Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mu'asyarah

Sakinah Mawaddah Warahmah Dalam Konsep Seni Islam Sayyed Hossein Nashr Wahyu Wahyu; Achmad Khudori Soleh
MU'ASYARAH: Jurnal Kajian Hukum Keluarga Islam Vol 3, No 1 (2024): Maret
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mua.v3i1.4909

Abstract

Sakinah mawaddah dan warahmah merupakan konsep yang didambakan setiap keluarga, memiliki ketenangan, kasih sayang dan perhatian dari pasangan inilah hakikat dari relasi hubungan keluarga. Dalam seni Islam Sayyed Husein Nasr memiliki konsep diantaranya kedamaian (Tawajjjud), pembebasan jiwa (Tajarrud), penyucian diri (Tadzkiya al-nafs), Fungsi seni yang lain pula ialah untuk menyampaikan hikmah dan sebagai sarana efektif menyebarkan gagasan, pengetahuan, informasi yang berguna bagi kehidupan. dari konsep diatas ditemukan korelasi yang sama yang akan dijabarkan lebih dalam tulisan ini. tujuan Pada penelitian ini akan mengkolaborasikan konsep Sakinah, mawaddah dan warahmah dengan konsep seni Islam Sayyed Husaen Nasr yang kemudian disebut seni mencintai, Metode yang akan digunakan pustaka (library research) dengan pendekatan yang digunakan deskriptif kualitatif, Pada akhirnya hasil dari tulisan ini, (1). memudahkan seseorang atau pasangan untuk membangun relasi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah kerena sudah menjalani seni Islam, (2). Perpaduan dua konsep ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi konflik internal di dalam kelaurga, mengingat kedua pasangan sudah mengaplikasikan seni Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ketika hadirnya problematika keluarga kedua pasangan akan dengan mudah mengendalikan emosional dengan komunikasi dua arah, (3). keluarga akan lebih mendapatkan esensi kedamaian, cinta kasih saying dan tentu kebahagian sesuai dengan konsep Sakinah, mawaddah dan warahmah dalam relasi berkeluarga.
Epistemologi Bayani Tentang Childfree Di Indonesia Mochammad Sayyid Abdulloh; Achmad Khudori Soleh; Wahyu Wahyu; Ahmad Dzulfikar Sayyidin Panatagama Sayyidin Sayyidin Panatagama
MU'ASYARAH: Jurnal Kajian Hukum Keluarga Islam Vol 2, No 2 (2023): Oktober
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mua.v2i2.5076

Abstract

Artikel ini membahas tentang epistemologi bayani tentang childfree di Indonesia, epistemologi bayani merupakan pemikiran khas orang arab yang menekankan teks (nash) secara langsung atau tidak langsung. Tujuan artikel ini untuk memberikan pemahaman terkait konsep childfree di Indonesia dari epistemologi bayani. Obyek penelitian ini adalah epistemologi bayani tentang childfree di Indonesia, yang secara spesifik meneliti childfree di Indonesia. Metode penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian Pustaka (library research), karena sumber datanya hanya bersal dari bahan-bahan tulisan yang di publikasikan dalam bentuk buku, majalah, jurnal dan sumber lainnya yang dianggap representative dan relevan. Hasil penelitian ini memberikan pandangan diantaranya : (1) Epistemologi bayani adalah pemikiran yang menekankan terhadap teks, sumber bayani adalah al-Qur’an dan hadist. (2) fenomena childfree di indonesia di sebabkan ada bebreapa faktor, faktor lingkungan hidup, filosofis, pribadi, ekonomi, medis. (3) di dalam al-Qur’an, Hadist ataupun UU di Indonesia memang tidak dijelaskan hukum childfree, dan juga tidak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-qur’an manapun, hanya menjelaskan anjuran untuk memiliki anak bagi seseorang yang telah menikah, karena itu merupakan fitrah manusia.