Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Improving Health through Education about Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) in The Household Yulis, Rahma; Wahyuni, Andi; Syam, Ilham; M, Renaldi; Njortetma, Alfredo A
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.5013

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) or Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) is a special program from the Indonesian government. Clean and Healthy Living Behavior must be implemented in all places: in households, educational institutions, workplaces, public places and health service facilities. The aim of this activity is to improve public health through providing education in households. Implementation of this activity consists of four stages: determining the location and time of the activity, preparing material, implementing the activity, and preparation of the activity report. The first stage begins with coordinating the community service team with cadres and village officials. The second stage is the preparation of educational material including: understanding, objectives, benefits, and ten indicators of household CHLB. The third stage provides education using the lecture method on "Clean and Healthy Living Behavior in the household". This activity was held Tuesday, June 6 2023 at the residence of the Village Cadre Chair, in Ta'binjai Hamlet, Lentu Village, Bontoramba District, Jeneponto Regency. The number of participants was 20 participants. At the end of the activity, participants were given a pre-test and post-test to evaluate participants' knowledge. The fourth stage is preparing activity reports which are submitted to village officials. The evaluation results showed that before being given the education, the number of participants classified as having good knowledge was 30.4% of participants and after being given the education the number of participants who were classified as having good knowledge increased to 94.2% of participants.This means that there is an increase in the knowledge of participants who take part in educational activities about CHLB in the household. It is hoped that this knowledge can be transmitted to families and the surrounding community so that the implementation of CHLB in the community can increase.
Revitalisasi Tanaman Obat Keluarga Di Puskesmas Sappa Kec. Belawa, Kab. Wajo Ayumar, Andi; Kasma, Andi Yulia; S, Suarni; Al’mardhiyah, Andi Putri Ainaa; Wahyuni, Andi; Yulianita, Marisna Eka
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.279

Abstract

Dalam upaya pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berdasarkan hasilsurvey dan observasi, ditemukan adanya permasalahan pada tanaman obat khususnya tanaman obat herbalyang ada di Puskesmas Sappa Desa Sappa Kec. Belawa Kab. Wajo dengan kondisi yang sudah tidak terawatdengan baik dan cendrung terbengkalai serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaattanaman obat beserta jenisnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat akanpentingnya tanaman obat bagi kesehatan, dan pada pelaksanaan pengabdian ini sekaligus diberi papaninformasi yang berisi jenis, nama ilmiah beserta manfaatnya dan masyarakat yang datang ke puskesmasdapat memperoleh informasi yang bertujuan untuk mengetahui pentingnya tanaman obat keluarga atauherbal dengan melihat papan informasi tanaman tersebut dan sekaligus diberikan edukasi tambahanmengenai jenis dan manfaat tanaman obat tersebut kepada masyarakat jika masyarakat berkunjung kepuskesmas. Hasil dari kegiatan tersebut adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai varianjenis dan manfaat tanaman obat bagi kesehatan. Dengan dilaksanakan kegiatan Revitalisasi Tanaman ObatKeluarga dan edukasi ini diharapkan semua masyarakat dapat termotivasi untuk dapat melestarikantanaman obat sebagai alternative dari upaya pencegahan dan pengobatan kejadian penyakit tertentu.
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah Di Mts Babul Rajab Desa Bulusuka Kecamatan Bontoramba M, Renaldi; Syam, Ilham; Wahyuni, Andi; Hatta, Muhammad; Risna, Andi
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.281

Abstract

Salah satu program pemerintah adalah pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri. Remaja putri wajib mengonsumsi tablet tambah darah karena mengalami menstruasi setiap bulannya. Tablet tambah darah juga bermanfaat untuk menggantikan zat besi yang hilang akibat menstruasi dan memenuhi kebutuhan zat besi yang tidak tercukupi dari makanan. Metode pengabdian ini terbagi menjadi tiga tahap; pertama memberikan pretest kepada remaja putri; kedua pemberian informasi pengetahuan tentang program pemberian tablet tambah darah dan ketiga memberikan posttest kepada remaja putri. Hasil pretest terdapat 5 orang 33.3% dengan pengetahuan baik dan 10 orang 66.7% dengan pengetahuan kurang. Sedangkan hasil posttest terdapat 13 orang 86.7% dengan pengetahuan baik dan 2 orang 13.3% dengan pengetahuan kurang. Faktor yang mempengaruhi rendahnya informasi mengenai tablet tambah darah pada remaja putri adalah kurangnya paparan informasi dan kesadaran terhadap perilaku mengkonsumsi tablet tambah darah.