Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI PRIMER Baharuddin, Rohandi
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latihan Relaksasi Otot Progresif merupakan salah satu terapi non farmakologi untuk merilekskan otot dan menurunkan kecemasan sehingga menyebakan tekanan darah menurun pada hipertensi primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh latihan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah klien hipertensi primer di Puskesmas Gunung Lingkas Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan desain quasi-expriment dengan tehnik pengambilan sampel consecutive sampling. Besar sampel adalah 30 responden, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapat latihan relaksasi otot progresif selama 15-30 menit setiap latihan, sehari dua kali latihan dan dilakukan selama 15 hari. Kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah latihan hari ke 5, 10 dan ke 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah latihan relaksasi otot progresif ada penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,27 mmHg pada kelompok perlakuan dan tekanan darah diastolik mengalami penurunan sebesar 4,74 mmHg. Hasil pengukuran bahwa terdapat pengaruh yang signifikan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p value= 0,006). Disarankan agar relaksasi otot progresif dapat diterapkan pada pemberian asuhan keperawatan minimal 2 kali sehari selama 15-30 menit.
PENGARUH SENAM YOGA SAVASANA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI PRIMER Baharuddin, Rohandi
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senam yoga savasana merupakan salah satu terapi non farmakologi untuk merilekskan otot dan menurunkan kecemasan sehingga menyebakan tekanan darah menurun pada hipertensi primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh latihan senam yoga savasana terhadap penurunan tekanan darah klien hipertensi primer di RSUD Tarakan. Penelitian ini menggunakan desain quasi-expriment dengan tehnik pengambilan sampel consecutive sampling. Besar sampel adalah 40 responden, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol berdasarkan status ekonomi menengah dan bawah. Kelompok perlakuan mendapat latihan senam yoga savasana selama 15-30 menit setiap latihan, sehari dua kali latihan dan dilakukan selama 15 hari. Kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah latihan hari ke 5, 10 dan ke 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah latihan senam yoga savasana ada penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,27 mmHg pada kelompok perlakuan status ekonomi menengah, 8,57 mmHg pada status ekonomi bawah dan tekanan darah diastolik mengalami penurunan sebesar 4,74 mmHg pada status ekonomi menengah serta 2,70 mmHg pada status ekonomi bawah. Hasil pengukuran bahwa terdapat pengaruh yang signifikan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada status ekonomi menengah dan bawah pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok intervensi (p value= 0,006 dan 0,001). Disarankan agar senam yoga savasana dapat diterapkan pada pemberian asuhan keperawatan minimal 2 kali sehari selama 15-30 menit.
Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Tenaga Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19 Fadli, Fadli; Safruddin, Safruddin; Ahmad, Andi Sastria; Sumbara, Sumbara; Baharuddin, Rohandi
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 6, No 1 (2020): VOL 6, NO 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v6i1.24546

Abstract

ABSTRAKTenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagai garda terdepan penanganan, pencegahan, dan perawatan pasien Covid-19 mengalami kecemasan karena disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketersediaan alat pelindung diri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi kecemasan petugas kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Penelitian kuantitatif mengunakan metode obsevasional analitik dengan rancangan cross-sectional ini dilakukan di tiga Rumah Sakit dan  sembilan Layanan Kesehatan pada bulan April 2020. Penentuan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan jumlah sampel 115 reponden. Uji pearson chi-square dilakukan untuk menilai hubungan antara kecemasan dan usia, jenis kelamin, status keluarga, kejujuran pasien, ketersediaan peralatan perlindungan pribadi, dan pengetahuan. Masing-masing variabel independen dievaluasi menggunakan analisis uji regresi logistik untuk menetukan variabel yang paling berpengaruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh usia (p=0.024); status keluarga (p=0.022); kejujuran pasien (p=0.034); ketersediaan alat pelindung diri (0.014); pengetahuan (p=0.030) terhadap kecemasan petugas. Dari hasil uji regresi logistik menunjukkan variabel ketersediaan alat pelindung diri yang paling berpengaruh terhadap kecemasan (r=0.517;CI=1.34-8.06), yang artinya ketersediaan alat pelindung memilliki pengaruh 51.7% terhadap kecemasan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian yang sangat besar kepada petugas kesehatan yang berada digarda terdepan dalam pencegahan covid-19 terkait masalah kebutuhan alat pelindung diri sesuai protokol dari WHO. ABSTRACTHealth workers in carrying out their duties as the frontliners in handling, preventing and caring of COVID-19 patients experience anxiety caused by several factors and one of them is the availability of personal protective equipment (PPE). This study is conducted to determine some factors that mostly influence the anxiety of health workers in preventing of Covid-19. Quantitative research is used by analytical obsevational methods with cross-sectional design and is conducted in three Hospitals and nine Health Services in April 2020. Sampling techniques used cluster random sampling (n=115. Person          chi-square tests are conducted to assess the relationship between anxiety and age, family status, availability of personal protective equipment, and knowledge. Independent variable is evaluated using logistic regression test analysis to determine the most influential variable. The results of this study indicate that there are influences of age (p-value=0.024); family status (p-value=0.022); patient honesty (p-value=0.034); the availability of personal protective equipment (p-value=0.014); knowledge (p-value=0.030) on staffs’ anxiety. The logistic regression test result clarifies that the availability of personal protective equipment is the most influential on anxiety (r=0.517; CI=1.34-8.06), which means the availability of protective devices has a 51.7% influence on the anxiety of health workers in preventing of Covid-19. Therefore, the government must pay great attention to health workers who are at the frontliners in preventing covid-19 related to the problem of personal needs for personal protective equipment based on the protocol from WHO.
Anxiety of Health Workers in the Prevention and Management of Covid-19 in Sidrap Regency Fadli, Fadli; Ahmad, Andi Sastria; Safruddin, Safruddin; Sumbara, Sumbara; Baharuddin, Rohandi
Unnes Journal of Public Health Vol 9 No 2 (2020): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v9i2.38436

Abstract

The spread of Covid-19 disease has reached epidemiological criteria which need to be declared a pandemic because it has infected more than 100,000 people in 100 countries. The purpose of this study was to determine the criteria for anxiety levels in health workers in the prevention of covid-19. In carrying out their duties, most of health workerd experienced anxiety due to lack of personal protective equipments and family safety. This study uses a a cross sectional survey design and cluster random sampling techniques with 80 respondents. The results showed that the average health workers 52 respondets (65.0%) had experienced mild anxiety, 11 respondents (13.8%) had experienced moderate anxiety, and 2 respondents (2.5%) had experienced severe anxiety and 15 respondents (18.8%) who didn’t experienced anxiety.The contributing factor is the lack of personal protective equipment, so the health workers worried to transmited the corona virus to their family. They also felt stigmatized because they felt related to patients infected by the virus. In addition, the patients honesty when visited health services, many of them keep it a secret of a visit history to the plague area or areas that have suffered many cases of Covid-19.
INDIKATOR ANTROPOMETRI DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPETENSI Rohandi Baharuddin
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 8 No 01 (2019)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.817 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v8i01.111

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan IMT dan lingkar perut dengan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Section Study. dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 60 responden (Purposive Sampling). Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara bertemu langsung dengan responden yang memenuhi kriteria dari penelitian dan memberikan lembar permohonan menjadi responden. Setelah responden bersedia menjadi sampel penelitian kemudian dilakukan pemeriksaan dan ditulis pada lembar observasi. Setelah data terkumpul, selanjutnya diolah dengan diedit, dikoding, dan ditabulasi, kemudian data tersebut dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan sistem komputerisasi dengan uji statistik chi square pada Fisher’s Exact Test. Hasil dari pengolahan data IMT terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik dengan nilai p=0,961 dan p=0,540. Sedangkan pada data lingkar perut terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik dengan nilai p=0,684 dan p=0,459. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara IMT dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi. Tidak ada hubungan antara lingkar perut dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi. Diharapakan menjadi sumber informasi bagi petugas kesehatan untuk mencegah penyakit hipertensi, meskipun IMT dan lingkar perut tidak berhubungan dengan tekanan darah, tapi tetap diperhatikan untuk mencegah komplikasi dari penyakit hipertensi.
Efektifitas Senam Zumba Terhadap Penurunan Berat Badan Pada Member Athira Studio Sriargianti Amir; Rohandi Baharuddin
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 9 No 02 (2020)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.174 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v9i02.201

Abstract

Kelebihan berat badan (overwight) merupakan factor risiko penyebab kematian ke-5 di Dunia. Tujuan penelitian mengidentifikasi efektivitas zumba terhadap penurunan berat. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain Quasi Experimental, penelitian ini menggunakan pre-test and post-test without control group dengan jumlah sampel n=38. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji Tberpasangan. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan Berat Badan sebelum dan setelah zumba selama 4 minggu dibuktikan dengan (p<0,05) pada responden yang mengalami overwight dan obesitas derajat I. Kesimpulan Senam zumba merupakan suatu bentuk penerapan dari metode HIIT (High Intensity Interval Training), sehingga sangat membantu dalam proses pembakaran lemak dan penurunan berat badan.
Gambaran pengetahuan orang tua tentang pencegahan stuntıng dı desa Malınau Hulu Haris Haris; Muhammad Ali; Rohandi Baharuddin; Muhammad Aris; Lily Herawati
Journal Borneo Vol. 2 No. 2 (2022): Volume 2 Issue 2 tahun 2022
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.632 KB) | DOI: 10.57174/jborn.v2i2.42

Abstract

Stunting merupakan kondisi gizi buruk pada balita usia 24-59 bulan dengan kondisi postur tubuh tidak seusai dengan umur anak. Berbagai faktor yang menyebabkan faktor seperti kondisi ekonomi keluarga dan pengetahuan keluarga. Untuk mengendalikan terjadinya stunting ini diperlukan identifikasi pengetahuan orang tua mengenai pencegahan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua mengenai pencegahan stunting.  Metode dalam penelitian ini adalah survei dengan pendekatan deksriptif, teknik pengambilan sampel adalah random dengan pendekatan purposive sampling. Kuesioner ini terdiri dari 20 pertanyaan mengenai pengetahuan umum mengenai stunting, penyebab dan upaya mencegah terjadinya stunting. Responden merupakan orang tua yang memiliki balita. Penelitian ini dilakukan di desa Malinau Hulu kabupaten Malinau.  Hasil penelitian ini melibatkan 20 responden yang merupakan orang tua balita dengan status 75% sebagai ibu dan 25% sebagai ayah. Pengetahuan orang tua dengan kategori baik sebanyak 40%, cukup 35% dan kurang 25%. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan orang tua untuk pencegahan stunting.
Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Remaja Tentang Obesitas di SMA Negeri 1 Kota Tarakan Sriargianti Amir; Siti Khadijah Adhar; Haris Haris; Rohandi Baharuddin
Journal Borneo Vol. 2 No. 1 (2022): Volume 2 Issue 1 tahun 2022
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.954 KB) | DOI: 10.57174/jborn.v2i1.63

Abstract

Obesity is one of the problems of adolescents who are influenced by factors such as poor eating patterns, unhealthy food choices, and lack of physical activity, thus triggering the accumulation of excess fat in the body, which can lead to the emergence of various types of non-communicable diseases and is one of the causes of death worldwide. This research was conducted to describe the knowledge and behavior of adolescents about obesity at SMA Negeri 1 Tarakan City. This research is descriptive. Sampling was carried out by non-probability sampling with quota sampling with 53 respondents. The results showed that the characteristics of the respondents based on age were the most in the 17-year category, with 28 (52.4%) respondents. Characteristics based on BMI showed that the majority had the most BMI obesity, as many as 27 (50.9) respondents. Characteristics based on genetics (heredity) obtained the most results in the category without a history of obesity, as many as 41 (77.4%) respondents, characteristics of respondents based on knowledge obtained partial results 46 (86.8%) have good knowledge, 3 (5.7%) have sufficient knowledge, 4 (7.5%) respondents lack knowledge, and the characteristics of respondents based on eating patterns show partial results on bad eating patterns of 38 ( 71.7%) of respondents. The conclusion of this study shows that adolescents aged 17 years have good knowledge about obesity and eating behavior.
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Puskesmas Karang Rejo Tarakan Sriargianti Amir; Apriorita Apriorita; Rohandi Baharuddin; Satria Hanggara Putra
Journal Borneo Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3 Issue 1 tahun 2023
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.49 KB) | DOI: 10.57174/jborn.v3i1.64

Abstract

Breast care is an important intervention during pregnancy as preparation for breastfeeding after delivery. Based on the results of preliminary studies, some mothers do not know how to care for their breasts. The purpose of this study was to describe the knowledge of pregnant women about breast care during pregnancy. This research method is descriptive, taking samples using non-probability sampling using an accidental sampling technique with a total sample of 50 according to the inclusion and exclusion criteria. The data collection technique uses a questionnaire related to breast care knowledge. The results showed that the characteristics of the respondents based on the highest age were 20-35 years old, with 25 (50.0%) respondents. Based on occupation, the most were IRT with 31 (62.0%) respondents, based on parity the highest number and multipara were 28 (56) .0%) of respondents, based on education the highest results were obtained, namely high school as many as 22 (44.0%), based on knowledge obtained good knowledge results as many as 6 (12.0%), enough as many as 16 (32.0%), and less as much 28 (56.0%) respondents. This study’s conclusion shows that most breastfeeding mothers at the Karang Rejo Health Center in Tarakan City are knowledgeable about breast care during pregnancy.
Pengaruh Edukasi Penggunaan Buku 3S Terhadap Pengetahuan Mahasiswa Tingkat II Prodi DIII Keperawatan Politeknik Kaltara Rohandi Baharuddin; Sriargianti Amir; Syamsul Bachri
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i2.1192

Abstract

Latar Belakang: Dokumentasi keperawatan merupakan sumber informasi yang utama dalam pemenuhan persyaratan hukum dan profesional. Diagnosis yang didokumentasikan pada proses asuhan keperawatan sampai saat ini masih perlu dilakukan dievaluasi dengan alasan adanya perbedaan standar cara pendokumentasian yang diterapkan disuatu institusi yang menjadi bekal dalam dunia kerja. Tujuan: Mengetahui pengaruh Pengaruh Edukasi Penggunaan Buku 3s Terhadap Pengetahuan Mahasiswa Tingkat II Prodi DIII Keperawatan Politeknik Kaltara. Metode penelitian: penelitian kuantitatif dengan desain pra eksperimental, menggunakan one group pre-post test, responden adalah mahasiswa semester 3 yang dipilih tanpa dilakukan random dan hanya terdiri satu kelompok. Dengan jumlah sampel sebanyak 44 yang dilakukan secara tidak dengan total sampling jumlah sampel yaitu 44. Hasil: Terdapat perbedaan pengetahuan responden pre-test dan post-test setelah dilakukan tindakan edukasi kesehatan. Hasil yang didapatkan sebelum edukasi kesehatan untu kategori baik 10 (22.7%), cukup 15 (34.1%) dan kurang 19 (43,2%) responden. Setelah dilakukan edukasi terjadi perubahan pengetahuan yaitu kategori baik 25 (56,8%), cukup 17 (38,6%) dan kurang 2 (45,2%). Hasil tersebut dibuktikan dengan nilai hasil uji analisis Mc-Nemar didapatkan p-value = 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan sebelum dan setelah dilakukan edukasi kesehatan terkait buku 3S. Kesimpulan: bahwa dengan melakukan edukasi dapat meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa terkait penggunaan buku 3S