Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Jarak Penembakan pada Pelapisan 95MXC Terhadap Sifat Kekerasan dan Keausan Material SS 304 dengan metode Twin Wire Arc Spray (TWAS) Fitriyana, Deni Fajar; Haryadi, Gunawan Dwi; Sulardjaka, Sulardjaka; Iskandar, Norman; Amrizal, Abdi Gilang
ROTASI Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.087 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.4.202-206

Abstract

Proses pelapisan pada SS 304 dengan metode thermal spray dapat di pertimbangkan sebagai metode untuk peningkatan ketahan aus. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak penembakan pada proses pelapisan SS 304 dengan metode twin wire arc spray coating terhadap peningkatan ketahanan aus dengan material coating 95MXC. Variasi jarak penembakan yang digunakan adalah 100 mm, 200 mm, 300 mm dan 400 mm dengan air pressure 4 bar. Dari hasil penelitian, pada jarak penembakan 100 mm menghasilkan nilai kekerasan 1227 HV, nilai laju keuasan 4,0x10-4 mm3/s, nilai presentase porositas dan unmelt 9,278% dan kekuatan lekat coating sebesar 22,62 MPa. Semakin dekat jarak penembakan, nilai kekerasan yang dihasilkan akan semakin tinggi sehingga nilai laju keausan yang didapatkan menurun. Hal tersebut dikarenakan rendahnya nilai presentase porositas dan unmelt.
Pengaruh Sudut Penembakan pada Pelapisan WC12Co Terhadap Sifat Kekerasan dan Keausan Material untuk Bahan Baku Pembuatan Impeller Pompa dengan Metode High Velocity Oxy-Fuel (HVOF) Haryadi, Gunawan Dwi; Fitriyana, Deni Fajar; Karomi, Dimas Adib
ROTASI Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.039 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.3.165-171

Abstract

Proses pelapisan bahan untuk impeller pompa dengan metode thermal spray coating dapat di pertimbangkan sebagai aplikasi ketahan aus. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu high velocity oxy-fuel. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut penembakan lapisan WC12Co terhadap material untuk impeller pompa terhadap nilai kekerasan dan keausan. Didapatkan nilai variasi sudut penembakan terbaik pada sudut 90° dengan nilai kekerasan 1629 HV dan nilai laju keausan 0,00006685 mm3/s. Hal ini karena kecilnya/rendahnya persentase porositas dan un-melted partikel sebesar 4,845%.
Pengaruh Kecepatan Rotasi Pahat dan Kecepatan Pengelasan terhadap Sifat Mekanis Hasil Pengelasan Friction Stir Logam Tak Sejenis Aluminium 5052 H3 dan Tembaga Sulardjaka, Sulardjaka; Fitriyana, Deni Fajar; Bawono, Ayus Dios
ROTASI Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.584 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.2.96-101

Abstract

Tujuan penelitian ini meneliti pengaruh variasi kecepatan rotasi pahat dan kecepatan pengelasan, terhadap sifat mekanis pengelasan FSW AA 5052 H3 dengan tembaga. Pengelasan FSW dilakukan dengan menggunakan mesin milling CNC. Tool shoulder dibuat dengan baja H13 yang dikeraskan dengan metode quench hardening dengan pin berbentuk kerucut. Pengelasan FSW dilakukan dengan variasi rotasi pahat: 2850 rpm, 3000 rpm, dan 3150 rpm, Kecepatan pengelasan FSW: 100 mm/min dan 120 mm/min. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik tertinggi dihasilkan pada pengelasan dengan kecepatan putaran 3000 rpm dan dengan kecepatan pengelasan 100 mm/menit yaitu sebesar 223 MPa.
Karakterisasi Struktur Mikro dan Kekerasan Hasil Pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) dan Friction Stir Welding (FSW) Baja St 37 Sulardjaka, Sulardjaka; Fitriyana, Deni Fajar; Iskandar, Norman; Mubarok, D.I.
ROTASI Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.318 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.3.184-189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti distribusi kekerasan mikro pada hasil pengelasan baja St 37 dengan metode pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) dan Friction Stir Welding (FSW). Pengelasan SMAW dilakukan dengan kecepatan pengelasan: 0,2 cm/det, 0,4 cm/det dan 0,7 cm/det dengan variasi arus pengelasan 60 A, 80 A dan 100 A. Pengelasan dengan FSW dilakukan dengan variasi kecepatan rotasi pin 1500 rpm dan 2000 rpm dengan kecepatan pengelasan 4 cm/menit. Pengujian kekerasan mikro dilakukan dengan metode microhardness Vicker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan rata – rata terbesar spesimen pengelasan SMAW terdapat pada arus 60 A kecepatan pengelasan 0,7 mm/detik bernilai 284,9 HV. Hasil kekerasan rata – rata terbesar spesimen pengelasan FSW terdapat pada kecepatan putar pin 1500 rpm bernilai 240,7 HV. Semakin rendah arus listrik yang digunakan, semakin tinggi kecepatan pengelasan, dan semakin rendah kecepatan putar pin maka akan semakin besar nilai kekerasannya.
Pengaruh Tekanan Udara Pada Proses Pelapisan 95MXC Dengan Metode Twin Wire Arc Spray Terhadap Kekerasan dan Ketahanan Aus Pada Stainless Steel 304 fitriyana, deni fajar
ROTASI Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.23.1.59-63

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap pengaruh tekanan udara saat proses pelapisan material 95 MXC pada impeler pompa berbahan stainless steel 304 dengan metode Twin Wire Arc Spray (TWAS) coating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan udara terhadap kekerasan dan laju keausan pada lapisan coating yang terbentuk. Proses TWAS coating dilakukan dengan variasi tekanan udara sebesar 3 bar, 4 bar dan 5 bar dengan jarak penembakan 100 mm. Nilai kekerasan dan laju keausan material stainless steel 304 sebelum pelapisan adalah 374 HV dan 2,0x10-2 mm3/s. Hasil terbaik penelitian ini di dapatkan pada variasi tekanan udara 3 bar dengan kekerasan dan laju keausan yang dihasilkan sebesar 1315 HV dan 3,7x10-4 mm3/s. Analisa hasil uji SEM menggunakan software imageJ menunjukan presentase porositas dan unmelt setelah pelapisan pada variasi tekanan udara 3 bar memiliki nilai yang paling kecil yaitu sebesar 8,21%.
Pengaruh Thermal Shock dan Komposisi Evaporation Boats, Semen Tahan Api, dan Pasir Silika terhadap Kekuatan Impact dan Foto Makro Lining Refractory Fajri, Novila Rojabni; Rusiyanto, Rusiyanto; Widodo, Rahmat Doni; Sumbodo, Wirawan; Fitriyana, Deni Fajar
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2021.012.01.2

Abstract

The thermal shock behavior of ceramic refractory materials is of particular interest. Refractory materials are submitted to local temperature gradients in service that originate thermal stresses and thermal shock damage to the material. However, thermal shock treatment on the refractory made from evaporation boat waste is not well documented. The purpose of this study is to determine the effect of thermal shock on the strength of refractory with various compositions. In this study, the refractory was made using 100% refractory cement (sample 1). For Sample 2, the refractory was made from a mixture of refactory cement and evaporation boats waste, each of 50%: 50%. Meanwhile, specimen 3 of the refractory is made from a mixture of refactory cement, evaporation boat waste, and silica sand of 40%: 50%: 10%, respectively. The Thermal shock treatment is carried out at a temperature range of 100 – 700oC for each specimen. The effect of thermal shock treatment on the mechanical properties of each refractory specimen was investigated using the impact and macrography test. Temperature variations in thermal shock have different effects on the level of impact strength on impact test specimens. The lowest strength was 0,012297735 J/mm2 at thermal shock 7000C in sample 3, and the highest impact strength was 0,03928934 J/mm2 at 400oC thermal shock temperature in sample 2. The macrographic examination shows the higher the thermal shock temperature, the greater the fracture produced when the impact test is carried out. This is because the hardness of the refractory material increases.
Pengaruh Waktu Pencampuran terhadap Kekerasan Vickers Material Crucible Berbahan Limbah Evaporation Boats, Kaolin dan Semen Tahan Api Triyanto, Sandy; Rusiyanto, Rusiyanto; Widodo, Rahmat Doni; Anis, Samsudin; Fitriyana, Deni Fajar
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2021.012.02.10

Abstract

Evaporation boat waste contains Boron Nitride (BN) and Titanium Diboride (TiB2) so that it has electrically conductive properties with high resistance to chemicals and heat. In addition, the combination of these materials has high thermal conductivity properties with a melting point of up to 2700oC and has an oxidation resistance of up to 1000oC so it is very suitable if applied to crucibles, or refractory. The purpose of this study was to determine the effect of mixing duration on the hardness of the crucible material made from a mixture of evaporation boats waste, kaolin and fire mortar SK-34. The mixing process of evaporation boats waste, kaolin and refractory cement is carried out using a mixer machine with a duration of 30, 60 and 90 minutes. The compaction process was carried out on the mixture with a force of 40 kg/cm2 to produce a cylindrical test specimen. After seven days, the specimens were sintered at 1000oC for 2 hours. The hardness test process was carried out with the FM-800 microhardness tester machine to determine the effect of mixing duration on the final product hardness. The highest hardness of 37,2 HV was found in the final product with a mixing duration of 90 minutes. The hardness of final product is increasing with an increase in mixing duration.
ANALISIS PROSES DRAWING UNTUK PEMBUATAN PEDAL BRAKE SEPEDA MOTOR RODA TIGA DENGAN SOFTWARE BERBASIS FEM Norman Iskandar; Deni Fajar Fitriyana; Fuad Arief Raharjo
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.65 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i1.1947

Abstract

Pedal Brake berfungsi sebagai tempat pijakan kaki pada sistem pengereman pada salah satu produk motor roda tiga di Indonesia. Pembuatan pedal brake menggunakan proses drawing yaitu proses dimana gaya diberikan pada benda kerja agar terdeformasi plastis mengikuti bentuk dari punch dengan kedalaman tertentu. Dalam pembuatan pedal brake menggunakan proses drawing terdapat potensi cacat yang bisa terjadi akibat  besarnya gaya  serta tingkat  kedalaman cetakan.  Analisa  draw ability  dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kedalaman proses drawing sebelum benda kerja mengalami kegagalan dengan menghitung nilai Limiting Drawing Ratio (LDR) dan rata-rata plastic strain ratio (Ravg). Simulasi dilakukan untuk mengetahui parameter seperti gaya pembentukan, jumlah energi yang digunakan beserta potensi cacat yang timbul pada pedal brake seperti earing dan kegagalan pada saat melakukan proses drawing. Dari hasil perhitungan LDR sebesar 1,028 dan Ravg  sebesar 2,8 untuk jenis material ST-37 menunjukkan bahwa kemampuan draw ability yang rendah dengan gaya pembentukan maksimum sebesar 92,8 kN dan energi yang diserap sebesar 0,69 kJ. Nilai Ravg sebesar 1,2 untuk jenis material ST-37 cukup besar sehingga potensi terjadinya earing tidak terlalu nampak untuk proses drawing. Perbandingan antara analisa teoritis dan simulasi memiliki error sebesar 6% sehingga hasil masih dapat dikatakan valid.
LAJU KOROSI PADA PIPA HITAM DAN PIPA GALVANIS DI WILAYAH KOTA SEMARANG Norman Iskandar; Romualdus Satrio Senoaji; Kharisma Rizki Septareza; Sri Nugroho; Deni Fajar Fitriyana
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.02 KB)

Abstract

Korosi adalah proses kerusakan atau penurunan kualitas logam akibat adanya reaksi bahan logam dengan lingkungannya, Korosi atmosferik disebabkan oleh air hujan, kabut, atau embun akibat kelembaban relatif tinggi. Tingkat laju korosi pada sebuah material menjadi acuan bahan konstruksi, teknik pelapisan, standar keamanan dan umur pakai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lokasi geografis terhadap laju korosi atmosferik material di kota Semarang. Pembagian lokasi berdasar ketinggian wilayah. Daerah Semarang atas 90 – 359 m dpl, daerah Semarang tengah 0,75 – 3,5 m dpl, dan daerah Semarang pesisir yang memiliki jarak 4 – 6 km dari batas pantai. Spesimen uji berupa pipa hitam, pipa galvanis. Sembilan lokasi dipilih sebagai titik peletakan spesimen uji dan didiamkan selama tiga bulan dengan periode pengambilan tiap satu bulan.  Laju korosi dihitung dengan metode kehilangan berat, pembersihan spesimen uji dengan standar ASTM G-1. Hasil penelitian didapat bahwa laju korosi atmosferik yang terhitung bervariasi mulai dari 0,05 mpy sampai 2,92 mpy. Laju korosi tertinggi terjadi di lokasi 4/D (Pedurungan) dengan material berupa pipa hitam, laju korosi sebesar 2,92 mpy atau 74,04 µmpy setara dengan tingkat C4 (50-80µmpy) dengan kategori korosi tinggi. Kata kunci : ASTM-G1, korosi atmosferik, kota Semarang, laju korosi, weight loss
ANALISIS LAJU KOROSI ATMOSFER PADA PIPA BESI DAN BAJA KONSTRUKSI DI KOTA SEMARANG Norman Iskandar; Romualdus Satrio Senoaji; Kharisma Rizki Septareza; Sri Nugroho; Deni Fajar Fitriyana
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.904 KB)

Abstract

Korosi adalah proses kerusakan atau penurunan kualitas logam akibat adanya reaksi bahan logam dengan lingkungannya. Korosi atmosferik sangat dipengaruhi oleh air hujan, kabut/embun akibat kelembaban relatif tinggi. Data laju korosi penting sebagai acuan pemilihan bahan konstruksi, teknik pelapisan serta untuk standar keamanan dan umur pakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi geografis terhadap laju korosi atmosferik material di kota Semarang. Pembagian lokasi berdasar ketinggian dataran terhadap permukaan air laut. Daerah Semarang atas pada 90 – 359 m dpl, daerah Semarang tengah pada 0,75 – 3,5 m dpl, dan daerah Semarang Pesisir yang berjarak 4 – 6 km dari batas pantai. Pipa besi dan baja konstruksi sebagai spesimen uji. Spesimen diletakkan di Sembilan lokasi berbeda selama tiga bulan dengan pengambilan spesimen  tiap satu bulan.  Laju korosi dihitung dengan metode kehilangan berat. Pembersihan spesimen menggunakan standar ASTM G-1. Hasil penelitian menunjukkan laju korosi atmosferik bervariasi dari 1,74 mpy sampai 7,48 mpy. Laju korosi tertinggi terjadi di lokasi G (Genuk) pada pipa besi sebesar 7,48 mpy atau 189,80 µmpy setara dengan tingkat C5 (80 – 200 µmpy) kategori korosi sangat tinggi. Semakin mendekati daerah pesisir laju korosi semakin tinggi. Kata kunci : ASTM-G1, korosi atmosferik, kota Semarang, laju korosi, weight loss