produksi terung putih pada panen I sebesar 194% dan panen II sebesar  27.45 %. Kata kunci : Alluvial,  biochar tankos, terung putih, kotoran ayam, Serapan NPK
KEMAMPUAN BEBERAPA JENIS ISOLAT TRICHODERMA PADA TANAH ULTISOL DAN TANAH GAMBUT TERHADAP SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Veny Savira; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Sulakhudin Sulakhudin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4237

Abstract

Trichoderma spp. can act as a biofactor to accelerate decomposition, as a phosphate solvent and to control pests and diseases. This research aims to determine the effect of Trichoderma species and soil type on P uptake and growth of soybean plants (Glycine max.L). The research was carried out at the experimental field of the Faculty of Agriculture, Tanjungpura University. The experiment was carried out using the field experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 2 factors. Factor A is the type of soil and factor B is the type of Trichoderma. Factor A consists of 2 treatment levels and factor B consists of 3 treatment levels with 5 replications so that there are a total of 30 polybags. Factor A consists of 2 levels, namely peat soil and Ultisol and factor B consists of 3 levels, namely Trichoderma harzianum, Tricoderma koningii, and Trichoderma viride. The effect of treatment on observation parameters was analyzed using Analysis of Variance / Two way ANOVA. If there is a real effect of treatment on diameter, continue with the Tukey's Honestly Significant Difference Test (HSD-Tukey's). The results show that soil type and Trichoderma type have a significant effect on soil pH. Soil type treatment has a significant effect on plant height, plant dry weight, soil pH, soil organic carbon and soil available phosphorus. Treatment of Trichoderma types has a real influence on soil pH. The interaction between soil type and Trichoderma treatment had a significant effect on soil pH. Keywords: peat, P uptake, soybean,, Trichoderma, Ultisol. INTISARITrichoderma spp. dapat berperan sebagai biofaktor untuk percepatan dekomposisi, sebagai pelarut fosfat dan pengendalian hama penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis Trichoderma dan jenis tanah terhadap serapan P dan pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max.L). Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Percobaan dilakukan menggunakan metode eksperimen lapangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri 2 faktor. Factor A adalah jenis tanah dan factor B adalah jenis Trichoderma. Faktor A terdiri 2 taraf perlakuan dan faktor B terdiri 3 taraf perlakuan dengan 5 ulangan sehingga total ada 30 polybag. Faktor A terdiri dari 2 taraf yaitu tanah gambut dan Ultisol dan factor B terdiri dari 3 taraf, yaitu Trichoderma harzianum, Tricoderma koningii, dan Trichoderma viride. Pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan dianalisis dengan Analysis of Variance / ANOVA Two way. Apabila terdapat pengaruh nyata perlakuan terhadap diameter, dilanjutkan dengan uji Uji Beda Nyata Jujur Tukey’s (HSD-Tukey’s). Hasil menunjukkan bahwa jenis tanah dan jenis Trichoderma berpengaruh nyata terhadap pH tanah. Perlakuan jenis tanah berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat kering tanaman, pH tanah, karbon organik tanah, dan fosfor tersedia tanah. Perlakuan jenis Trichoderma memberikan pengaruh nyata terhadap pH tanah. Interaksi perlakuan jenis tanah dan jenis Trichoderma berpengaruh nyata terhadap pH tanah. Kata kunci : gambut, kedelai, serapan P, Trichoderma, ultisol.
ANALISIS BEBERAPA HARA MAKRO PADA TANAMAN JAMBU KRISTAL PADA DESA RASAU JAYA, KABUPATEN KUBURAYA Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Leony Agustine; Ristha Febrianti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4043

Abstract

Aluvial soil is soil that has low productivity because the pH is acidic, contains pyrite, and is poor in macro and macro nutrients. Rasau Jaya Tiga Village, Kubu Raya Regency is one of the centers for Crystal Guava plants, where there are differences in the productivity of Crystal Guava plants between one plantation and another. The aim of this research is to test the status of the nutrients N, P, K at 2 locations of Crystal Guava plantations, provide fertilizer suggestions at 2 research locations. This research will be carried out in a crystal guava plantation owned by 2 farmers, which covers an area of 1 Ha with a plant age of 2 years. Soil sample analysis was carried out at the Soil Chemistry and Fertility Laboratory, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University. The research will be conducted in January–July 2023 for 6 months starting from preparation to presenting the results. From the research results, the nutrient status of the two fields showed that the status of the Nitrogen element was included in the very high criteria, the status of the Phosphorus element was included in the very high criteria and the status of the Potassium element was included in the low criteria. Fertilization suggestions are only for K, namely at location 1 as much as 0.25 kg/plant, and location 2 as much as 0.75 kg/plant. Key words: Alluvial Soil, Crystal guava. INTISARITanah Aluvial adalah tanah yang memiliki produktivitas yang rendah karena pH yang masam, mengandung pirit, miskin unsur hara makro dan makro. Desa Rasau Jaya Tiga Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu sentra tanaman Jambu Kristal, dimana terdapat perbedaan produktivitas tanaman jambu kristal antara kebun satu dan yang lainnya.Tujuan dari penelitian ini adalah menguji status unsur hara N, P, K pada 2 lokasi kebun jambu kristal, memberikan saran pemupukan di 2 lokasi penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan di kebun jambu kristal milik 2 petani, yang luas nya 1 Ha dengan usia tanaman 2 tahun. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari–Juli 2023 selama 6 bulan dimulai dari persiapan sampai penyajian hasil. Dari hasil penelitian,  status hara pada kedua lahan di dapatkan bahwa status unsur Nitrogen termasuk dalam kriteria sangat tinggi, status unsur Fosfor termasuk dalam kriteria sangat tinggi dan status unsur Kalium termasuk dalam kriteria rendah. Saran pemupukan hanya untuk  K, yaitu pada lokasi 1 sebanyak 0,25 kg/tanaman, dan lokasi 2 sebanyak 0,75 kg/tanaman. Kata kunci: Tanah Aluvial, Jambu kristal