Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN PERBANDINGAN U-TURN (PUTAR BALIK ARAH) PADA JALAN MENERUS DAN JALAN SIMPANG (STUDI KASUS : JALAN KAPT. P. TENDEAN DEPAN RS. BAHTERAMAS DAN SIMPANG TIGA PASAR BARUGA) Balaka, Rudi; Djalante, Susanti
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.299 KB)

Abstract

ABSTRACT Salah satu ruas jalan di Kota Kendari yang menjadi pilihan dalam rute perjalanan bagi masyarakat adalah Jalan Kapten P. Tendean.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa besaran arus lalu lintas yang terjadi di ruas jalan tersebut, khususnya bukaan median didepan RS. Bahtermas dan Simpang Pasar Baruga serta menganalisa perbandingan penerapan putar balik arah. Berdasarkan hasilanalisa data, arus lalu lintas tertinggi yang terjadi di ruas jalan Kapten P. Tendean pada jalan menerus adalah 1391.35 smp/jamdengan kapasitas 5246.21 smp/jam dan nilai derajat kejenuhan (DS) adalah 0.27, sedangkan arus lalu lintas tertinggi untuk jalansimpang adalah 2061 smp/jam dengan kapasitas 5262.70 smp/jam dan nilai derajat kejenuhan (DS) adalah 0.39. Waktu memutarrata-rata kendaraan tertinggi untuk jalan menerus yaitu pada pukul 11.00-12.00 hari kerja sebesar 299.24 detik dan untuk jalansimpang yaitu pada pukul 17.00-18.00 hari libur hanya sebesar 77.42 detik. Ruas jalan Kapten P. Tendean masih dalam keadaan arusstabil.Keywords: Intersection, Roads, U-Turn, IHCM
GAMBARAN SANITASI PEMUKIMAN DI DAERAH PESISIR (Studi Kasus : Pemukiman Pesisir di Kelurahan Petoaha, Kota Kendari) Balaka, Rudi; Putri, Tryantini Sundi
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.522 KB)

Abstract

ABSTRAKSyarat kesehatan lingkungan untuk sebuah kawasan pemukiman baik adalah tersedianya akses dari warganya terhadap penyediaan air bersih dan sarana sanitasi. Sebuah rumah harus memenuhi syarat dan ketentuan teknis untuk melindungi penghuni rumah dari berbagai ancaman bahaya dan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi rumah penduduk dan bagaimana perilaku sehat masyarakat di kelurahan Petoaha. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi yang mengacu pada persyaratan sanitasi perumahan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 tahun 1999. Panel penilaian? terdiri dari komponen rumah, sarana sanitasi, serta perilaku penghuni. Objek penelitian dilakukan kepada 24 rumah Tangga yang terbagi pada 12 RT di kelurahan Petoaha kecamatan Nambo Kota Kendari. Hasil menunjukkan dari aspek konstruksi terdapat 58 % rumah tidak mempunyai langit-langit, dan 50% mempunyai dinding tidak permanen. Dari aspek sarana sanitasi terdapat lebih dari 80% rumah telah memiliki sarana air bersih. 71% telah memiliki sarana jamban. Demikian juga dengan sistem SPAL 46% rumah telah memiliki sarana SPAL yang baik yaitu dialirkan di saluran terbuka. Sedangkan untuk sarana pembuangan sampah 58% rumah mempunyai tempat pembuangan sampah. Sedangkan dari aspek perilaku sehat sebagian besar masyarakat telah menerapkan perilaku sehat berdasarkan pedoman Departemen Kesehatan.?Kata Kunci : Sanitasi, Lingkungan, Perilaku SehatABSTRACTEnvironmental health requirements for a good residential area are the availability of access from citizens to the provision of clean water and sanitation facilities. A house must meet technical requirements and conditions to protect occupants from various threats and health problems. This study aims to determine the sanitation conditions of the residents' houses and how healthy the community is in the village of Petoaha. Methods of collecting data through observation, interviews and documentation that refers to housing sanitation requirements determined based on the decision of the Minister of Health no. 829 of 1999. The evaluation panel consists of components of the house, sanitation facilities, and occupant behavior. The object of the study was carried out on 24 households which were divided into 12 RTs in the sub-district of Petoaha sub-district of Nambo Kendari City. The results showed that from the construction aspect there were 58% of houses without ceilings, and 50% had non-permanent walls. Then more than 80% of houses have clean water facilities. And 71% have latrines. Likewise, with the SPAL system, 46% of houses have good SPAL facilities, which are flowed in open channels. Whereas for waste collection facilities 58% of houses have landfills. While from the aspect of healthy behavior most people have applied healthy behavior based on the Ministry of Health guidelines.?Keywords : Sanitation, Environmental, Healthy Behavior
EVALUASI TINGKAT KENYAMANAN PEJALAN KAKI TERHADAP FASILITAS PEDESTRIAN DI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI Efendi, Irfan; Balaka, Rudi; Fitriah, Fitriah
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTingkat kenyamanan pejalan kaki dapat di ukur dengan menggunakan beberapa parameter kenyamanan antara lain, iklim mikro (terik sinar matahari), sirkulasi antar pejalan kaki, kebisingan kendaraan, aroma sekitar, bentuk fasilitas, keamanan, kebersihan, keindahan, aksesibilitas, dan fasilitas pelengkap. Penelitian ini di lakukan di Universitas Halu Oleo Kendari dengan lokasi dari gerbang utama Universitas Halu Oleo (depan Fakultas Teknik) sampai di depan Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kenyamanan pejalan kaki terhadap fasilitas pedestrian di Universitas Halu Oleo Kendari.Penelitian ini di lakukan dengan metode membagikan kuesioner kepada responden sebagai tanggapan terhadap fasiltas pedestrian di Universitas Halu Oleo. Untuk jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Hasil penelitian untuk penilaian kenyamanan pejalan kaki pada fasilitas pedestrian di Universitas Halu Oleo Kendari bahwa dari 10 (sepuluh) indikator kenyamanan pejalan kaki ada 7 (tujuh) indikator yang masuk dalam kriteria cukup nyaman diantaranya adalah keamanan dari kendaraan bermotor dengan skor 212 atau 62,35%, keindahan pemandangan dengan skor 209 atau 61,47%,  aksesibilitas dengan skor 205 atau 60,29%, Sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor dengan skor 204 atau 60%,  kebersihan lingkungan dengan skor 197 atau 57,94%, iklim mikro (terik sinar matahari) dengan skor 182 atau 53,53 % dan bentuk atau kondisi geometri dengan skor 178 atau 52,35%. Dan tiga indikator lainya masuk dalam kriteria tidak nyaman diantaranya adalah fasilitas pelengkap dengan skor 157 atau 46,18%, kebisingan berada pada skor 151 atau 44,41% dan aroma bau dengan skor 133 atau 39,12%.