Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dynamics of Temperature and Chlorophyll-a Changes on the Distribution of Anchovies (Stelophorus spp) in Spermonde Coastal Waters, Pangkep Safruddin, safruddin; Mukti Zainuddin, Mukti; Joeharnani Tresnati, Joeharnani
Journal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Journal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The distribution of anchovies (Stelophorus spp) in the Spermonde coastal waters, Pangkep, was studied from satellite remotely sensed environment and catch data, using Geographic Information Systems (GIS) and Generalized Additive Model (GAM). The goal of this preliminary study was to investigate the relationship between sea surface temperature (SST) and sea surface chlorophyll-a concentration (SSC), and anchovies distribution. To describe their relationship, SST and SSC derived from Aqua/MODIS satellite were overlain with the positions of experimental fishing by local fishermen’s lift net (“Bagan perahu”). The experimental lift net operations were conducted in April to May 2008. The findings of this study showed that most of the anchovies distribution occurred in the coastal area. Anchovies distribution tended to be highest in the specific temperature of 28.8 - 29.3oC and chlorophyll-a of 1.5 ‒2.5 mg.m-3. Furthermore, the SST and SSC in the coastal waters of Spermonde play a great role in determining the variability of the anchovies quantitative distribution in the study area. The results were supported by GAM prediction.  Due to lack of robust data, there is no detailed information on the optimum habitat preference of anchovies. Future work is needed to reveal the preferred habitat of anchovies with the consideration of more oceanographic parameters.
KONSEP HUKUM TENTANG RADHA’AH DALAM PENENTUAN NASAB Hafidzi, Anwar; Safruddin, Safruddin
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.429 KB) | DOI: 10.18592/khazanah.v13i2.1615

Abstract

AbstrakTulisan ini membahas tentang Konsep Radha’ah dalam Penentuan Nasab disertai dalil dan alasan Wahbah Zuhaily dan Sayyid Sabiq mengenai kemahraman dalam radha’ah serta apa saja syarat dan rukun dalam Radha’ah dalam penentuan nasab.Penulisan ini menganilisa tentang radha’ah dalam konsep fikih adilatu dan fikih sunnah tentang radha’ah dalam penentuan nasab menurut pandangan Wahbah Zuhaily Dan Sayyid SabiqPenelitian ini menggunakan bentuk penelitian kepustakaan (Library Research) bahan primernya kitab fikih Adilatu karangan prof Wahbah Zuhaily dan Fikih Sunnah karangan Sayyid Sabiq, sedangkan untuk bahan sekundernya penulis mengunakan literatur-literatur yang terkait tentang pembahasan yang akan dibahas, adapun metode analisa menggunakan metode deskriptif.hasil dari penelitian ini penulis menemukan adanya perbedaan antara kitab fikih adilatu dan fikih sunnah,   perbedaannya terletak pada jumlah ukuran susu yang menyebabkan mahram Sayyid Sabiq memahami bahwa satu susuan maksudnya maksudnya susuan dalam ukuran yang sedikit sedangkan wahbah Zuaily mensyaratkan kemahraman sepersusuan ukuranya lima kali susuan 
KONSEP HUKUM TENTANG RADHA’AH DALAM PENENTUAN NASAB Hafidzi, Anwar; Safruddin, Safruddin
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 13, No 2 (2015)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.429 KB) | DOI: 10.18592/khazanah.v13i2.1615

Abstract

AbstrakTulisan ini membahas tentang Konsep Radha?ah dalam Penentuan Nasab disertai dalil dan alasan Wahbah Zuhaily dan Sayyid Sabiq mengenai kemahraman dalam radha?ah serta apa saja syarat dan rukun dalam Radha?ah dalam penentuan nasab.Penulisan ini menganilisa tentang radha?ah dalam konsep fikih adilatu dan fikih sunnah tentang radha?ah dalam penentuan nasab menurut pandangan Wahbah Zuhaily Dan Sayyid SabiqPenelitian ini menggunakan bentuk penelitian kepustakaan (Library Research) bahan primernya kitab fikih Adilatu karangan prof Wahbah Zuhaily dan Fikih Sunnah karangan Sayyid Sabiq, sedangkan untuk bahan sekundernya penulis mengunakan literatur-literatur yang terkait tentang pembahasan yang akan dibahas, adapun metode analisa menggunakan metode deskriptif.hasil dari penelitian ini penulis menemukan adanya perbedaan antara kitab fikih adilatu dan fikih sunnah,   perbedaannya terletak pada jumlah ukuran susu yang menyebabkan mahram Sayyid Sabiq memahami bahwa satu susuan maksudnya maksudnya susuan dalam ukuran yang sedikit sedangkan wahbah Zuaily mensyaratkan kemahraman sepersusuan ukuranya lima kali susuan 
Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Tenaga Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19 Fadli, Fadli; Safruddin, Safruddin; Ahmad, Andi Sastria; Sumbara, Sumbara; Baharuddin, Rohandi
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 6, No 1 (2020): VOL 6, NO 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v6i1.24546

Abstract

ABSTRAKTenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagai garda terdepan penanganan, pencegahan, dan perawatan pasien Covid-19 mengalami kecemasan karena disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketersediaan alat pelindung diri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi kecemasan petugas kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Penelitian kuantitatif mengunakan metode obsevasional analitik dengan rancangan cross-sectional ini dilakukan di tiga Rumah Sakit dan  sembilan Layanan Kesehatan pada bulan April 2020. Penentuan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan jumlah sampel 115 reponden. Uji pearson chi-square dilakukan untuk menilai hubungan antara kecemasan dan usia, jenis kelamin, status keluarga, kejujuran pasien, ketersediaan peralatan perlindungan pribadi, dan pengetahuan. Masing-masing variabel independen dievaluasi menggunakan analisis uji regresi logistik untuk menetukan variabel yang paling berpengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh usia (p=0.024); status keluarga (p=0.022); kejujuran pasien (p=0.034); ketersediaan alat pelindung diri (0.014); pengetahuan (p=0.030) terhadap kecemasan petugas. Dari hasil uji regresi logistik menunjukkan variabel ketersediaan alat pelindung diri yang paling berpengaruh terhadap kecemasan (r=0.517;CI=1.34-8.06), yang artinya ketersediaan alat pelindung memilliki pengaruh 51.7% terhadap kecemasan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian yang sangat besar kepada petugas kesehatan yang berada digarda terdepan dalam pencegahan covid-19 terkait masalah kebutuhan alat pelindung diri sesuai protokol dari WHO. ABSTRACTHealth workers in carrying out their duties as the frontliners in handling, preventing and caring of COVID-19 patients experience anxiety caused by several factors and one of them is the availability of personal protective equipment (PPE). This study is conducted to determine some factors that mostly influence the anxiety of health workers in preventing of Covid-19. Quantitative research is used by analytical obsevational methods with cross-sectional design and is conducted in three Hospitals and nine Health Services in April 2020. Sampling techniques used cluster random sampling (n=115. Person          chi-square tests are conducted to assess the relationship between anxiety and age, family status, availability of personal protective equipment, and knowledge. Independent variable is evaluated using logistic regression test analysis to determine the most influential variable. The results of this study indicate that there are influences of age (p-value=0.024); family status (p-value=0.022); patient honesty (p-value=0.034); the availability of personal protective equipment (p-value=0.014); knowledge (p-value=0.030) on staffs’ anxiety. The logistic regression test result clarifies that the availability of personal protective equipment is the most influential on anxiety (r=0.517; CI=1.34-8.06), which means the availability of protective devices has a 51.7% influence on the anxiety of health workers in preventing of Covid-19. Therefore, the government must pay great attention to health workers who are at the frontliners in preventing covid-19 related to the problem of personal needs for personal protective equipment based on the protocol from WHO.
Anxiety of Health Workers in the Prevention and Management of Covid-19 in Sidrap Regency Fadli, Fadli; Ahmad, Andi Sastria; Safruddin, Safruddin; Sumbara, Sumbara; Baharuddin, Rohandi
Unnes Journal of Public Health Vol 9 No 2 (2020): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v9i2.38436

Abstract

The spread of Covid-19 disease has reached epidemiological criteria which need to be declared a pandemic because it has infected more than 100,000 people in 100 countries. The purpose of this study was to determine the criteria for anxiety levels in health workers in the prevention of covid-19. In carrying out their duties, most of health workerd experienced anxiety due to lack of personal protective equipments and family safety. This study uses a a cross sectional survey design and cluster random sampling techniques with 80 respondents. The results showed that the average health workers 52 respondets (65.0%) had experienced mild anxiety, 11 respondents (13.8%) had experienced moderate anxiety, and 2 respondents (2.5%) had experienced severe anxiety and 15 respondents (18.8%) who didn’t experienced anxiety.The contributing factor is the lack of personal protective equipment, so the health workers worried to transmited the corona virus to their family. They also felt stigmatized because they felt related to patients infected by the virus. In addition, the patients honesty when visited health services, many of them keep it a secret of a visit history to the plague area or areas that have suffered many cases of Covid-19.
Hubungan Perawatan Paliatif dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Safruddin, Safruddin; Maryunis; Suhermi; Papalia, Sunarti
Window of Nursing Journal Vol. 1.No. 1 (Juni 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.517 KB) | DOI: 10.33096/won.v1i1.24

Abstract

Pasien pendertita kanker payudara akan mengalami perubahan fisik, psikologis (seperti tingkat depresi dan kecemasan), fungsi sosial, seksual serta aktifitas sehari-hari. sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas hidup atau quality of life (QOL) penderita. Akan tetapi dengan adanya Perawatan paliatif yang baik diharapkan mampu merubah kualitas hidup pasien kanker menjadi lebih baik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. pengambilan sampel dalam penelitain ini adalah purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 43 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan paliatif dengan kualitas hidup baik yaitu 26 pasien (83,9%) dan yang memiliki perawatan paliatif dengan kualitas hidup kurang baik 5 pasien (16,1%) sedangkan yang memiliki perawatan palitif dengan kualitas hidup cukup baik 3 pasien (30,0%) dan yang memiliki perawatan paliatif dengan kualitas hidup kurang baik 7 pasien (70,0%) sedangkan perawatan paliatif dengan kualitas hidup Baik 0 pasien (0,0%) dan yang memiliki perawatan paliatif dengan kualitas hidup kurang baik 2 pasien (4,7%). Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai probabilitas (p value =0,001. Sehigga dapat disimpulkan bahwa ini adalah terdapat hubungan antara perawatan paliatif dengan kualitas hidup pada kualitas hidup pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.