Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH PENCAHAYAAN, POSISI KERJA DAN GENDER TERHADAP PRODUKTIVITAS VISUAL INSPECTION TASK Pasmawati, Yanti; Kusmindari, Christofora Desi; Sukapto, Paulus; Octavia, Johanna Renny
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5177.55 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v6i1.2424.21-28

Abstract

Visual inspection task is the inspection activity of a product with the eye position centered over the moving conveyor, the faster the product is produced, the more critical the time of the inspection operator. The conditions in the long term will result in a decrease in productivity (Manuaba, 1992). The research objective to be achieved, among others: (1) Determining the optimal level of productivity based on the studies measure of performance checks on experimental design in every visual inspection task beverage packaging cup "Panther". (2) Determine the influence of lighting, working position and gender on the productivity of visual inspection task on beverage packaging. The object of research is part operator checks on beverage packaging cup "panther". Here are 10 people who have IQ scores of 90-120 aged 20-25 years. The research method was experimental method. The independent variables consist of lighting levels, working position, and gender. Variable manipulated into 12 groups experimental design. Data processing is done by checking the performance measurement approach. Analysis of experimental data using Analysis of Variance (ANOVA), and productivity. The study states that: (1) the highest labor productivity LkB200 experimental design (male, standing working position, the lighting level of 200 Lux) for 0.833. But the productivity of all design experiments have not reached optimal productivity, (2) Areas of different interactions in experimental design factor is the level of lighting in the working position. These factors affect the number of detected defects and work productivity.Keywords: Lighting, Measurement Time, Productivity, Performance Measures Inspection, Analysis of Variance (ANOVA) 
Push-Up Detector Applications Using Quality Function Development and Anthropometry for Movement Error Detection Muzakir, Ari; Kusmindari, Christofora Desi
Scientific Journal of Informatics Vol 5, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v5i2.16332

Abstract

Push-up is the simplest and most widely performed sport. Although simple, it also has a high risk of injury risk if done not in accordance with the rules. Push-up detector is a good push-up motion monitoring solution. In this way, nonstandard movements can be detected and corrected immediately. It has two motion sensors integrated with Arduino-based microcontroller. From this detector tool got the data of push-up result from sensor mounted. Sensor data will be displayed in the application in real-time. Quality function development is used to determine the criteria of the user. The sample data involved 200 participants who followed the testing of this tool and got 90% who can do the push-up correctly. Factors that affect the height, age, and weight. Tests conducted on adolescent boys aged 18-23 years. The results of this study is an application capable of monitoring each push-up movement to position in accordance with the provisions to minimize injuries resulting from movement errors.
ANALISIS NILAI DAN MANAJEMEN RISIKO DI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Santoso, Hargo; Kusmindari, Christofora Desi
Jurnal Tekno Vol 13 No 2 (2016): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Risiko merupakan variasi dalam hal-hal yang mungkin terjadi atau sering disebut ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. Manajemen risiko merupakan suatu pendekatan yang dilakukan terhadap risiko yaitu dengan memahami, mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan suatu risiko. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan, dan konsekuensi dari setiap risiko yang akan terjadi kemudian di analisis menggunakan indeks risiko dan matriks risiko berdasarkan standart AS/NZS 4360:2004. Dari hasil penelitian di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang didapat bahwa rata-rata indeks risiko awalan berada pada level Medium, walaupun masih ada risiko yang berada pada level High Risk pada Id Risiko R-0163-1-15, Id Risiko R-0164-1-15, dan Id Risiko R-0170-1-15. Sehingga dengan melakukan perbaikan tiap triwulan, maka didapat indeks risiko level Low pada tiap Id risiko kecuali pada Id Risiko R-0172-1-15 yang masih dalam level Medium. Dengan langkah mitigasi risiko yang tepat dan baik, maka akan dapat meminimalisasi indeks risiko yang akan dikendalikan guna mencapai suatu tujuan nol risiko.
ANALISIS PRODUKTIVITAS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus : PT SA ARY INDORAYA) Kusmindari, Ch Desi; Zahri, Amiluddin; Hardiantara, Yuda
Jurnal Tekno Vol 16 No 1 (2019): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/jtekno.v16i1.357

Abstract

Electricity demand in Indonesia is growing to encourage companies to manage resources effectively and efficiently in order to improve performance and target achievement. Analyzing the productivity index aims to determine the productivity of the benchmark electricity production in the achievement of the company. The results of this study is the productivity index of electricity production period of December 2016 every week that is 163.7, 245.2, 85.08, 57.96, while the period of January 2017 every week is 103.98, 216.18, 269.16, 162.48, ratios that affect the productivity of the production of electric power plant based on order of importance is the ratio of 1 (total production / hours of operation machine) with a weight of 3:22, a ratio of 2 (total electricity production / total number of employees) with a weight of 26.1, a ratio of 3 (the number of gas consumption / total power production) with a weight of 18:58, a ratio of 4 (total electricity consumption own / total power production) with a weight of 10:32, and a ratio of 5 (the total number of employees / number of absent workers) with a weight of 5.76, the lowest value ratio is the ratio of six (the number of hours the engine die / the number of engine operating hours) with a weight of 4:02.
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT KELELAHAN PADA PEKERJA PERKEBUNAN Saris, Niko; Kusmindari, Ch. Desi; AR, Hasmawaty
Jurnal Tekno Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengangkutan PT. Perkebunan Mitra Ogan, paparan dan resiko tempat kerja cenderung ada di sekitar tempat kerja dan pekerja.  Dalam penelitian ini hubungan lingkungan fisik dan beban kerja dapat menimbulkan kelelahan pada pekerja.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui postur kerja dengan metode OWAS dan tingkat kelelahan melalui perhitungan CVL. Lalu dikaitan dengan analisis MANOVA. Terjadi kesalahan postur kerja dari hasil penilaian OWAS pada postur kerja 1 dan 3. Beban kerja dari perhitungan CVL menunjukan < 30 % yaitu tidak terjadi kelelahan namum hasil dari denyut nadi kerja beban kerja kategori moderate dan hasil dari kosumsi energi kategori heavy. Analisis MANOVA menunjukan terdapat perbedaan denyut nadi kerja di temperatur A dan B pada kodisi pagi, siang, dan sore
PENGENDALIAN MUTU PRODUK SEMEN MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) Saputra, Danil; Kusmindari, Ch. Desi; Renilaili, Renilaili
Jurnal Tekno Vol 15 No 1 (2018): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semen Baturaja (Persero) tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi semen di sumatera selatan. Produk yang diproduksi berupa produk semen OPC dan PCC, Suatu produk tentunya tidak terlepas dari permasalahan produk tidaksesuai standar kualitas produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pengendalian kualitas dan faktor ? faktor apa saja yang menyebabkan ketidaksesuaian kualitas produk yang diproduksi oleh PT. Semen Baturaja, pengukuran produk tidaksesuai standar berdasarkan lima parameter pengukuran kualitas, yakni Blaine, Residu 45?m, SO3, FCaO dan LOI, dengan menggunakan metode Statistical Quality Control, diagram Pareto dan Diagram sebab akibat, diperoleh hasil analisis yakni, parameter Residu 45?m dan Blaine memiliki jumlah ketidaksesuaian yang paling dominan yakni 71,9% dan 23,7%, yang berarti Penyebab terbesar ketidaksesuaian produk adalah mesin Tube Mill, dimana volume ball mill <80% yang mengakibatkan proses penggilingan material menjadi tidak optimal.
ANALISIS KUALITAS CRUDE PALM OIL MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN KONSEP KAIZEN Afif, Fakri; Kusmindari, Ch. Desi; Hardini, Septa
Jurnal Tekno Vol 15 No 1 (2018): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa  non migas bagi Indonesia. Mutu CPO  dapat ditentukan dari beberapa parameter atau karakteristik, Diantaranya adalah banyak atau sedikitnya kadar air, dan kadar asam lemak bebas (ALB) dan kadar kotoran yang terkandung di dalam CPO. PT Sentosa Mulia Bahagia dalam permasalahannya Dimana masih tingginya, tingkat kadar asam lemak bebas 5,86%, air, 0,87%, dan kotoran 0,96%. Maka perlu analisa produksi untuk mengukur kualitas produk dengan menggunakan  metode Seven Tools dan konsep Kaizen untuk melakukan perbaikan masalah yang dihadapi perusahaan. (penyempurnaan secara terus menerus) serta pemeliharaan tempat kerja untuk peningkatan kualitas. Penelitiaan ini bertujuan untuk menganalisis kualitas CPO di PT Sentosa Mulia Bahagia. Dari hasil yang di dapatkan berdasarkan grafik pareto diatas dapat dilihat bahwa mulai dari awal periode maret 2018 hingga akhir rata-rata tingkat kecacatan kadar asam lemak bebas yang paling tinggi dan disusul tingkat kadar air dan kotoran. Faktor terjadinya kecacatan Crude Palm Oil adalah faktor bahan baku, manusia, linggkugan kerja, mesin dan metode kerja. Seiri, Memisahkan barang/materiaal yang tidak diperlukan diruang produksi. Material besi/pipa yang berukuran besar yang terletak diruang produksi yang tidak digunakan lagi. Seiton, mengatur tata letak barang sesuai dengan : jenis atau fungsi dan tingkat kepentingan. Seiso, Membersikan mesin yang terdapat kotoran dari proses produksi. Lakukan perawatan dan pembersihan secara berkala dilantai produksi.
INOVASI TEKNOLOGI PENGHANCUR DAN PENGERING TULANG IKAN ZERO WASH DENGAN ZERO ONE AR, Hasmawaty; Zahri, Amiludin; Kusmindari, Ch. Desi; Defriadi, Rian
Jurnal Tekno Vol 15 No 1 (2018): Jurnal TEKNO
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa  non migas bagi Indonesia. Mutu CPO  dapat ditentukan dari beberapa parameter atau karakteristik, Diantaranya adalah banyak atau sedikitnya kadar air, dan kadar asam lemak bebas (ALB) dan kadar kotoran yang terkandung di dalam CPO. PT Sentosa Mulia Bahagia dalam permasalahannya Dimana masih tingginya, tingkat kadar asam lemak bebas 5,86%, air, 0,87%, dan kotoran 0,96%. Maka perlu analisa produksi untuk mengukur kualitas produk dengan menggunakan  metode Seven Tools dan konsep Kaizen untuk melakukan perbaikan masalah yang dihadapi perusahaan. (penyempurnaan secara terus menerus) serta pemeliharaan tempat kerja untuk peningkatan kualitas. Penelitiaan ini bertujuan untuk menganalisis kualitas CPO di PT Sentosa Mulia Bahagia. Dari hasil yang di dapatkan berdasarkan grafik pareto diatas dapat dilihat bahwa mulai dari awal periode maret 2018 hingga akhir rata-rata tingkat kecacatan kadar asam lemak bebas yang paling tinggi dan disusul tingkat kadar air dan kotoran. Faktor terjadinya kecacatan Crude Palm Oil adalah faktor bahan baku, manusia, linggkugan kerja, mesin dan metode kerja. Seiri, Memisahkan barang/materiaal yang tidak diperlukan diruang produksi. Material besi/pipa yang berukuran besar yang terletak diruang produksi yang tidak digunakan lagi. Seiton, mengatur tata letak barang sesuai dengan : jenis atau fungsi dan tingkat kepentingan. Seiso, Membersikan mesin yang terdapat kotoran dari proses produksi. Lakukan perawatan dan pembersihan secara berkala dilantai produksi.
Pemberdayaan Kerajinan Latex Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kusmindari, Ch Desi; Indriani, Poppy; Muzakir, Ari
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.811 KB)

Abstract

Sumatera Selatan adalah salah satu penghasil karet terbesar di Indonesia. Perkebunan karet di Sumatera Selatan saat ini juga merupakan pendukung aspek perekonomian di lingkungan sekitar atau masyarakat. Karet diproduksi menjadi barang jadi maupun setengah jadi berupa latek, sheet, crum rubber, ban, dll. (suherman, 2013). Namun di Sumatera Selatan produksi karet menjadi barang jadi masih sangat minim sekali, padahal apabila diolah dengan baik, karet dapat menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.Kampung Talang Kedondong Kebun Bunga Kecamatan Sukarami merupakan kawasan industri kerajinan souvenir karet yang telah berdiri sejak tahun 2012 Barang yang dihasilkan berbagai macam jenis souvenir, seperti gantungan kunci, hiasan lemari es, bross, dan souvenir bagi instansi/industri lainnya. Bahan utama yang digunakan adalah latek dan pewarna, bahan baku tersebut diproduksi dengan menggunakan peralatan yang masih sangat sederhana seperti, kompor, cetakan, panci, dan penetes latek. Permasalahan dari UKM ini adalah masih kurangnya inovasi pada desain dan kurangnya pemasaran. Oleh karena itu tujuan dari pengabdian ini adalah membantu dalam hal desain dan inovasi souvenir karet dan membantu dalam pemasaran.
Peningkatan Kualitas Layanan Konsumen Dengan Metode Servqual Dan Quality Function Deployment Kusmindari, Chistofora Desi
SAINTEK: Jurnal Sains dan Teknologi Industri Vol 3 No 2 (2019): Saintek: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.218 KB) | DOI: 10.32524/saintek.v3i2.596

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah  peningkatan kualitas layanan konsumen CV. Sinar Jaya Agung dengan metode servqual dan  quality function deployment dengan tujuan untuk mengetahui persepsi konsumen dengan metode servqual, untuk menentukan nilai gap servqual antara persepsi dan harapan konsumen, dan untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menggunakan metode quality function deployment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai customer satisfaction performancemaka semakin tinggi pula tingkat persepsi konsumen terhadap atribut oleh responden, nilai gap servqual diperoleh nilai tertinggi sebesar 0,35 pada atribut karyawan memiliki kompetensi dan profesional dalam melayani pelanggan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kualitas layanan konsumen yang diberikan sudah bisa dikatakan baik. Hasil pengujian quality function deployment  menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka perusahaan harus melakukan beberapa perbaikan, antara lain: lokasi perusahaan harus mudah dijangkau oleh konsumen, penyediaan checklist pembersihan, pemberian pelatihan rutin kepada karyawan,  serta  service yang baik dari karyawan pada konsumen.