Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LAJU KOROSI PADA PIPA HITAM DAN PIPA GALVANIS DI WILAYAH KOTA SEMARANG Norman Iskandar; Romualdus Satrio Senoaji; Kharisma Rizki Septareza; Sri Nugroho; Deni Fajar Fitriyana
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.02 KB)

Abstract

Korosi adalah proses kerusakan atau penurunan kualitas logam akibat adanya reaksi bahan logam dengan lingkungannya, Korosi atmosferik disebabkan oleh air hujan, kabut, atau embun akibat kelembaban relatif tinggi. Tingkat laju korosi pada sebuah material menjadi acuan bahan konstruksi, teknik pelapisan, standar keamanan dan umur pakai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lokasi geografis terhadap laju korosi atmosferik material di kota Semarang. Pembagian lokasi berdasar ketinggian wilayah. Daerah Semarang atas 90 – 359 m dpl, daerah Semarang tengah 0,75 – 3,5 m dpl, dan daerah Semarang pesisir yang memiliki jarak 4 – 6 km dari batas pantai. Spesimen uji berupa pipa hitam, pipa galvanis. Sembilan lokasi dipilih sebagai titik peletakan spesimen uji dan didiamkan selama tiga bulan dengan periode pengambilan tiap satu bulan.  Laju korosi dihitung dengan metode kehilangan berat, pembersihan spesimen uji dengan standar ASTM G-1. Hasil penelitian didapat bahwa laju korosi atmosferik yang terhitung bervariasi mulai dari 0,05 mpy sampai 2,92 mpy. Laju korosi tertinggi terjadi di lokasi 4/D (Pedurungan) dengan material berupa pipa hitam, laju korosi sebesar 2,92 mpy atau 74,04 µmpy setara dengan tingkat C4 (50-80µmpy) dengan kategori korosi tinggi. Kata kunci : ASTM-G1, korosi atmosferik, kota Semarang, laju korosi, weight loss
ANALISIS LAJU KOROSI ATMOSFER PADA PIPA BESI DAN BAJA KONSTRUKSI DI KOTA SEMARANG Norman Iskandar; Romualdus Satrio Senoaji; Kharisma Rizki Septareza; Sri Nugroho; Deni Fajar Fitriyana
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.904 KB)

Abstract

Korosi adalah proses kerusakan atau penurunan kualitas logam akibat adanya reaksi bahan logam dengan lingkungannya. Korosi atmosferik sangat dipengaruhi oleh air hujan, kabut/embun akibat kelembaban relatif tinggi. Data laju korosi penting sebagai acuan pemilihan bahan konstruksi, teknik pelapisan serta untuk standar keamanan dan umur pakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi geografis terhadap laju korosi atmosferik material di kota Semarang. Pembagian lokasi berdasar ketinggian dataran terhadap permukaan air laut. Daerah Semarang atas pada 90 – 359 m dpl, daerah Semarang tengah pada 0,75 – 3,5 m dpl, dan daerah Semarang Pesisir yang berjarak 4 – 6 km dari batas pantai. Pipa besi dan baja konstruksi sebagai spesimen uji. Spesimen diletakkan di Sembilan lokasi berbeda selama tiga bulan dengan pengambilan spesimen  tiap satu bulan.  Laju korosi dihitung dengan metode kehilangan berat. Pembersihan spesimen menggunakan standar ASTM G-1. Hasil penelitian menunjukkan laju korosi atmosferik bervariasi dari 1,74 mpy sampai 7,48 mpy. Laju korosi tertinggi terjadi di lokasi G (Genuk) pada pipa besi sebesar 7,48 mpy atau 189,80 µmpy setara dengan tingkat C5 (80 – 200 µmpy) kategori korosi sangat tinggi. Semakin mendekati daerah pesisir laju korosi semakin tinggi. Kata kunci : ASTM-G1, korosi atmosferik, kota Semarang, laju korosi, weight loss
UJI KUALITAS PRODUK BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA BERDASARKAN STANDAR MUTU SNI Norman Iskandar; Sri Nugroho; Meta Fanny Feliyana
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i2.3073

Abstract

Kebutuhan akan energi semakin meningkat seiring bertambahnya populasi manusia. Upaya mencari sumber energi baru terus dilakukan termasuk sumber Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satu yang banyak dikaji dan diteliti dan dikembangkan adalah biomassa dimana di antara produk dari energi bersumber dari biomassa adalah briket arang tempurung kelapa. Permintaan briket arang tempurung kelapa semakin meningkat terutama dari luar negeri. Namun sebagian produk briket arang tempurung kelapa ternyata tidak diterima di pasaran luar negeri bahkan dalam negeri juga ada yang menolak dikarenakan kualitas tidak memenuhi standar. Briket arang tempurung kelapa mempunyai persyaratan mutu pasar yang dituju seperti untuk Indonesia berdasarkan standar SNI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik briket arang produksi salah satu perusahaan briket arang di Jawa tengah, berdasarkan standar SNI No.1/6235/2000. Parameter proses produksi yang diuji yaitu kadar air dan pengujian hasil produksi briket yaitu berupa geometri, densitas, kadar abu, kadar karbon, nilai kalor, dan kadar zat menguap. Hasil yang didapat adalah briket belum lolos standar SNI No.1/6235/2000 untuk parameter kadar karbon. Sedangkan pada kadar air, kadar abu, nilai kalor, dan kadar zat menguap telah memenuhi standar SNI yang menjadi acuan. Kata kunci: arang tempurung kelapa, briket, EBT, kualitas, SNI
PENGARUH KOMPOSISI Mg DAN SiC TERHADAP SIFAT KEKERASAN KOMPOSIT AlSi-SiC YANG DIBUAT DENGAN PROSES SEMI SOLID STIR CASTING Suyanto -; Sulardjaka -; Sri Nugroho
Prosiding SNATIF 2014: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan pada pembuatan AMC dengan proses pengecoran, yaitu sulitnya percampuran matriks Al cair dan partikel SiC, dispersi SiC yang tidak homogen, serta permukaan SiC yang tidak terbasahi oleh matriks cair. Al7Si digunakan sebagai bahan matriks, dan partikel SiC digunakan sebagai penguat dengan persentase 5%, 7,5%, dan 10%. Mg 1% ditambahkan untuk meningkatkan wettability. Semi solid stir casting dilakukan untuk mempermudah percampuran antara matriks dengan partikel penguat. Dengan metode tersebut, partikel SiC berhasil terdispersi secara merata dalam matriks Al7Si. Kekerasan meningkat seiring dengan penambahan persentase SiC. Kekerasan tertinggi sebesar 75,2 HRB dicapai dengan penambahan Mg 1% dan SiC 10%. Kekerasan meningkat 37% dibandingkan dengan kekerasan awal matriks Al7Si sebesar 55,1 HRB. Kata kunci: AMC, kekerasan, SiC, stir casting
PENGARUH TiB TERHADAP KEKERASAN KOMPOSIT AlSiMg YANG DIPERKUAT SERBUK SiC Lilin Hermawati; Sulardjaka -; Sri Nugroho
Prosiding SNATIF 2014: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Aluminium merupakan salah satu logam yang banyak digunakan dalam industry.Aluminium memiliki sifat ringan, tahan terhadap korosi dan mudah dibentuk. Namun aluminium memiliki kekerasan yang rendah. Metode Metal Matrix Composite (MMC) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan sifat mekanik suatu logam. SiC merupakan bahan yang banyak dipergunakan sebagai penguat. SiC memiliki kelebihan disbanding material keramik lainnya, yaitu mudah berikatan dengan aluminium dan tidak menyebabkan oksidasi pada logam aluminium. Penelitian ini meneliti pengaruh persen berat TiB 0,5%, 1%, 1,5% dan aluminium yang diperkuat SiC 5%. Untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis pada komposit AlSiMg-TiB-SiC dilakukan beberapa pengujian, yaitu uji densitas, porositas, kekerasan dan struktur mikro. Perhitungan porositas menunjukkan nilai porositas tertinggi terdapat pada persen berat SiC 0,5% sebesar 4,97%. Hasil uji kekerasan tertinggi pada persen berat SiC 1,5% sebesar 78.39 HRB Hasil pengujian menunjukkan bahwa sifat mekanis meningkat seiring dengan peningkatan persentase serbuk TiB sampai 1,5% Kata Kunci : Metal Matrix Composite, Pengadukan semisolid, Stir Casting, Wetabilitty
Potensi Daerah Purwokerto (Analisis Kesiapan Menjadi Kota Purwokerto) Sri Nugroho; Suprapto Suprapto
EKO-REGIONAL Vol 2, No 1 (2007)
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.245 KB) | DOI: 10.20884/1.erjpe.2007.2.1.385

Abstract

This article was related to the effort of Banyumas Regency be autonomous two separate region; Banyumas Regency and Purwokerto Town. The isues to make Purwokerto Town be autonomous region needed a sufficient kind analyses. It is about what 4 districs in Purwokerto region is suitable be autonomous area. Otherwise, the analyses should include what the rest of districs in Banyumas is keep stand away to be outonopmus regency. Central java at south zone need economics growth centrals. Now, economic growth in Central Java is concentrated at north area. The aglomeration, at least in one local otonomous, is desired growing up the acceleration of economics growth arround the area. Formally, the measurement of local potency should be use the current act, Peraturan Pemerintah No 129/2000 about Persyaratan Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. Application the rule to measure Banyumas potency, it is finally gained that 4 districs in Purwokerto town is eligible to be autonomous area, but not for the rest districts in Banyumas.  Keywords: autonomous area, economic growth, acceleration, Banyumas potency
PERLINDUNGAN KOROSI PADA MATERIAL BAJA A36 MELALUI PROSES PENGECETAN UNTUK LAMBUNG KAPAL Lilik budiyanto; Sulistyo Sulistyo; Sri Nugroho
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 21, No 1 (2020): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.935 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v21i1.264

Abstract

Kapal berfungsi sebagai alat transportasi diatas laut. Perlindungan  kapal merupakan hal penting terutama pada lambung kapal. Penyebab terjadinya kerusakan pada lambung kapal yang sering terjadi adalah korosi. Upaya pencegahan korosi yang telah dilakukan adalah dengan pemasangan zinc anoda, carborizing, pelapisan krom dan pengecetan. Aspek perlindungan korosi yang lazim digunakan melalui proses pengecetan adalah melapisi permukaan plat lambung kapal. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi kualitas cat yang digunakan dalam perlindungan korosi untuk plat A36 yang digunakan pada lambung kapal. Tingkat korosi dinyatakan dengan MPY. Karakterisasi yang dilakukan meliputi  pengujian XRF  dengan  4 jenis sampel cat yang berbeda yaitu : cat dasar, cat1, cat2 dan cat 3. Pengujian laju korosi pada plat dengan metode weigh loss merujuk standar  ASTM G31-72 dengan  specimen yang sudah dicat di rendam pada air laut selama 7 hari kemudian dilakukan pengukuran berat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlindungan korosi dengan pengecatan mampu mengendalikan laju korosi pada media air laut
Design of Hybrid Energy System for Railway Application (Case Study of People Mover System in Doha, Qatar) Sri Nugroho; Luthfi Muhammad Mauludin; Togar Sirait; mujiman mujiman; Ahmad Sofyan; Toto Tohir
Jurnal Internasional Penelitian Teknologi Terapan Vol 4 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Bandung State Polytechnic (Politeknik Negeri Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ijatr.v4i1.112

Abstract

This paper presents the conceptual design of hybrid energy system used in railway application. The hybrid system with batteries and energy storage double-layer capacitor is a new technology that is used under extreme climatic conditions, especially in daytime temperature up to 50°C, high relative humidity, dust and heavy rain. It is a combination of double-layer capacitors and traction batteries. It draws power both externally and from braking energy. In order to reduce CO2 emissions to the environment, energy-saving drives and energy storage are used. Also, in public transportation, Sitras Hybrid Energy System (HES), hybrid energy storage system for trams, has been developed which combines a double-layer capacitor with a nickel-metal hydride battery. The storage not only allows driving without overhead lines, it also enables braking energy to be recovered. A reliable cooling system is required to ensure that the performance of the battery and the capacitor storage is maintained for as long as possible. The results of finite element model showed the robustness for railway application. The computational model refers to proof of static and dynamic strength in accordance with EN12663. A cooling system for a tram using this innovative technology was designed and qualified for the "Qatar Education City People Mover System (PMS)" project.